Anda di halaman 1dari 16

CASE REPORT

URETRA SPESIFIK
Pembimbing:
dr. Syahfori Widiyani, M. Sc, Sp. KK

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Periode 11 Desember 2017 – 20 Januari 2018
JAKARTA
DEFINISI
• Uretritis Spesifik / Gonore adalah suatu kondisi

peradangan yang ditandai dengan keluarnya duh pada

uretra yang purulen atau mukopurulen dan kadang

disertai dysuria.

EPIDEMIOLOGI
• Penularan terjadi melalui kontak seksual dengan

penderita gonore
ETIOLOGI
Neisseria gonorrhoeae merupakan gram negatif

 golongan diplokok berbentuk biji kopi

 bersifat tahan asam


Keluahan Subjektif Pemeriksaan fisik

• rasa gatal dan panas di orifisium uretra eksternum


bagian distal uretra di • Hiperemis
sekitar orifisium uretra
eksternum • edema
• Disuria atau polakisuria • ektropion
• keluar duh tubuh
mukopurulen atau
seropurulen pada
orifisium uretra eksternum
yang kadang-kadang
disertai darah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan sediaan langsung dengan
perwarnaan gram
• Kultur sekret media thayer martin
• Tes oksidasi / fermentasi
• Pemeriksaan MIC
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien Keterangan
Nama tn. D

Umur 23 tahun
Alamat Jl. Mesjid I RT 08/06
no. 14 Cipayung

Agama Islam
Pendidikan SMA
Status Perkawinan Belum menikah
Keluhan utama

Keluar nanah pada lubang penis sejak 1hari lalu, nanah berwarna

putih kental

Keluhan Tambahan

nyeri saat kencing namun tidak disertai darah, demam (-), gatal (-)

RPD: Pasien mengaku belum pernah mengalami hal ini

sebelumnya.
• Riwayat Kebiasaan Pribadi

 Riwayat melakukan hubungan seksual secara genito-


genital dan orogential terakhir 5 hari yang lalu dengan
teman wanitanya tanpa menggunakan kondom .
Baru pertama kali melakukan hubungan seksual tersebut.
Melakukan hubungan seksual berganti pasangan di
sangkal.
pasangan pasien mengalami keputihan yang berlebih
sampai berbau amis disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
• keadaan umum tampak sakit ringan
• kesadaran kompos mentis
• Tanda vital dalam batas normal
• Kelenjar Getah Bening dalam batas
normal.
Status Dermatologis

Di area Orifisium Uretra ksterna

didapatkan discharge mukopurulen,

eritem (-), edem (-), ekropion (-).

.
Pada palpasi di dapatkan nyeri tekan
(-) pada Orifisium Uretra Eksternum
dan keluar discharge ketika ujung
penis di tekan. Preputium sudah di
sirkumsisi.
DIAGNOSIS BANDING
URETTIRIS NON SPESIFIK Kandidiasis

OUE • OUE
• eritem (-) Eritem (+)
• Edema (-) Gatal (+)
• Sekret seropurulen Sekret serosa (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG PADA KASUS

Pada pasien belum dilakukan pemeriksaan penunjang.

Namun dapat dilakukan “

• Perwarnaan gram

• Biakan sekret pada media thayer martin

• Tes oksidasi/ fermentasi

• Tes thomson

• Tes iodemetri, MIC


KESIMPULAN
Berdasarkan anamnesi dan pemeriksaan fisik pasien

didiagnosis kerja sebagai Uretritis Spesifik


PENATALAKSANAAN
Non-Medicamentosa

• Disarankan untuk periksa dan • Tidak melakukan hubungan

obati pasanga seksual berganti-ganti

pasangan
• Dianjurkan untuk tidak
• Pemberian komunikasi,
melakukan hubungan seksua
informasi dan edukasi
• Menggunakan kondom
tentang penyakit tersebut
PENATALAKSANAAN
TERAPI MEDIKAMENTOSA

• Gol. Sefalosforin  seftriakson 250mg IM,


• Azitromisin 1g dosisi
sefiksim 400mg PO
tunggal
• Spektinomisin 2g IM
• Dosisiklin 2x100mg (7hari)
• Kanamisin 2g IM PO • Tetrasiklin 4x500mg (7hari)
• Tiamfenikol 2.5 -3.5 g PO • Etromisin 4x500 (7hari)

• Kuinolon  ofloksasin 400mg, ciprofloxaxin

500mg PO, Levofloxaxin 250mg PO dosis tunggal

Anda mungkin juga menyukai