Internal Audit-1
Internal Audit-1
NAMA KELOMPOK 4:
1. MENELAAH DAN MENILAI KEBAIKAN, MEMADAI TIDAKNYA DAN PENERAPAN DARI SISTEM
PENGENDALIAN MANAJEMEN, PENGENDALIAN INTERN DAN PENGENDALIAN OPERASIONAL
LAINNYA SERTA MENGEMBANGKAN PENGENDALIAN YANG EFEKTIF DENGAN BIAYA YANG
TIDAK TERLALU MAHAL
2. MEMASTIKAN KETAATA N TERHADAP KEBIJAKAN, RENCANA, DAN PROSEDUR – PROSEDUR
YANG TELAH DITETAPKAN OLEH MANAJEMEN
3. MEMASTIKAN SEBERAPA JAUH HARTA PERUSAHAAN DIPERTANGGUNGJAWABKAN DAN
DILINDUNGI DARI KEMUNGKINAN TERJADINYA SEGALA BENTUK PENCURIAN, KECURANGAN
DAN PENYALAHGUNAAN
4. MEMASTIKAN BAHWA PENGELOLA DATA YANG DIKEMBANGKAN DALAM ORGANISASI DAPAT
DIPERCAYA
5. MENILAI MUTU PEKERJAAN SETIAP BAGIAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS YANG
DIBERIKAN OLEH MANAJEMEN
6. MENYARANKAN PERBAIKAN – PERBAIKAN OPERASIONAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN
EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS
PEDOMAN KERJA INTERNAL AUDITOR MENURUT INSTITUTE OF JOURNAL
AOUDITOR (IIA):
1. CODE OF ETHICS
BERTUJUAN UNTUK MEMPERKENALKAN BUDAYA ETIS DALAM
PROFESI INTERNAL AUDITING
4. Laporan internal auditor tidak berisi 4. Laporan external auditor berisi opini
opini mengenai kewajaran laporan mengenai kewajaran laporan
keuangan, tetapi berupa temuan keuangan, selain itu berupa
pemeriksaan (audit findings) management letter, yang berisi
mengenai penyimpangan dan pemberitahuan kepada manajemen
kecurangan yang ditemukan, mengenai kelemahan-kelemahan
kelemahan pengendalian intern, dalam pengendalian intern beserta
beserta saran-saran perbaikannya. saran-saran perbaikannya.
5. Pelaksanaan pemeriksaan 5. Pelaksanaan pemeriksaan
berpedoman pada Internal Audit berpedoman pada Satandar
Standards yang ditentukan oleh Profesional Akuntan Publik yang
Institute of Internal Auditors, atau ditetapkan ikatan Akuntan Indonesia.
Norma Pemeriksaan Intern yang
ditentukan BPKP atau BPK dan
norma pemeriksaan satuan
pengawasan intern BUMN/BUMD
oleh SPI (Ikatan Akuntan Indonesia
belum meyusun Standar Pemeriksaan
Interen).
6. Pemeriksaan intern dilakukan lebih 6. Pemeriksaan extern dilakukan secara
rinci dan memakan waktu sepanjang sampling, karena waktu yang terbatas
tahun, karena internal auditor dan akan terlalu tinggi audit fee jika
mempunyai waktu yang lebih banyak pemriksaan dilakukan secara rinci.
di perusahaannya.
INTERNAL AUDIT EKSTERNAL AUDIT
7. Pimpinan (penanggung jawab) 7. Pemeriksaan extern dipimpin oleh
pemerikasaan intern tidak harus (penanggung jaabnya adalah) seorang
seorang registered accountant. akuntan public yang terdaftar dan
mempunyai nomor register
(registered public accountant)
10. Internal Auditor tertarik pada 10. External Auditor hanya tertarik pada
kesalahan-kesalahan yang material kesalahan-kesalahan yang material,
mauoun yang tidak material. yang bisa mempengaruhi kewajaran
laporan keuangan.
PERSAMAAN INTERNAL AUDIT DAN EXTERNAL AUDIT YAITU:
Internal auditor harus membuat laporan kepada managemen mengenai manfaat dari
internal audit departement yang harus disampaikan secara:
1. Objektif
2. Clear (jelas)
3. Concise (singkat tapi padat)
4. Constructive
5. Timely (tepat waktu)
Major deficiency finding adlaah kelemahan dalam internal control perusahaan yang
mengakibatkan hambatan bagi suatu organisasi atau suatu unit dalam organisasi untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan
Minor deficiency finding adalah kelemahan dalam internal control perusahaan, yang
walaupun tidak sampai menghambat pencapaian tujuan dari suatu (unit) organisasi,
namun, perlu dilaporkan kepada manajemen, karena kalau tidak diperbaiki dapat
merugikan perusahaan
TERIMAKASIH