Anda di halaman 1dari 24

PROTEIN

Achmad Rafii Prananda Putra Santoso


Indah Fitriyani
Refi Muhammad Fajri
Vicy Rachma Pramita
Yustika Nur Sefhani
Pengertian Protein
• Protein adalah senyawa organik kompleks
berbobot molekultinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino
yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida.
Struktur Protein

• Struktur primer protein


adalah urut-urutan asam
amino dalam rantai
polipeptida yang
menyusun protein.
• Struktur sekunder
protein berkaitan dengan
bentuk dari berbagai
rangkaian asam amino
pada protein, oleh ikatan
hidrogen antara atom
hidrogen darigugus
amino dengan atom
oksigen dari gugus
karboksil.
• Struktur tersier protein
merupakan bentuk tiga
dimensi dari suatu
protein.
• Struktur kuartener
protein merupakan
susunan subunitsubunit
dalam protein oligomer.
Komponen Penyusun Protein
1. ASAM AMINO
• Asam amino adalah sembarang senyawa
organik yang memiliki gugus fungsional
karboksil (-COOH) dan amina(biasanya -NH2).
• Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat
amfoterik: cenderung menjadi asam pada
larutan basa dan menjadi basa pada larutan
asam.
STRUKTUR ASAM AMINO
Asam amino esensial yaitu asamasam amino
yang tidak dapat disintesis dalam tubuh.
• Contoh asam amino esensial : valin, leusin,
isoleusin, histidin, ar ginin, treonin, triptofan,
metionin, fenilalanin, dan lisin.
ION ZWITTER
Zwitter-ion adalah senyawa yang memiliki
sekaligus gugus bersifat asam dan basa. Pada pH
netral zwitter-ion akan bermuatan positif
(kation) maupun bermuatan negatif (anion).
Ikatan Peptida

adalah secara kimia merupakan ikatan kovalen yg terbentuk antara


group alfa amino dari molekol asam amino dengan group alfa karboksil
dari molekul asam amino yg lain

Dua asam amino bergabung = dipeptida Sampai 25 asam


amino bergabung = oligopeptida Diatas 25 asam amino
bergabung = polipeptida = protein
HIDROLISIS PEPTIDA
Suatu polipeptida atau protein dapat mengalami
hidrolisis jika dipanaskan dengan asam klorida
pekat sekitar 6 M. Ikatan peptida diputuskan
sehingga dihasilkan asam-asam amino bebas.
Dalam tubuh manusia atau hewan, hidrolisis
polipeptida atau protein terjadi karena
pengaruh enzim.
DENATURASI PROTEIN
• Setiap perubahan terhadap struktur
sekunder/tertier protein
• Molekul protein dapat pula mengendap ->
peristiwa koagulasi
• Denaturasi belum tentu
mengakibatkankoagulasi. Protein dapat saja
mengendap, tetapidapat kembali ke keadaan
semula -> flokulasi
Faktor-faktor penyebab denaturasi protein :
• perubahan pH : penggumpalan kasein
• Panas : merusak ikatan hidrogen dan jembatan
garam
• Radiasi : sinar X dan U.V
•Pelarut organik : aseton, alkohol.
• Garam-garamdari logam berat : Ag2+, Hg2+, Pb2+
• Pereaksi-pereaksi alkaloid : asam tannat, asam
pikrat bisa menggumpalkan protein menurun
kaninfeksi.
• Pereduksi : thioglikolat
PENGGOLONGAN PROTEIN
• Berdasarkan fungsi biologisnya, protein dapat
dibedakan atas 7 golongan yaitu :
1. Enzim, yaitu protein yang berfungsi sebagai
biokatalis.
2. Protein transpor, yaitu protein yang mengikat
dan memindahkan molekul atau ion spesifik.
3. Protein nutrien dan penyimpanan, yaitu
protein yang berfungsi sebagai cadangan
makanan.
4. Protein kontraktil, yaitu protein yang
memberikan kemampuan pada sel dan
organisme untuk mengubah bentuk atau
bergerak.
5. Protein struktur, yaitu protein yang berperan
sebagai penyangga untuk memberikan struktur
biologi kekuatan atau perlindungan.
6. Protein pertahanan (antibodi), yaitu protein
yang melindungi organisme terhadap serangan
organisme (penyakit).
7. Protein pengatur, yaitu protein yang berfungsi
mengatur aktivitas seluler atau fisiologi.
REAKSI PENGENALAN PROTEIN
• Uji Ninhidrin
Adalah uji umum untuk protein dan asam
amino. Ninhidrin dapat mengubah asam amino
menjadi suatu aldehida. Uji ninhidrin dilakukan
dengan menambahkan beberapa tetes larutan
ninhidrin yang tidak bewarna ke dalam sampel.,
kemudian dipanaskan beberapa menit. Adanya
protein ditunjukkan oleh terbentuknya warna
ungu.
• Uji Biuret
Adalah uji untuk protein (ikatan peptida) tetapi
tidak dapat menunjukkan asam amino bebas.
Zat yang akan diselidiki mula-mula ditetesi
larutan NaOH, kemudian larutan tembaga(II)
sulfat yang encer. Jika terbentuk warna ungu
berarti zat itu mengandung protein.
• Uji Xantoproteat
Adalah uji terhadap protein yang mengandung
gugus fenil (cincin benzena). Apabila protein
yang mengandung cincin benzena dipanaskan
dengan asam nitrat pekat, maka terbentuk
warna kuning yang kemudian menjadi warna
jingga bila dibuat alkalis (basa) dengan larutan
NaOH.
• Uji Balerang
Adanya unsur balerang dalam protein dapat
ditunjukkan dengan melarutkan larutan protein
dengan larutan NaOH pekat (± 6 M) dipanaskan,
kemudian diberi beberapa tetes larutan timbel
asetat. Bila berbentuk endapan hitam (dari PbS)
menunjukkan adanya balerang.

Anda mungkin juga menyukai