0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan24 halaman
Protein adalah polimer asam amino yang terbentuk dari ikatan peptida. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Protein dapat mengalami hidrolisis atau denaturasi. Terdapat beberapa uji untuk mengenali keberadaan protein seperti uji Biuret, Ninhidrin, dan Xantoproteat.
Protein adalah polimer asam amino yang terbentuk dari ikatan peptida. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Protein dapat mengalami hidrolisis atau denaturasi. Terdapat beberapa uji untuk mengenali keberadaan protein seperti uji Biuret, Ninhidrin, dan Xantoproteat.
Protein adalah polimer asam amino yang terbentuk dari ikatan peptida. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Protein dapat mengalami hidrolisis atau denaturasi. Terdapat beberapa uji untuk mengenali keberadaan protein seperti uji Biuret, Ninhidrin, dan Xantoproteat.
Indah Fitriyani Refi Muhammad Fajri Vicy Rachma Pramita Yustika Nur Sefhani Pengertian Protein • Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekultinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Struktur Protein
• Struktur primer protein
adalah urut-urutan asam amino dalam rantai polipeptida yang menyusun protein. • Struktur sekunder protein berkaitan dengan bentuk dari berbagai rangkaian asam amino pada protein, oleh ikatan hidrogen antara atom hidrogen darigugus amino dengan atom oksigen dari gugus karboksil. • Struktur tersier protein merupakan bentuk tiga dimensi dari suatu protein. • Struktur kuartener protein merupakan susunan subunitsubunit dalam protein oligomer. Komponen Penyusun Protein 1. ASAM AMINO • Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina(biasanya -NH2). • Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. STRUKTUR ASAM AMINO Asam amino esensial yaitu asamasam amino yang tidak dapat disintesis dalam tubuh. • Contoh asam amino esensial : valin, leusin, isoleusin, histidin, ar ginin, treonin, triptofan, metionin, fenilalanin, dan lisin. ION ZWITTER Zwitter-ion adalah senyawa yang memiliki sekaligus gugus bersifat asam dan basa. Pada pH netral zwitter-ion akan bermuatan positif (kation) maupun bermuatan negatif (anion). Ikatan Peptida
adalah secara kimia merupakan ikatan kovalen yg terbentuk antara
group alfa amino dari molekol asam amino dengan group alfa karboksil dari molekul asam amino yg lain
Dua asam amino bergabung = dipeptida Sampai 25 asam
amino bergabung = oligopeptida Diatas 25 asam amino bergabung = polipeptida = protein HIDROLISIS PEPTIDA Suatu polipeptida atau protein dapat mengalami hidrolisis jika dipanaskan dengan asam klorida pekat sekitar 6 M. Ikatan peptida diputuskan sehingga dihasilkan asam-asam amino bebas. Dalam tubuh manusia atau hewan, hidrolisis polipeptida atau protein terjadi karena pengaruh enzim. DENATURASI PROTEIN • Setiap perubahan terhadap struktur sekunder/tertier protein • Molekul protein dapat pula mengendap -> peristiwa koagulasi • Denaturasi belum tentu mengakibatkankoagulasi. Protein dapat saja mengendap, tetapidapat kembali ke keadaan semula -> flokulasi Faktor-faktor penyebab denaturasi protein : • perubahan pH : penggumpalan kasein • Panas : merusak ikatan hidrogen dan jembatan garam • Radiasi : sinar X dan U.V •Pelarut organik : aseton, alkohol. • Garam-garamdari logam berat : Ag2+, Hg2+, Pb2+ • Pereaksi-pereaksi alkaloid : asam tannat, asam pikrat bisa menggumpalkan protein menurun kaninfeksi. • Pereduksi : thioglikolat PENGGOLONGAN PROTEIN • Berdasarkan fungsi biologisnya, protein dapat dibedakan atas 7 golongan yaitu : 1. Enzim, yaitu protein yang berfungsi sebagai biokatalis. 2. Protein transpor, yaitu protein yang mengikat dan memindahkan molekul atau ion spesifik. 3. Protein nutrien dan penyimpanan, yaitu protein yang berfungsi sebagai cadangan makanan. 4. Protein kontraktil, yaitu protein yang memberikan kemampuan pada sel dan organisme untuk mengubah bentuk atau bergerak. 5. Protein struktur, yaitu protein yang berperan sebagai penyangga untuk memberikan struktur biologi kekuatan atau perlindungan. 6. Protein pertahanan (antibodi), yaitu protein yang melindungi organisme terhadap serangan organisme (penyakit). 7. Protein pengatur, yaitu protein yang berfungsi mengatur aktivitas seluler atau fisiologi. REAKSI PENGENALAN PROTEIN • Uji Ninhidrin Adalah uji umum untuk protein dan asam amino. Ninhidrin dapat mengubah asam amino menjadi suatu aldehida. Uji ninhidrin dilakukan dengan menambahkan beberapa tetes larutan ninhidrin yang tidak bewarna ke dalam sampel., kemudian dipanaskan beberapa menit. Adanya protein ditunjukkan oleh terbentuknya warna ungu. • Uji Biuret Adalah uji untuk protein (ikatan peptida) tetapi tidak dapat menunjukkan asam amino bebas. Zat yang akan diselidiki mula-mula ditetesi larutan NaOH, kemudian larutan tembaga(II) sulfat yang encer. Jika terbentuk warna ungu berarti zat itu mengandung protein. • Uji Xantoproteat Adalah uji terhadap protein yang mengandung gugus fenil (cincin benzena). Apabila protein yang mengandung cincin benzena dipanaskan dengan asam nitrat pekat, maka terbentuk warna kuning yang kemudian menjadi warna jingga bila dibuat alkalis (basa) dengan larutan NaOH. • Uji Balerang Adanya unsur balerang dalam protein dapat ditunjukkan dengan melarutkan larutan protein dengan larutan NaOH pekat (± 6 M) dipanaskan, kemudian diberi beberapa tetes larutan timbel asetat. Bila berbentuk endapan hitam (dari PbS) menunjukkan adanya balerang.