Permasalahan Perkembangan (Mental) Pada Anak
Permasalahan Perkembangan (Mental) Pada Anak
PERKEMBANGAN
(MENTAL) PADA ANAK
Budi Pratiti, dr, SpKJ
Bag Psikiatri RSUP DR Sardjito
Tujuan kita
Stimulasi
Deteksi dini
Intervensi dini tumbang anak (SDIDTK)
Keterpaduan:
SDIDTK, BKB, PAUD di Posyandu
Permasalahan perkembangan
DETEKSI DINI
PERKEMBANGAN FISIK
SEIRING DENGAN PERKEMBANGAN MENTAL
Normative Development
Perkembangan Normal
Perkembangan psikoseksual
Perkembangan kognitif
Perkembangan psikososial
(3 teori perkembangan ini perlu dibahas tersendiri secara rinci)
Awitan (onset)
- dimulai pada usia 3-4 th.
- sering tidak disadari/tidak dikenali.
- Orang tua baru menyadari setelah anak
mengalami kesulitan di sekolah.
Untuk membuat diagnosis :
membutuhkan laporan/ data emosi dan
perilaku anak baik dirumah maupun disekolah,
data dari guru, pengasuh, teman sepermainan.
Gambaran Klinis ADHD2
Inatensi :
anak kesulitan dalam mengikuti pelajaran di
kelas walaupun kecerdasannya memadai
Hiperaktif dan impulsiv :
- banyak bergerak
- tidak bisa duduk diam
- sangat ceroboh
- banyak melamun
- respon emosi labil dan iritabel.
…Gambaran Klinis ADHD3
Perilaku antisosial
Kesulitan membaca / sekolah
Gangguan mood / emosi
Kecerobohan dalam hubungan sosial.
Tata laksana ADHD
Awitan ( onset )
- Sebelum usia 3 tahun
- Tidak disadari pada usia 12 - 18 bulan
kesulitan berbahasa/ bicara.
- Anaknya tenang dan tidak rewel ( ? )
Gejala Klinis Utama
Usia 1 – 3 th :
gelisah, iritabel, tidak mudah ditenangkan.
tidak suka bermain, nafsu makan berkurang, sulit tidur,
mudah terbangun,mimpi buruk, pertumbuhan
terhambat
Usia 3 – 6 th :
Tampak sedih, mudah menangis, mudah marah, tidur
mudah terganggu, menolak diasuh, keluhan somatik,
ingin mati, tidak ingin bermain, merasa tidak berharga,
menghindar dari sosial.
Gejala Klinis Utama
Psikoterapi ( supportif ),
bombongan,pujian
Psikofarmaka :
- bicarakan dengan keluarga tujuan
pemberian obat
- ditentukan oleh dokter
Gangguan Cemas Perpisahan
Gejala Utama:
- kekhawatiran berlebih pd anak, ketakutan
- berakibat menolak sekolah
- keluhan somatik/ fisik/badan
Tata laksana cemas pd anak
Terapi keluarga,
membantu orangtua/keluarga akan kebutuhan
cinta dan suportif yang konsisten
Terapi perilaku,
anak ‘didorong’/ dibujuk pelan2 utk kembali ke
sekolah, tidak dipaksa.
Terapi bermain,
empati pd anak akan keberadaannya
Alat ukur deteksi dini
Chat
Sppahi
MMSE
Disampaiakan pada acara Orientasi keterpaduan SDIDTK Balita bagi kader
kesehatan.
Dinkes Prop DIY, 12 Jun 2013
.