PIGMENTASI

EKSOGEN
drg. Selviana Rizky P
PIGMENTASI ?
Mekanisme

Peningkatan produksi melanin

Peningkatan jumlah melanosit

Deposisi bahan eksogen yang

tidak disengaja
Pigmentasi

Endogen

Eksogen
PIGMENTASI EKSOGEN
 Pigmentasi yang terjadi
akibat induksi faktor eksternal
 Etiologi
Sumber eksterna

Kontak langsung
mukosa mulut
Terhisap Absorbsi Distribusi

Hematogen

Deposisi di Jaringan
Lesi Rongga Mulut

Amalgam Tattoo Graphite Tattoo Ornamental Tattoo Smoker’s Melanosis

Medicinal Metal- Heavy Metal Drug-Induced

Hairy Tongue
Induced Pigmentation Pigmentation Pigmentation
Amalgam Tattoo
Etiologi
Deposisi amalgam di jaringan lunak RM
• Abrasi mukosa terkontaminasi serbuk amalgam
melalui cairan RM
• Retakan amalgam tertanam dalam soket post
ekstraksi
• Dental floss terkontaminasi amalgam
• Amalgam dari prosedur retrofill
• Tekanan dari turbin udara highspeed mendorong
partikel ke mukosa oral
Patogenesis
Partikel Korosi
Amalgam Amalgam

Mercury + Residual
alloy released

Afinitas tinggi

Ikatan ion

Sel
 Perak amalgam pada gigi merupakan
sumber penguapan merkuri
 Amalgam memiliki bahaya toksik melalui
 Pelepasan merkuri
 absorption,
 Korosi permukaan
 Reaksi pelepasan merkuri dan residual logam
membentuk senyawa antar logam
 Merkuri dapat menyebar ke enamel, dentin,
sementum dan gingiva
 Pembentukan metil merkuri
 streptococcus sanguis, mutans and mitior
 Mercury compounds have high affinity to proteins,
amino acids, purine, pyrimidine and nucleic acid
[8].
 Mercury toxicity was explained by its interaction
with these molecules through sulfhydryl groups,
and disulfide bonds on cell membrane;
 mercury compounds alter the selective
permeability of cell membranes for ions and
nutrients and possibly block more specific
membrane transport processes.
Manifestasi Klinis
Makula

Hitam, biru atau abu-abu

Dapat berbatas jelas, ireguler atau diffuse

Seringkali ditemui di
• Gingiva
• Mukosa alveolar
• Mukosa bukal
Pemeriksaan Penunjang
 Radiograf
 demonstrate the metallic fragments.
 Biopsy
 If no metallic fragments are found
Amalgam Tattoo
HPA
Stippling granular berwarna cokelat pada
serabut kolagen
• Di sekeliling pembuluh darah dan serabut saraf

Agregasi material hitam

• Foreign body type giant-cell granulomatous inflammatory

Inflamasi limfosit
Penatalaksanaan
 No treatment
 in a cosmetically objectionable location such as
the anterior maxillary facial gingiva
 conservative surgical excision can be performed;
 alternatively Q-switched ruby or alexandrite lasers.
Graphite Tattoo
Etiologi
Deposisi partikel grafit di mukosa RM
• Jatuh dengan pensil di mulut
• Pensil menusuk langit-langit mulut
Patogenesis
Graphite

Carbon

Bind Cell

Hidrogen Oxygen Nitrogen

Manifestasi Klinis
Makula

Tunggal

Berwarna hitam atau abu-abu

Seringkali di palatum atau gingiva

Graphite Tattoo
Patologi
 Implantasipartikel grafit dari pensil ke
jaringan gingiva atau palatum
Penatalaksanaan
 Graft jaringan ikat autogen
Ornamental Tattoo
Etiologi
Partikel karbon
• Kayu yang dibakar
• Plastik
• Kertas
Ornamental Tattoo
Patogenesis
Ink

Carbon

Bind Cell

Hidrogen Oxygen Nitrogen

Penatalaksanaan
 Corticosteroids
 Lasers
Smoker’s Melanosis
 Melanosit

Melanin Proteksi jaringan

Policyclic amine

Pigmentasi
jaringan
Manifestasi Klinis
 Cigaratte
 Commonly affects anterior gingiva
 Pipe smoker
 Commisural and buccal mucosa
Histopatologi
 increased melanin pigmentation of the
basal cell layer of the surface epithelium,
 collections of incontinent melanin
pigmentation are seen free within the
superficial connective tissue and in
scattered melanophages
Diagnosis
 smokinghistory with the clinical
presentation and medical history
Penatalaksanaan
 Cessation of smoking
 Biopsy
 when the pigmentation is in unexpected
locations, such as the hard palate
 when there are unusual clinical changes,
such as increased melanin density or
surface elevation.
Medicinal Metal-Induced
Pigmentation
Heavy Metal Pigmentation
Heavy Metal Pigmentation
Lead
LEAD
Brass fixture
• Ceramic

Kristal
• Kabel elektrik

Pelindung radiasi
• Folk remedies

Cosmetics
Lead

Anak-anak

Orang dewasa
Anak-anak
 Terhisap serpihan cat berbahan dasar
timbal
 Terpapar bau dan debu saat renovasi
 Terpapar timbal pada gasoline
 Preparasi formula dengan air keran yang
terkontaminasi logam
Dewasa
 Industri
 Terpapar saat menangani baterai timbal
oksida
 Welding of lead cover surface
 Makanan dan kontainer minuman yang
mengandung timbal
 Kontaminasi timbal pada alkohol
Gejala Sistemik
Akut
• Anemia, fatigue, irritability, weakness
• Ensefalopati
• Disfungsi ginjal

Kronik
• Disfugsi sistem saraf, ginjal, marrow, joint
• Fatigue, musculoskeletal pain, headache
Manifestasi Klinis RM
Ulcerative stomatitis

Gingival lead line (Burton’s Line)

• Garis biru sepanjang marginal gingiva

Daerah abu-abu pada mukosa bukal

dan lidah
Mercury
Mercury
 teething powders
 baby powders
 Diapers
 Cathartic agents
 anthelmintic preparations
 Thimerosal in some vaccinations.
Kedokgi AMALGAM
Manifestasi Klinis
Acute
•Abdominal pain, vomiting, diarrhea,
thirst, pharyngitis, gingivitis

Chronic
•Gastrointestinal upset
•Gejala neurologik
Oral Changes
 Rasa metal
 Stomatitis ulseratif
 Gingiva biru-keabuan hingga kehitaman
 Kerusakan tulang alveolar
 Eksfoliasi gigi
Chronic mercury exposure
 Acrodynia
 Eritema, ras pruritus
 Deskuamasi telapak tangan dan kaki
 Severe sweating
 Increased lacrimation
 Photophobia
 Gejala neurologis
 Hipertensi
 Takikardi
 GI upset
Silver
SILVER
Mempunyai efek antibakteri

Efek yang menguntungkan bagi

kesehatan
• Obat tetes hidung
• Sistemik
Kedokteran Gigi
Aphthous ulcer

Denture sore

Minor gingiva hemorrhage

ARGYRIA
Acute
 Coma
 Pleural
edema
 Hemolysisi
 Bone marrow failure
Chronic
 Argyria
 Efek toksik
 Diskolorasi keabuan diffuse
 Konjungtiva, sklera, kuku berpigmentasi

 Rongga mulut:
 Slate-blue silver line disepanjang margin
gingiva
First Sign Argaria

Diskolorasi
•Deposisi perak logam
•Pigmen perak sulfida
Bismuth & Arsen
Bismuth & Arsen
` Occupational
Medication
exposure

Drinking water

Dermatosa Veneral disease

Manifestasi Klinis
Bismuth
• Sistemik: Confusion, encephalopathy,
hepatorenal impairment, and
methemoglobinenmia
• Kronik: Diskolorasi biru-abu pada kulit,
konjungtiva, rongga mulut
• Garis biru-keabuan sepanjang margin gingiva
• Bismuth salisilat tablet: removable black
discoloration di papila filiformis
Manifestasi Klinis
Arsen
•Karsinogen
•Kronik: hipertensi, DM,
abnormalitas neurologis,
penyakit kardiovaskular,
pulmoner, hepar, dan ginjal
MK Rongga Mulut
 Kutaneus hiperkeratosis
 Hiperpigmentasi makular diffuse
 Diskolorasi jarang
 Hipersalivasi
 Necrotizing ulcerative stomatitis
 Hiperkeratosis dorsal lidah
Emas
Gold
Rheumatoid artrithis

Immunological disease

Dental restoration
Manifestasi Klinis
 Pruritus
 Oral mukositis
 Mukosa bukal
 Lateral border lidah, palatum dan faring
 Systemic allergic reaction
 Metallic taste
 Cyrhiasis
Drug-Induced Pigmentation
Drug-Induced Pigmentation
phenolphthalein

minocycline

tranquilizers,
•chlorpromazine

antimalarial medications
•chloroquine, hydrochloroquine, quinidine, and quinacrine;

estrogen

Chemotherapeutic agents
•doxorubicin, busulfan, cyclophosphamide, 5-fluorouracil, or imatinib

Medications patients with AIDS

•zidovudine (AZT), clofazimine, ketoconazole
Manifestasi Klinis
Phenolphtalein
 Laksatif
 Hiperpigmentasi kecil berbatas jelas
multiple pada kulit
 Dapat terjadi pada mukosa oral
Peginterferon Alfa
 Pada pasien hepatitis C
 Hiperpigmentasi papila filiformis pada
dorsal lidah
Minosiklin Jangka Panjang
 Diskolorasi
tulang dan gigi
 Tulang berwarna hijau gelap
 Tampilan diskolorasi biru abu-abu pada
mukosa oral yang translusen
 Umumnya
 garis linear pada fasial attached gingiva
dekat mukogingival junction
 zona luas diskolorasi pada palatum keras
Antimalaria & Tranquilizer
 Diskolorasi
biru hitam pada palatum keras
 Melanosis diffuse brown pada oral
mucosa dan skin (antimalaria)
Estrogen, Kemoterapi, AIDS
treatment
 Diffusebrown melanosis di kulit dan
permukaan mukosa
 Attached gingiva dan mukosa bukal
paling sering
Penatalaksanaan
 Although the discolorations of the oral
mucosa may be esthetically displeasing,
they cause no long-term problems.
 In most instances, discontinuing the
medication results in gradual fading of
the areas of hyperpigmentation.
Hairy Tongue
Hairy Tongue
Etiologi
Unknown
• Perubahan flora normal rongga mulut
karena pemakaian antibiotik jangka lama
• Kolonisasi bakteri kromogenik
• Makanan, minuman
• Merokok
• Obat-obatan psikotropik (jarang)
HPA
 Papila filiformis memanjang, hiperplastik
dan hiperkeratosis
 Kolonisasi mikroba superfisial
Penatalaksanaan
 Brushtongue
 Tongue-scraper
 Hindari makanan dan minuman yang
membentuk warna
Referensi
 Neville BW, Damm DD, Allen CM, Bouquot
JE. 2016. Oral and Maxillofacial Pathology,
4th Edition. Pennsylvania: WB Saunders
Company.
 Glick & Chair. 2015. Burket’s Oral
Medicine 12th Edition. USA: People’s
Medical Publishing House.