Anda di halaman 1dari 22

By

ANDI TATAT
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN
Pernapasan :
Proses keluar masuknya udara dari dan kedalam paru-paru.
Terdiri dari Inspirasi ( masuknya udara kedalam paru-paru
dan Expirasi ( keluarnya udara dari paru-paru ).
Konsentrasi udara dalam ruangan sebesar 21%.
Konsentrasi oksigen murni sebesar 100%
Sistem Pernapasan terdiri dari :
1. Saluran Napas
2. Paru-paru
3. Pleura
4. Persyarafan
5. Dinding dada
Saluran Napas :
- Hidung
- Faring : Nasofaring dan Orofaring
- Laring
- Trakea
- Bronkus
- Bronkiolus
- Alveoli
Paru-Paru :
- Parenkim paru : Alveoli
- Jaringan ikat
- Pembuluh darah : A. Pulmonalis
A. Bronkialis
Pleura ( Pembungkus Paru-paru ) :
- Pleura Viseralis
- Rongga Pleura
- Pleura Parietalis

Persyarafan :
- Kemoreceptor
- Baroreceptor
- Refleks

Dinding dada :
- Tulang Dada & Tulang Iga
- Otot Sela Iga
- Otot Diafragma
*Rongga hidung terdiri dari dari tonjolan seperti rak, yaitu
Turbinat yg bekerja seperti kisi-kisi radiator utk menghangatkan
dan melembabkan udara
*Mulut normalnya hanya digunakan bila O2 tambahan
dibutuhkan dan palatum lunak dapat menutup mulut dari faring
& hidung serta memungkinkan pernapasan saat mengunyah.
*Laring adalah suatu katup yg terletak pada persimpangan
antara lintasan makanan dan lintasan udara. Laring terangkat
dibawah lidah saat menelan.
*Trakea, trakea dibagi menjadi satu pasang Bronkus utama
yang bercabang-cabang, disebut Bronkiolus. Ujung dari
bronkiolus akhirnya terbuka kedalam
Lintasan berdinding tipis dan pendek, yaitu bronkiolus
respiratorius, yang berakhir pada kelompok-kelompok kantung
berdinding tipis, yaitu ALVEOLI yang dibungkus oleh anyaman
kapiler sangat halus yang mengandung darah.
Udara dan darah berhungan lewat dinding tipis dan disinilah
terjadinya pertukaran gas terjadi melalui difusi
Sirkulasi Darah
Tenaga penggerak aliran darah adalah tekanan yang dibentuk
oleh kontraksi otot jantung
Jantung terdiri dua pompa, Pompa besar Jantung kiri
memompa darah ke sirkulasi sistemik ( yaitu ke seluruh
pembuluh darah selain
pembuluh darah paru-paru).Darah ini mengalir dari sirkulasi
sistemik menuju jantung kanan, yg memompa darah tsb pada
tekanan lebih rendah menuju paru-paru.

Ada kekecualian yg patut dicatat pada aturan umum dimana


darah dari sirkulasi sistemik mengalir kedalam vena-vena yang
mengosongkan diri kesisi kanan jantung, semua darah usus
pertama mengalir ke hepar, melalui Vena Porta, hanya setelah
melewati hepar maka darah mengosongkan diri ke vena-vena
sistemik.
**Aliran darah melalui jantung diatur oleh katup yg memungkinkan
darah hanya mengalir satu arah saja..Katup-katup tsb menutup
dengan rapat untuk mencegah adanya aliran balik. Namun saat
terbuka memungkinkan darah mengalir bebas kedepan.
Setiap kontraksi otot jantung dengan mudah meningkatkan tekanan
dalam ruang jantung.
Darah Vena dari jaringan tubuh memasuki ATRIUM KANAN dari
VENA KAVA SUPERIOR dan INFERIOR
Atrium kanan memompa darah melalui KATUP TRISKUPIDALIS
KE VENTRIKEL KANAN, dari sini darah dipompa oleh kontraksi
dinding ventrikel melewati KATUP SEMILUNARIS masuk ke
ARTERI PULMONALIS dalam perjalannanya menuju Paru-Paru
** Darah teroksigenasi dari paru-paru memasuki ATRIUM KIRI
Melalui empat VENA PULMONALIS dan melintasi KATUP MITRAL
masuk ke VENTRIKEL KIRI dari sini dipompakan melalui KATUP
SEMILUNARIS masuk ke AORTA, yang mendistribusikan darah ke
sirkulasi sistemik
Faktor-faktor yang berpengaruh pada aliran udara tersebut :
1.Tekanan ( Presure ) cm H2O
- Driving Pressure
adalah tekanan yang menyebabkan terjadinya aliran udara
di sepanjang saluran napas
Pada orang yang bernapas spontan ( biasa ), tekanan ini disebabkan
karena perbedaan antara tekanan di dalam alveoli (Palv) & tekanan
di udara luar/tekanan atmosfer (Patm)
Inspirasi : Tekanan di dalam alveoli lebih rendah dari tekanan
atmosfer, shg udara mengalir masuk ke dalam alveoli
(Patm-Palv).
Ekspirasi : Tekanan didalam alveoli lebih tinggi dari tekanan atmosfer
shg udara mengalir keluar dari alveoli
(Palv-Patm).
Pada penderita dengan ventilator, tekanan ini dihasilkan oleh Ventilator
2. Volume = ml
Adalah jumlah udara yang ke luar masuk paru-paru selama siklus
pernapasan
Pada orang yang bernapas spontan dan normal, jumlah udara yang keluar
masuk ini disebut VOLUME TIDAL ( TIDAL VOLUME = VT ), yang jumlahnya
tergantung berat badan.
Dari jumlah volume tidal tersebut tidak seluruhnya ikut ambil bagian di dalam
proses pertukaran gas yang terjadi di alveoli. Sebagian dari udara tersebut
berada di saluran napas yang tidak berperan pada pertukaran gas ( disebut
Ruang Rugi atau Dead Space ).
Jumlah seluruh Volume Udara yang keluar masuk paru-paru dalam satu menit
disebut VENTILASI SEMENIT ( MINUTE VENTILATION ) = Mv , yaitu Tidal
Volume dikalikan jumlah napas permenit.

Mv = VE = VT x RR ( L / menit )
3. Aliran Udara ( Flow ) = V L/menit
Yaitu kecepatan aliran udara yang yang masuk ke paru-paru

V = VT / Ti ( Liter/menit) Ti = inspirasi time (detik)


Ti = VT / V x 60 detik

V = VT x Rate x ( Ti + TE )
____________________
1000

Pada Ventilator tertentu aliran udara ( Flow ) bisa diatur secara Manual
atau otomatis yang kita sebut ADAPTIVE FLOW.

V = PIP – PEEP – Tidal Volume / Compliance


Resistance

Adaptive flow akan mengatur besarnya flow sacara otomatis


yang disesuaikan dengan keadaan impedansi paru-paru, shg
akan mendapatkan Preset Tidal Volume yang dikehendaki
4.Respiration Rate/Ventilation Rate = RR

Menentukan berapa kali pernapasan ( Ti + Te ) dalam semenit


Ventilator akann mengirimkan udara ke pasien, Ti + Te disebut
Satu Periode .

Ti + Te = 60 / RR sehingga Te = 60 / RR – Ti

Normal Respiration Rate


Newborn : Rata rata 44 BPM
Infant : 20 sampai 40 BPM
Preschool Child : 20 sampai 30 BPM
Older Children : 16 sampai 25 BPM
Adult : 14 sampai 18 BPM
5.Tahanan Saluran Napas ( Airway Resistan=RAW )
Yaitu tahanan disepanjang saluran pernapasan yang terjadi pada saat
aliran udara melewati saluran napas tersebut..

RAW = Delta P / Delta V P = Pressure V = Flow

6.Compliance = C
Daya mengembang paru paru, yaitu kemampuan paru paru untuk
mengembang pada waktu inspirasi.Lawanya adalah Elastance ( E ), yaitu
kemampuan paru paru untuk menguncup kembali pada posisi semula.
Kemampuan ini disebabkan oleh karena daya elastis paru paru
( ELASTIC RECOIL ) yang memang mempunyai kecenderungan
untuk menguncup.

C=1/E C = Delta VT / Delta P

C = Compliance VT = Perubahan Tidal Volume P = Perubahan Pr


Tujuan Ventilasi Mekanik
Tujuan Fisiologi :
1. Manipulasi pertukaran gas di paru-paru
2. Meningkatkan volume paru-paru
3. Mengurangi atau memanipulasi kerja sistim pernapasan ( W.O.B )
Tujuan Klinis :
1. Memperbaiki hipoksemia.
2. Memperbaiki akut asidosis respiratorik.
3. Menghilangkan “ Respiratory Distress”.
4. Mencegah atau memperbaiki Atelaktasis.
5. Menghilangkan kelelahan otot pernapasan.
6. Mengijinkan sedasi atau blokade saraf otot.
7. Menstabilkan dinding dada.
1.Controlled Mode Ventilation ( CMV )
Pada mode ini tidak ada napas spontan, sepenuhnya dilakukan oleh
ventilator.
2. Assist-Control Mode Ventilation
Operator menentukan minimal RR dan Tidal Volume. Pasin dapat memulai
triger pada siklus inspirasi bila RR spontannya diatas RR Ventilator tetapi
Ventilator tetap merespon dengan mengirimkan preset tidal volume.
Tipe pernapasan yang tersedia adalah :
- Mandatory Ventilator
- Mandatory Assist
3.Synchronized Intermittent Mandatory Ventilation ( SIMV )
Ventilator akan mengirimkan mandatory pernapasn secara reguler sesuai
dengan preset tidal volume dan RR . Disamping ini pasin diijinkan untuk
napas spontan sesuai dengan RR dan tidal volumnya sendiri dan mandatori
pernapasan akan disesuaikan dengan usaha inspirasi ( trigger ) oleh pasin.
Pada Versamed triger sensitivity ada dua ( 2 ) jenis yaitu :
- FLOW
- PRESSURE
Type pernapasan yang tersedia adalah :
- Mandatory ventilator
- Mandatory Assist
- Pasin Spontan
- Pressure Support ( PSV )
4.Continuous Positip Airway Pressure ( CPAP)
Pada seluruh siklus ini pasin bernapas spontan, tidak ada mandatory perna
pasan dari Ventilator . Operator hanya menentukan besarnya tekanan yang
akan diberikan selama siklus ini.
Tipe pernapasan yang tersedia adalah :
- Pasin spontan
- Pressure Support ( PSV )
5. Adaptive Bi-Level ( Non Invasive Ventilation / NIV )
Adalah suatu mode khusus generasi baru yang tidak memerluka
pemasangan ETT,
hanya menggunakan “ Oksygen Mask “. Prinsipnya sama dengan CPAP
tetapi pada mode ini dapat diberikan tekanan yang berbeda pada waktu
inspirasi dan ekspirasi.
Pada Versamed bekerja secara otomatis.
5 .Adaptive Support Ventilation ( ASV)
Spesial Mode dari Raphael untuk adaptasi pasien dari seluruh Mechanical
Ventilation sampai napas spontan
Untuk memaintain Preset Minimum Minute Ventilation

6. Duo PAP ( Duo Positip Airway Pressure )


Prinsipnya hampir sama dengan Biphasic, dimana pasin bebas bernapas
spontan pada waktu inspirasi maupun ekspirasi, dimana pengaturan
perlu diseting High Pressure dan PEEP/CPAP ( Low Pressure ) dan Rate
dan T High

7. APRV ( Airway Pressure Released Ventilation )


Hampir sama dengan Duo PAP Yang perlu diseting P High, P Low, T High
dan T Low
.
Adalah Pressure, Volume, Flow atau time yang menentukan saat berhentinya
Inspirasi dan mulainya ekspirasi. Jaadi variabel ini yang menentukan lamanya
waktu inspirasi.
1. Pressure Cycle
Sebuah ventilator dikatakan mempunyai pressure cycle bila inspirasi
akan berhenti pada saat tekanan tertentu ( preset pressure ) telah ter
capai.
2. Volume Cycle
Inspirasi akan berhenti bila volume tertentu ( preset volume ) telah
tercapai .
3. Flow Cycle
Inspirasi akan berhenti bila kecepatan aliran tertentu yang ditentukan
telah tercapai.
4. Time Cycle
Inspirasi akan berhenti bila lamanya inspirasi telah tercapai.
Penyakit pernapasan dapat dibagi dalam 2 ( dua ) tipe :
- Restrictive
- Obstruktive
Restrictive
Penyakit yang berhubungan dengan kemampuan daya mengembang paru-
paru contoh hemothorax, pneumothorax , silicosis dan tbc.
Obstructive
Penyakit yang berhubungan dengan saluran nafas, contoh asma dan
bronchitis.
OKSIGINASI DITINGKATKAN DENGAN : CO2 DITURUNKAN DENGAN
:

-  FiO2 dan  MAP -  TV

-  MAP dengan : -  RATE

-  PEEP -  PIP

-  ET -  PEEP

-  IT

-  PIP

-  Flow
The ventilator
connected to the
Fisher&Paykel
humidification
system
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai