Anda di halaman 1dari 16

JOURNAL READING:

“EFFECT OF SINGLE-DOSE ANTIBIOTIC PROPHYLAXIS VS


CONVENTIONAL ANTIBIOTIC THERAPY IN SURGERY: A
RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL IN A PUBLIC TEACHING
HOSPITAL”
INTRODUKSI
ANTIMIKROBIAL

Pencegahan & DAMPAK :


Penggunaan
pengobatan RESISTENSI &
yang irrasional
infeksi BEBAN EKONOMI

Resistensi Antibiotik Menjadi Ancaman Global Di Dunia


Medis Dan Telah Diklaim Oleh WHO Sebagai Global Issues
INTRODUKSI
ANTIMIKROBIAL
Tidak RS UMUM tidak Memilih
Bidang surgery : memperhatikan memperhatikan hal menggunakan AB
profilaksis infeksi pencegahan tsb, meskipun pada konvensional akan
luka post op infeksi dg cara clean/clean kehkahwatiran thd
lain contaminated surgery infeksi  irrasional

Landasan untuk pencegahan infeksi : teknik pembedahan


yang teliti, penanganan jaringan yang baik, sanitasi
lingkungan yang memadai, persiapan preoperasi yang
adekuat, perawatan luka post op yang adekuat

Jarang diperhatikan!!!
INTRODUKSI
TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui efek dan efikasi dari antibiotik dosis tunggal yang diberikan 60
menit sebelum pembedahan dengan antibiotik profilaksis konvensional
yang diberikan selama 7 hari dilihat dari kejadian infeksi luka post op
METODE
• Studi Randomized case-control prospective trial oleh Departemen Bedah RS
pendidikan pemerintah Kanyakumari
• melibatkan 60 pasien yang melalui clean surgery tanpa ada komorbid (30 study:
30 kontrol)
• Diambil dari tahun Juli 2014-Juli 2015

Usia 20-60 tahun baik laki-laki atau perempuan tanpa


ada komorbid yang telah melalui tindakan
pembedahan berikut :

Kriteria
Hernia inguinalis (Lichen stein mess), hydrokel, Vena
Inklusi varikosa (operasi Tredlenberg), Hernia umbilikal (
operasi mesh, Hernia epigastrik (operasi mesh), tiroid
benigna
METODE
Kriteria Riwayat hipersensitivitas terhadap AB gol
sefalosporin
eksklusi Pasien dengan komorbid ganguan ginjal, jantung
dan hati
Dalam pengobatan steroid atau keadaan
imunodefisiensi lainnya
Pasien yang tidak bersedia/menolak

Pasien dalam pengobatan DM, hipertensi, & gg


kejiwaan
METODE
AB pada grup case AB pada grup kontrol

Inj Cefotaxim 1 gr IV 3 hari pertama post operatif


diberikan : siproflokasin 200 mg IV
2x/hari; metronidazol 500 mg IV
Diadministrasikan 60 menit 3x/hari; amikasin 500 mg IV 2x/hari
sebelum operasi
Untuk 4 hari selanjutnya:
siprofloksasin tab 200 mg 2x/hari;
metronidazol tab 400 mg 3x/hari
METODE
Demografik usia
gender
Berat badan
Tinggi badan
Status sosioekonomi

Variabel Durasi pembedahan


utama Perjalanan infeksi (Southampton grading)
Biaya antibiotik
Efek samping AB
Jenis anestesi
METODE
0 •Normal healing
1 •Eritema ringan
• Derajat infeksi
berdasarkan 2 •Eritema nyata & tanda radang
”southampton
grading score 3 •Disertai adanya cairan serosa
system”
•Pembentukan pus pada bag
4
luka

Dinilai hari 3rd, 5th, 7th •Infeksi yg lebih berat &


5 menyertai lapisan yang lebih
dalam
HASIL
HASIL
• Dari 60 pasien yang diteliti ditemukan
terdapat 4 pasien mengalami infeksi
post op
• 2 pasien pada grup case & 2 pasien
pada grup kontrol
• P>0.01  tidak signifikan

• Namun ditemukan hasil yang berbeda


jika dari biaya yang dikeluarkan pada
masing-masing grup.
• Grup case < grup kontrol
• P <0.001  signifikan
PEMBAHASAN
Banyak studi kedokteran yang menyatakan bahwa, lebih
merekomendasikan penggunaan antibiotik spesifik pada saat pre
operatif dibanding AB konvensional selama 7 hari post op.

Namun hanya RS Umum yang masih sering khawatir dan berpikir


bahwa baik pada “clean/clean-contaminated sugery” tetap memiliki
risiko infeksi post operasi  AB profilaksis konvensional masih kerap
diterapkan
PEMBAHASAN
Sefalosporin generasi I  cefazolin  AB profilaksis post operasi

Cefazolin Cefotaxim
(sefalosporin (sefalosporin
gen I) gen III)

Menurut Wideman dan Matthijsen  kedua obat diatas memiliki


efek profilaksis yang sama

WAKTU ADMINISTRASI DISARANKAN 30-60


MENIT SEBELUM OPERASI DIMULAI DENGAN
PILIHAN ANTIBIOTIK KERJA PANJANG
PEMBAHASAN
Menurut Fernandez et al. Menyimpulkan dengan menggunakan
antibiotik profilaksis dosis tunggal dapat menekan tingginya biaya
yang dapat memberatkan ekonomi pasien jika dibandingkan
dengan antibiotik konvensional selama 7 hari

SESUAI DENGAN PENELITIAN INI


KESIMPULAN
• Meskipun pada RS umum dimana keinginan pasien menjadi
kebijakan utama, penggunaan AB tunggal sebagi tindkaan
profilaksis terjadinya infeksi dirasa sudah cukup dan dapat
menekan biaya pengobatan yang cukup signifikan. Lagipula hal
ini dapat mencegah terjadinya resistensi bakteri terhadap
antibiotik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai