Anda di halaman 1dari 29

PNEUMONIA ASPIRASI

Pelangi Damayanti S 030.04.173


Pneumonia aspirasi
ETIOLOGI
• Anaerobic Bacteria or Mixed oropharyngeal flora
• Bacteroides
• Peptostreptococcus
• Microaerophilic Streptococcus
• Fusobacterium
• Nocardia
Pneumonia aspirasi di bagi menjadi 3:

• Pneumonia kimia yang juga dikenal sebagai


sindrom Mendelson, ini disebabkan oleh reaksi
inflamasi pada parenkim paru yang dalam
volume besar isi lambung dapat menginfeksi
Pneumonia bakteri disebabkan oleh
aspirasi yang dapat terjadi dalam
masyarakat atau di rumah sakit (yaitu,
nosokomial)
• anaerobik pneumonia, patogenesis berkaitan
dengan seberapa besar volume disedot anaerob
dan faktor-faktor host yang menekan batuk,
mucociliary clearance, dan fagositik efisiensi.
• Distribusi bahan yang tersedot di paru-paru
tergantung pada posisi seseorang.

• Pada aspirasi dengan posisi sementara telentang


dimana merupakan kejadian yang paling sering
biasanya bahan tersebut tersedot terletak di segmen
posterior lobus atas dan segmen superior lobus
bawah.
 Jika aspirasi terjadi ketika orang itu tegak, maka
kekeruhan biasanya di bagian kanan bawah lobus.
Pada aspirasi dalam posisi rentan, pada umumnya di
kalangan pecandu alkohol, maka cenderung berada
di kanan atas lobus.
Pada bayi aspirasi pneumonia dapat
terjadi karena:

• Aspirasi makanan dan vomitus


• Aspirasi bedak bayi
 Sering batuk
 Sesak napas atau bersuara saat
bernapas.
 Demam atau menggigil. Banyak
berkeringat
 Nyeri pada bagian dada saat batuk
atau menarik napas panjang
 Kesulitan dalam menelan, atau merasa
ada sesuatu yang tersangkut di
tenggorokan
 Merasa pusing, pingsan, atau memiliki
masalah dalam berpikir
(kebingungan). Merasa marah atau
cemas
 Merasa seperti kurang mendapatkan
cukup udara. Kulit, bibir, atau kuku
dapat menghitam atau membiru
PEMERIKSAAN FISIK

• Pada pemeriksaan fisik dapat


mengungkapkan suara krepitasi pada paru-
paru dengan denyut nadi yang cepat (detak
jantung).
• Pneumonia kimia
–Takipnea
–Takikardi
–Demam
–Wheezing
–Sianosis (mungkin)
Pneumonia bakteri
 Penyakit periodontal (terutama pada
gingivitis)
 Pernafasan yang buruk
 Clubbing fingers (mungkin)
 Demam
 Suara nafas bronkial
DIAGNOSIS
• Wheezing, napas bernada tinggi terdengar pada
stetoskop
• Sinar-X dapat menunjukkan infiltrasi alveolar
dan retikular
DIAGNOSA BANDING
• ARDS
• ASTHMA
• ATELEKTASIS
• PNEUMONIA
• EDEMA PULMO
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tes berikut mungkin juga membantu mendiagnosa


kondisi ini:
• Analisa gas darah
• Kultur Darah
• Bronkoskopi
• Rontgen dada
• Pemeriksaan Darah lengkap
• CT scan dada
• Kultur sputum
• Tes Menelan
PROGNOSIS

Hasilnya tergantung pada:


• Tingkat keparahan dari radang paru-
paru
• Jenis bakteri yang menyebabkan radang
paru-paru
• Berapa banyak dari paru-paru yang
terlibat
Pencegahan/ profilaksis:

Tindakan profilaksis sangat penting, antara


lain yaitu:
 Harus hati – hati menghindari jumlah
makanan yang membuat lambung
menjadi kembung, terutama pada bayi
yang di berikan makanan dengan sonde
Gambaran Radiologis Pneumonia Aspirasi
CT- SCAN PNEUMONIA ASPIRASI
Thank you

Anda mungkin juga menyukai