Anda di halaman 1dari 8

TEORI ORBITAL ATOM 3D

MENGGUNAKAN
ALAT PERAGA SEDERHANA TIGA
DIMENSI
KELOMPOK 1 :
1. MAULA NAJIKH (4301415080)
2. ANASTASYA NUR A (4301415089)
3. DINI HIKMAWATI (4301415068)
4. DIAH UTAMI (4301415078)
5. EVI SHINTA L (4301415075)
Latar Belakang

• Atom merupakan satuan terkecil dari suatu materi dan ada juga yang menyebutkan bahwa atom adalah
partikel penyusun unsur. Selama ini atom selalu mengalami perkembangan model mulai dari yang
sederhana hingga yang kompleks. Untuk menggambarkan model atom, para ilmuwan mengajukan
beberapa pemikirannya sehingga muncullah beberapa teori atom. Teori-teori itu pun mengalami
perkembangan seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga bermunculan
teori-teori baru yang melengkapi bahkan memperbarui teori sebelumnya, hingga akhirnya model atom
mengalami modifikasi menjadi model yang sekarang dikenal. Pada saat sekarang, pengambaran dari
sebuah atom telah semakin sempurna dan lengkap dan semakin banyak partikel-partikel penyusun
atom yang ditemukan.
PENGERTIAN ORBITAL ATOM

• Orbital atom merupakan deskripsi matematis dari posisi elektron-elektron dalam suatu atom yang
paling mungkin ditemukan.
• Dalam subkulit 3d terdapat lima buah orbital, Hal ini karena dalam suatu orbital d terdapat lima arah,
salah satu diantara orbital-orbital ini terdapat pada bidang xy sistem koordinat Cartesius dan disebut
sebagai orbital 3dxy. Serupa dengan orbital tersebut, terdapat orbital-orbital 3dxz dan 3dyz yang
mempunyai bentuk yang sama, tetapi orbital-orbital tersebut terdapat diantara sumbu-sumbu sistem
koordinat dalam bidang xz dan yz. Orbital keempat dalam subkulit dalam subkulit ini menempati
sepanjang sumbu-sumbu x dan y yang disebut orbital 3dx2-y2 dan orbital kelima menempati sepanjang
sumbu z dan orbital ini disebut dengan orboital 3dz2. Perhatikan gambar berikut ini.
CARA PEMBUATAN ALAT PERAGA
Bahan :
• Bola stereofoam
• Kertas
• Kawat
• Lem kertas
Alat :
• Gunting
• Tang
• Lilin
• Korek
Orbital d
• Siapkan kawat sepanjan 20 cm sebanyak 16 kawat untuk membuat empat buah koordinat Cartesius.
• Siapkan 15 cm kawat buah untuk membuat badan polar.
Untuk orbital 3dxy :
• Buatlah koordinat Cartesius di dalam bola stereofoam, dan tandai sebagai sumbu x, y dan z.
• Buatlah 16 badan polar dengan menggunakan kawat. Tancapkan diantara sumbu x dan y, dibagi
kedalam empat bagian.
• Untuk orbital 3dxz :
• Buatlah koordinat Cartesius di dalam bola stereofoam, dan tandai sebagai sumbu x, y dan z.
• Buatlah 16 badan polar dengan menggunakan kawat. Tancapkan diantara sumbu x dan z, dibagi
kedalam empat bagian.
KESIMPULAN

• Berdasarkann teori mekanika kuantum, elektron – elektron dalam atom tersusun dalam berbagai
tingkat energi, sub-tingkat energi, dan orbital. Dalam model mekanika kuantum, setiap tingkat energi
tersebut tersusun atas sub – sub tingkat energi yang disimbolkan dengan huruf s, p, d, f.
• Lima orbital 3d independen yang biasa digunakan yakni hasil dari enam orbital bergantung yang
mengambil kombinasi linear dari orbital dz2-y2 dan dz2-x2 untuk menghasilkan orbital dz2. Orbital
tersebut, memiliki kemungkinan untuk menemukan elektron sepanjang sumbu z positif dan negatif,
tetapi hanya dz2-y2 yang memiliki probabilitas dengan kedua sumbu dan hanya dz2-x2 yang memiliki
probabilitas di sepanjang sumbu x. Karena itu, ketika dua orbital ini bergabung maka dihasilkan orbital
dz2 yang memiliki dua kali lebih besar dari probabilitas elektron sepanjang sumbu z seperti halnya
disepanjang dua sumbu lainnya. Titik-titik probabilitas maksimum (pada segitiga) tetap sama di ketiga
orbital.
SARAN

Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat bermanfaat dan dapat
membantu proses pembuatan model orbital d, yaitu:
• perlunya penambahan peralatan dan bahan dalam menunjang pembuatan model orbital d
• untuk mengoptimalkan penggunaan produk orbital d, dianjurkan untuk melatih dan membimbing
proses pembuatan tersebut.
• Khoironni :menemukan kesamaan antara 3 alat peraga, tolong jelaskan ?
• Dyan septiyaningsih : sumbu ada 3, x y, z,tapi terbentuk empat orbital, jelaskan

Anda mungkin juga menyukai