Anda di halaman 1dari 31

Seminar Geologi Tipe 1B

Evolusi Tektonik Papua Barat


dan Sekitarnya
Illofi Kinarya Ajie
410011010
• Papua memiliki bentuk seperti Kepala Burung berupa
Mikrokontinen yang diinterpretasikan sebagai bagian paling
utara dari pinggiran paparan barat laut Australia
• Maksud dari presentasi ini adalah untuk mengidentifikasi
tatanan tektonik di wilayah Papua Barat dan sekitarnya
• Tujuan untuk memahami secara komprehensif perkembangan
model tektonik di wilayah tersebut beserta produk-produk
yang dihasilkan.
• Berdasarkan judul seminar ini, maka permasalahan dibatasi
hanya pada elemen-elemen utama tektonik yang terdapat di
daerah sekitar Papua Barat : Paparan Australia bagian
baratlaut, busur sunda, New Guinea. dan Laut Karoline
(Caroline Sea).

Pendahuluan
Lokasi Penelitian
Dasar Teori
Interaksi Lempeng di Indonesia
Tektonik Indonesia Timur
Fisiografi
Bagian Kepala Burung merupakan pegunungan dengan relief kasar, terjal, sampai sangat
terjal. Batuan yang tersusun berupa batuan gunung api, batuan ubahan, dan batuan
intrusif asam sampai menengah. Morfologi ini berangsur berubah ke arah barat sampai
selatan berupa dataran rendah aluvial, rawa dan plateau batugamping.
Secara umum stratigrafi papua dibagi menjadi 3 yaitu: batuan kraton
australia, batuan lempeng pasifik, dan batuan campuran dari kedua
lempeng

Stratigrafi
Stratigrafi
Filipin Plate
Ofiolit

Pasifik Plate

Ofiolit

Australian Plate

Akhir Eosen
Vulkanisme bacan

Awal Oligosen
Caroline Plate Pasific Plate

Australian Plate

Awal Miosen
Caroline Plate
Pasific Plate

Solomon Plate

Australian Plate

Pertengahan Miosen
Caroline Plate
Pasific Plate

Solomon Plate

Australian Plate

Akhir Miosen
Caroline Plate

Pasific Plate

Australian Plate

Pertengahan Pliosen
Evolusi Tektonik Papua
Tatanan Tektonik Papua Barat Masa Kini
Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam
Gunungapi Papua Barat
Aktivitas Gempa Bumi
Aktivitas Gempa Bumi
Aktivitas Kegempaan
Jawa
Jadi dari pemetaan tersebut dapat disimpulkan bahwa
pembentukan gunung api di PNG berada pada batas
kedalaman penunjaman lempeng terendah kurang lebih
220-an km. Dan karena kedalaman penunjaman di Papua
Barat dan Papua belum sampai di kedalaman 220-an km,
maka tunjaman tersebut belum masuk ke lapisan astenosfer,
sehingga di Papua dan Papua Barat tidak ada gunung api
pada saat ini
• Lempeng pasifik mempunyai kecepatan pergerakannya 11 cm/tahun
• Lempeng Indo-Australia mempunyai kecepatan 7.1 cm/tahun
• Batas terendah kedalaman di Papua dan Papua Barat untuk sampai ke
lapisan astenosfer sekitar kedalaman 220-an km.
• Selisih kedalaman untuk bisa sampai kelapisan astenosfer, yaitu:
Papua : 220 km - 170 km= 50km = 5.000.000 cm
Papua Barat : 220 km – 103 km= 117km = 11.700.000 cm
• Papua : 5.000.000 cm / 11 cm
= 454.545,45 tahun (500ribu tahun)
• Papua Barat : 11.700.000 cm/ 11 cm
= 1.063.636,36 tahun (1 Juta tahun)

Prediksi Pembentukan
Gunungapi di Papua
• Perkembangan tektonik di Papua Barat sangat dipengaruhi oleh
pergerakan lempeng-lempeng litosfer di sekitarnya yaitu: lempeng
Indo-Australia, lempeng Laut Banda, lempeng Philippine, lempeng
Karolin, dan lempeng Teluk Teluk Cenderawasih.
• Daerah Papua barat disusun oleh dua komponen utama, yaitu
kontinen yang berafiliasi ke Australia dan busur kepulauan (island-
arc) yang berasal dari kawasan Pasifik baratdaya.
• Seting tektonik Papua terdiri dari patahan, lipatan, maupun sesar-
sesar sehingga di wilayah Papua rentan akan terjadinya gempa bumi
yang diikuti dengan tsunami. Akibat dari tektonik yang atif, wilayah
Papua kaya akan barang tambah seperti timah, emas, bijih besi, dan
lain-lain yang dapat dimanfaatkan sebagai devisa negara.
• Peristiwa tektonik yang terjadi di papua merupakan kunci penutup
dari tatanan pulau-pulau di Indonesia pada saat ini.

Kesimpulan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai