Varicose Vein Css
Varicose Vein Css
Varises sekunder
Akibat sistem vena profunda mengalami trombosis/tromboflebitis atau
fistula arterovenosa, semula katupnya normal sehingga terjadi
kompensasi pelebaran pada vena superfisialis
FAKTOR RISIKO
Genetik
Usia
Adanya trauma secara langsung pada katup vena yang
menyebabkan kerusakan 1 atau lebih katup
Terlalu lama berdiri
Overweight
Menumpangkan kaki saat duduk
Memakai pakaian yang terlalu mengompresi (ketat)
KLASIFIKASI
Varises trunkal
varises vena saphena magna dan vena saphena parva, diameter
lebih 8mm, warna biru kehijauan.
Varises reticular
mengenai cabang v. saphena magna atau v. saphena parva
yang umumnya kecil dan berkelok-kelok, diameter 2-8mm, warna biru
kehijauan.
Varises kapiler
vena subkutis yang tampak sebagai kelompok serabut halus dari
pembuluh darah, diameter 0,1-1mm, warna merah atau sianotik.
STADIUM VARISES
Stadium I
keluhan samar tidak khas
Stadium II
pelebaran vena
Stadium III
varises tampak jelas
Stadium IV
kelainan kulit dan atau tukak karena sindrom vena insufisiensi vena
menahun
SINDROM INSUFISIENSI VENA
KRONIK
Derajat I : pelebaran vena
Derajat II : hiperpigmentasi dan atrofi kulit
Derajat III : ulkus varikokum
Diagnosis
Inspeksi :
inspeksi tungkai dari distal ke proximal dari depan ke belakang.
Regio perineum, pubis, dan dinding abdomen juga dilakukan inspeksi.
Kemudian lihat apakah terdapat ulserasi, teleangiektasis, sianosis akral,
eksema, brow spot, dermatitis, angiomata, varises vena prominen, jar.
Parut karena luka operasi, riwayat injeksi sklerotan. Kemudian jika
terdapat lesi yang terlihat maka kita lakukan pengukuran dan
dokumentasi.
Palpasi :
dilakukan perabaan pada kulit dapat di identifikasi adanya kelainan pada
vena suoerfisial, penekanan lebih dalam dapat menentukan vena profunda.
palpasi dilakukan dari permukaan anteromedial untuk menilai keadaan SVM
kemudian dilanjutkan pada sisi lateral diraba apakah ada varises nyeri vena non
saphena yang merupakan cabang dari VSM.
Perkusi :
Untuk mengetahui keadaan katup vena superfisial. Caranya dengan mengetuk
pada bagian distal dan dirasakan adanya gelombang yang menjalar sepanjang
vena dibagian proximal. Katup yang terbuka/inkopeten pada perkusi akan
dirasakan adanya gelombang.
Auskultasi dropler
Pemeriksaan imaging :
Dilakukan untuk mengidentifikasi area yang obstruksi dan refluks
dalam system vena superfisial dan system profunda.
Contohnya : venografi dalam contrast, MRI dan USG color flow duplex.
Penatalaksanaan
UMUM
- hindari berdiri dan duduk terlalu lama
- elevasi kaki
- gunakan stocking kompresi
- olahraga seperti jlan kaki dan berenang
Penatalaksanaan
KHUSUS
1. Skleroterapi
- Hanya untuk vena kecil
- Tujuannya untuk membuat vena kolaps
Penatalaksanaan
KHUSUS
2. Pembedahan
- Bertujuan untuk membuang vena yang sudah rusak dan
menghentikan refluks aliran vena
Penatalaksanaan
KHUSUS
3. Laser
Melalui luka kecil dimasukkan kateter dengan serat fiber optik halus.
Fiber kemudian ditarik perlahan disepanjang dinding vena. Energi laser
mengakibatkan lumen vena menutup sehingga refluks akan menutup
dan varises akan menutup.
Komplikasi