Anda di halaman 1dari 14

REFERAT UROSEPSIS

DOSEN PEMBIMBING:
DR. GUNANDAR RACHMADI, SP. U

Oleh:
Ridya Puspita Damayanti 201720401011
Tubagus Arif Hidayatullah 201720401011148

SMF ILMU BEDAH RSUD GAMBIRAN KEDIRI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2018
Pendahuluan
Dalam bidang urologi, sepsis yang
Progresi dari sepsis menuju sepsis
disebabkan mikroorganisme
berat dan syok septik semakin
patogen atau komensal dari traktus
meningkatkan resiko kematian
urinarius, disebut urosepsis

Berdasarkan penyebab terjadinya,


urosepsis umumnya disebabkan penderita yang lebih rentan
oleh enterobakter seperti E. Coli, mengalami urosepsis adalah usia
Proteus spp, Klebsiella spp, P. lanjut, penderita diabetes,
Aeruginosa dan bakteri gram positif immunosupresif, kemoterapi
seperti enterokokus atau kanker, dan AIDS
Staphylococcus aureus
Anatomi
• Ginjal  sepasang organ
berbentuk kacang
dengan panjang 4-5 inci.
Terletak di belakang
rongga abdomen.
• Dibungkus oleh jaringan
fibrus tipis  kapsula
fibrosa (true capsule)
Anatomi
• Ginjal terbagi menjadi 2
bagian yaitu korteks dan
medula ginjal.
• Nefron  unit terkecil
dari ginjal  tubulus
kontortus proksimalis,
tubulus kontortus
distalis, dan duktus
kolegentes.
Anatomi
• Ginjal mendapatkan
aliran darah  arteri
renalis cabang dari aorta
abdominalis, sedangkan
darah vena dialirkan
melalui vena renalis yang
bermuara ke dalam vena
kava inferior.
• Sistem arteri ginjal
adalah end arteries
Ureter
• Ureter adalah organ
yang berbentuk
tabung kecil yang
berfungsi mengalirkan
urinee dari pielum
ginjal ke dalam buli-
buli
• Dindingnya terdiri
atas mukosa yang
dilapisi oleh sel-sel
transisional, otot-otot
polos sirkuler dan
longitudinal yang
dapat melakukan
gerakan peristaltik
(berkontraksi) guna
mengeluarkan urinee
ke buli-buli
Buli-Buli
• Buli buli adalah suatu
kantong berongga
berdinding otot polos
yang dapat teregang
• Buli-buli terdiri atas 3
lapis otot detrusor
yang saling
beranyaman. Di
sebelah dalam adalah
otot longitudinal, di
tengah merupakan otot
sirkuler, dan paling luar
merupakan otot
longitudinal
• Pada dasar buli-buli
kedua muara ureter
dan meatus uretra
internum membentuk
suatu segitiga yang
disebut trigonum buli-
buli.
Prostat
• Prostat adalah suatu
kelenjar yang terletak
dibawah leher kandung
kemih dan melingkari
uretra secara penuh
• Kelenjar ini terdiri atas
jaringan fibromuskular
dan glandular yang
terbagi dalam beberapa
daerah atau zona, yaitu
zona perifer, zona
sentral,zona
transisional, zona
preprostatik sfingter,
dan zona anterior
Uretra
• Uretra pada wanita
berukuran pendek dan
lurus berjalan langsung
dari kandung kemih
keluar. Uretra pada pria
jauh lebih panjang dan
dan berjalan
melengkung dari
kandung kemih keluar,
melewati kelanjar
prostat dan kemih
Definisi Urosepsis
•Sepsis yang disebabkan mikroorganisme patogen atau komensal dari
traktus urinarius, disebut urosepsis
•Sepsis merupakan respon inflamasi yang kompleks dari tubuh terhadap
suatu infeksi
Etiologi
•Berdasarkan penyebab terjadinya, urosepsis umumnya disebabkan oleh
enterobakter seperti E. Coli, Proteus spp, Klebsiella spp, P. Aeruginosa
dan bakteri gram positif seperti enterokokus atau Staphylococcus
aureus
•Kelainan di bidang urologi yang sering menimbulkan urosepsis adalah
batu saluran kemih, hiperplasia prostat benigna, dan keganasan saluran
kemih yang menyebabkan timbulnya hidronefrosis dan bahkan
pionefrosis
•Intervensi kateter, intervensi endourologi seperti prosedur operasi
menggunakan endoskopi pada TUR-P, TUR-B, ureteroskopi,
percutaneous nephrolitotomy
Faktor risiko untuk urosepsis
meliputi:
•Tingkat lanjut usia, Imobilitas
•Sistem kekebalan tubuh berkompromi karena kondisi seperti HIV dan AIDS,
minum kortikosteroid, transplantasi organ, atau kanker dan pengobatan kanker.
•Diabetes, Penyakit ginjal polikistik
•Tinja inkontinensia
•Jenis kelamin perempuan, Kehamilan
•Pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap atau retensi urin
•Operasi atau prosedur yang melibatkan saluran kemih
•Obstruksi saluran kemih oleh batu, pembesaran prostat, penyebab uretra
jaringan parut, atau lainnya.
•Penggunaan kateter untuk mengalirkan urin
Manifestasi Klinis
•Terdapat gejala serta tanda yang menunjukkan ke arah infeksi, seperti
nyeri regio flank dan kaku, disuri/polakisuria, retensi urin, dan nyeri
pada skrotum atau prostat
•Gambaran klinis yang didapatkan antara lain demam, menggigil,
hipotensi, takikardi, dan takipneu
•Pada laki-laki, pemeriksaan fisik harus meliputi pemeriksaan colok
dubur (prostat yang membesar, nyeri, dan hangat menandakan
prostatitis, massa yang fluktuatif menandakan adanya abses pada
prostat) dan palpasi pada testis (teraba keras, hangat, dan bengkak
menandakan epididimitis). Pemasangan kateter dalam waktu lama juga
dapat menandakan terjadinya sebuah infeksi
Patofisiologi
Terjadi infeksi  komponen bakteri (PAMP) menyebar melalui
hematogen  berikatan dengan PRR di permukaan makrofag, neutrofil
 pelepasan mediator inflamasi  ‘badai inflamasi’
Komponen lipopolisakarida dari endotoksin bakteri:
1. Aktivasi makrofag/monosit  sekresi TNF-alpha dan IL-1
2. Merangsang C3a an C5a  agregasi trombosit dan produksi radikal
bebas
3. Perubahan metabolisme karbohidrat, lemak, protein, dan oksigen.
Resistensi insulin  kebutuhan jaringan meningkat 
glukoneogenesis, lipolisis, dan katabolisme

Anda mungkin juga menyukai