Kes, SpM
Bagian Biokimia FK Unsyiah
perdarahan
Hemostasis
1. Faktor vaskular
2. Faktor trombosit
3. Faktor koagulasi
4. Faktor fibrinolisis
3
Hemostasis dan Thrombosis
memiliki 3 fase yang sama:
4
Setiap perlukaan akan diikuti perdarahan
Perdarahan pada vena lebih lambat
dibanding arteri
Perlukaan pada pembuluh darah kecil
(arteriola, kapiler, venula) dapat dihentikan
melalui proses hemostasis
Perdarahan pada pembuluh darah sedang dan
besar tidak dapat dihentikan dengan
mekanisme hemostasis
mempertahankan darah tetap: cair
mencegah hilangnya darah berlebihan →
pembentukan sumbat hemostatik
menstabilkan kembali aliran darah selama
proses penyembuhan luka
Bilaterjadi suatu luka pada pembuluh darah,
maka pembuluh darah tersebut akan
mengalami vasokontriksi , sehingga aliran
darah terhambat, dan darah yang
dikeluarkan juga sedikit, serta terjadi kontak
antara trombosit dengan dinding pembuluh
darah yang cukup lama.
Kontak trombosit dengan pembuluh darah
tersebut akan mengalami adesi trombosit
dengan jaringan kolagen. Proses ini
memerlukan adanya glikoprotein 1b dari
trombosit , dan factor von willebrand dari
pembulh darah.
Trombosit yang mengalami adesi akan
melepaskan ADP ( Adenosite DiPosphat ) dan
tromboxan A2 yang akan menyebabkan
terjadinya agegrasi trombosit, sehingga
terbentuklah suatu sumbat trombosit yang tidak
stabil.
Trombosit yang mengalami agegrasi tersebut
akan mengeluarkan platelet factor 3 (PF3) , yang
akan merangsang terjadinya proses pembekuan
darah. Proses pembekuan darah ini akan
menghasilkan benang-benang fibrin .
Benang-benang fibrin yang terjadi akan mengikat
sumbat trombosit yang tidak stabil itu sehingga
menjadi sumbat trombosit yang stabil.
luka
Sel endotel
Melepaskan Kolagen
endothelin terpapar
VASOKONSTRIKSI
Adesi
trombosit
Tr teraktivasi
Perubahan
btk
Reaksi pelepasan
Agregasi trombosit)
Sumbat hemostatik
HEMOSTASIS PRIMER
Faktor jaringan / tissue factor
dilepaskan dr. perlukaan
Induksi tr
& reaksi
pelepasan Fibrin polimerisasi
fibrinogen fibrin
HEMOSTASIS SEKUNDER
Utk keseimbangan:
t-PA & trombomodulin dilepaskan
FIBRINOLISIS
SISTEM KOAGULASI
Proses koagulasi:
Serangkaian reaksi enzimatik yg melibatkan:
1. Protein plasma sbg faktor koagulasi/prokoag
2. Fosfolipid
3. Ca ++
Mekanisme koagulasi
konversi satu faktor koag. (zymogen) menjadi btk aktif
(enzim/protease) yg akan mengaktifkan faktor koagulasi
berikutnya dlm serangkaian reaksi enzimatik
teori kaskade
Proses pembekuan darah terjadi karena
adanya aktivasi dari ke 12 faktor pembekuan
darah yang lain ada dialiran darah, dan
proses ini terbagi menjadi dua jalur yaitu :
1. Jalur intrinsic
2. Jalur ekstrinsik
1. Jalur intrinsic :
pada jalur ini semua bahan yang diperlukan
untuk proses pembekuan darah terdapat
dalam aliran darah. Bahan bahan tersebut
biasanya beredar dalam bentuk precursor
yang inaktif ( tidak aktif ) , dan beberapa
diantaranya merupakan proenzim dan
kofaktor.
2. Jalur ekstrinsik :
pada jalur ini diperlukan bahan yang berasal
dari jaringan pembuluh darah yang terluka /
rusak ( tissue factor / tissue tromboplastin ).
FAKTOR NAMA BENTUK AKTIF
I FIBRINOGEN FIBRIN
II PROTHROMBIN PROTEASE SERIN
III FAKTOR JARINGAN RESEPTOR/KOFAKTOR
V PROASELERIN KOFAKTOR
VII PROKONVERTIN PROTEASE SERIN
VIIIC FAKTOR ANTIHEMOFILI KOFAKTOR
IX FAKTOR CHRISTMAS PROTEASE SERIN
X FAKTOR STUART-POWER PROTEASE SERIN
XI PLASMA HROMBOPLAS- PROTEASE SERIN
TINE ANTECEDENT
XII FAKTOR HAGEMAN PROTEASE SERIN
XIII FAKTOR YG MENSTABIL TRANSGLUTAMINASE
KAN FIBRIN
FITZGERALD KININOGEN BM TINGGI KOFAKTOR
FLETCHER PREKALIKREIN PROTEASE SERIN
Anak tangga
koagulasi
PT
APTT
TT ‘waterfall’
Sistim fibrinolisis
Anak tangga
koagulasi
‘coagulation
cascade’
PT
Protein C inhibitor
APTT
Protein C
AT III
TT
Sistim fibrinolisis
Sistim fibrinolisis
Plasmin
FDP
dipecah
D-Dimer
PROSES FIBRINOLYSIS
Skrining Hemostatis
CT TT
BT PPT
APTT
Waktu jendal /
Clotting time (CT)
BT memanjang :
.Trombositopenik purpura
· Non trombositopenik purpura
· Von willerbrands diseases
APTT ( AKTIVATED PARTIAL
TROMBOPLASTIN TIME )
Meningkat pada :
hipofibrinogenemia ,
pemberian heparin, dan
FDP ( fibrinogen
degradation product ).
Herediter:
Hemofilia A & B
Didapat:
DIC
Penyakit hati
Defisiensi vitamin K
dll
Hemofilia A & B
CT memanjang
BT normal
APTT memanjang
PT normal
F VIII atau IX rendah
Penyakit perdarahan herediter yg disebabkan krn
defisiensi atau penurunan aktivasi faktor
koagulasi F. VIII
Paling sering tjd. : 50 kasus/juta populasi
Lokasi gena F. VIII : kromosom x
Penyakit diturunkan berdasarkan jenis
kelamin (sex-linked)
Delesi, insersi dan point mutation
>> inversi intragena
Penyakit perdarahan herediter yg disebabkan krn
defisiensi atau penurunan aktivasi faktor
koagulasi F. IX
Gb klinik mirip Hem. A tp lbh ringan
Sex-linked
HEMOFILIA C
Penyakit perdarahan herediter yg disebabkan krn
defisiensi atau penurunan aktivasi faktor
koagulasi F. XI
MANIFESTASI KLINIK hemofili
Perdarahan spontan berat :perdarahan
pada sendi (haemarthrosis) dan otot
Perdarahan sedang
Onset terjadi pada awal masa anak2
(post sirkumsisi)
Meningkatkan resiko perdarahan post-
operatif atau post-trauma
Persendian lemah ok perdarahan
berulang
1.Sifat diwariskan, seumur hidup
2.Diagnosis
3.Penanganan & efek terapi
4.Pemantauan lanjutan
5.Prognosis
Usaha mengatasinya???
Harper‘s Biochemistry
edisi 25 thn 2003