Anda di halaman 1dari 20

TERAPI MUSIK

UNTUK LANSIA
DENGAN HIPERTENSI
KEPERAWATAN GERONTIK
DISUSUN OLEH:
FARRAS AMALIA A 220110150105
LENDA PUTRI A 220110150107
HANIFAH NOFADINA220110150108
RERY YULIANI P 220110150112
LU’LU’ NISSA M 220110150116
VIVI VITRIANI I 220110150117
ARINA ELHAQQA 220110150119
TERAPI MODALITAS
Terapi modalitas merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mengisi waktu luang bagi lansia.
Selain mengisi waktu luang, terapi modalitas
bermanfaat untuk kesehatan, meningkatkan
produktifitas, serta meningkatkan interaksi sosial
bagi lansia.
Terdapat beberapa kegiatan terapi modalitas,
diantaranya terapi aktifitas kelompok, psikodrama,
terapi musik, terapi berkebun, dan terapi dengan
binatang.
LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan masalah kesehatan
masyarakat paling tinggi, baik di Indonesia maupun
di dunia. Utamanya, hipertensi diderita oleh
masyarakat lansia.
Dari fenomena ini, muncullah terapi modalitas
bagi lansia untuk menurunkan angka hipertensi di
masyarakat. Salah satu terapi modalitas non-medis
yang dapat menurunkan angka hipertensi adalah
dengan intervensi musik.
TUJUAN
Untuk mengetahui efektifitas terapi musik dalam
menurunkan tekanan darah pada lansia
METODE REVIEW
Website yang penulis gunakan dalam mencari artikel
pada tugas ini adalah Google Scholar, Proquest,
PubMed, Science Direct. Metode pencarian dilakukan
dengan dengan analisis PICO:
• POPULATION: LANSIA
• INTERVENTION: TERAPI MUSIK
• COMPARISON: JENIS MUSIK DAN LAMA INTERVENSI
• OUTCOME: PENURUNAN TEKANAN DARAH SETELAH
INTERVENSI

Keyword yang digunakan dalam pencarian yaitu elderly,


hypertension, music therapy.
KRITERIA INKLUSI PENCARIAN
JURNAL
• JURNAL PENELITIAN DLAAM KURUN WKATU 10
TAHUN TERAKHIR
• JURNAL DALAM BAHASA INDONESIA MAUPUN
BAHASA INGGRIS
• METODE PENELITIAN: RCT (RANDOMIZED
CONTROL TRIAL) ATAU QUASY-EXPERIMENT
• TEKNIK SAMPLING: RANDOM SAMPLING
• JUMLAH SAMPEL: 25-30 ORANG (MINIMAL)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Terdapat 7 jurnal yang diteliti, semua jurnal
mengacu kepada terapi musik untuk menurunkan
tekanan darah.
Terapi musik tersebut menggunakan berbagai
macam jenis musik sesuai dengan negara atau
daerah tempat penelitian dilakukan.
Ketujuh jurnal yang dibahas memiliki lokasi
penelitian yang berbeda-beda, yaitu US, India,
Italia, China, Turki, Jepang, dan Brazil. Sebagian
besar hasil penelitian tersebut menunjukkan
penurunan tekanan darah yang signifikan pada
lansia dengan hipertensi. Hal ini menunjukkan
bahwa terapi musik kemungkinan bersifat universal,
dapat diterapkan dimanapun dan layak diterapkan
JURNAL 1: The Effect of Music on
Hypertensive Patients
Tah Jeni Sampl Jumlah Durasi Jenis Musik Hasil
un s e Intervensi

200 RCT 30 1x/hari 25 Menit Musik klasik : terdapat perubahan pada


7 orang tekanan sistolik (SBP)
Selama 4 Bach’s Air in G, dan diastolik BP (DBP)
minggu Pachelbel’s Canon, masing-masing adalah
Bach’s Flute 11,8 mmHg (p = 0,008)
concerto in A dan 4,7 mmHg (p =
andante dan 0,218) untuk kelompok
Tchalkovsky’s intervensi dan tidak ada
Andante cantabile. perubahan signifikan
pada SBP atau DBP
untuk kelompok kontrol
(n = 14).
JURNAL 2: Effects of Audio
Relaxation Programs For Blood
Pressure Reduction in Older Adults
Tahu Jeni Sampl Jumlah Durasi Jenis Musik Hasil
n s e Intervensi
2009 RCT 41 orang 3x/minggu 12 Menit Mendengarkan program Pada hasil penelitian ini

Selama 7 relaksasi audio program satu bulan dan


Bulan. revetalizer II dan mozart tiga bulan masing
12 menit masing adalah 54% dan
4 minggu 66%. Pada kelompok
latihan dan 6 Revitalizer II (rata-rata
bulan 8mmHg) dan pada
kelompok Mozart (rata-
rata 6mmHg). Tekanan
darah pada satu bulan
dan tiga bulan tidak
berbeda jauh dengan
pengukuran awal tetapi
tekanan darah tetap
mengalami penurunan
walaupun hasilnya tidak
berbeda jauh dengan
pengukuran awal.
JURNAL 3: Psychological Predictors of The
Antihypertensive Effects of Music-Guided
Slow Breathing
Tahu Jenis Sample Jumlah Durasi Jenis Musik Hasil
n Intervensi

2010 RCT 86 orang 1x/hari 30 Menit Muusik : classical music kelompok intervensi
repertoire terlihat penurunan yang
Selama 6 bulan
 10 menit pertama signifikan pada tekanan
pasien diminta darah sistolik dengan
untuk rata-rata penurunan
menyinkronkan selama 24 jam adalah 4,6
nafas dengan mmHg. Pengukuran
tempo, tekanan darah ini
 lalu 20 menit dilakukan saat siang hari,
selanjutnya saat bekerja, dan malam
melakukan hari.
pernapasan perut
dengan
perbandingan 1:2.
JURNAL 4: Effects of Movement Music Therapy with
the Naruko Clapper on Psychological, Physical and
Physiological Indices among Elderly Females: A
Randomized Controlled Trial

Tahun Jenis Sample Jumlah Durasi Jenis Musik Hasil


Intervensi
2013 RCT 112 orang 1x/minggu 1 Jam Pemberian Movement penurunan tekanan darah
music therapy Naruko sistolik pada grup MMT
Selama 10
dengan alat bernama adalah sebesar 11,09
minggu
Naruko Clapper (seperti mmHg untuk ‘younger’
alat pukul, namun dan 3,31 mmHg untuk
ringan) ‘older’. Sedangkan untuk
penurunan tekanan darah
diastoliknya yaitu sebesar
3,32 mmHg untuk
‘younger’ dan 1,00 mmHg
untuk ‘older’
Effectiveness of Music Therapy on
Hypertensive Elderly Residing in Selected
Geriatric Homes, Kancheepuram District,
Tamil Nadu, India

Tahun Jenis Sample Jumlah Durasi Jenis Musik Hasil


Intervensi

2015 Quas 201 1x/hari 22 menit musik raga Malkauns terdapat penurunan
y orang tekanan darah yang
Selama 30
Ekspe signifikan pada
hari
rimen kelompok intervensi
yaitu pada tekanan
sistolik sebesar 9,75
mmHg dan tekanan
diastolik sebesar 4,40
mmHg
JURNAL 6: Effect of Turkish Classical Music
On Blood Pressure: A Randomized
Controlled Trial in Hypertensive Elderly
Patients

Tahun Jenis Sample Jumlah Durasi Jenis Musik Hasil


Intervensi
2013 RCT 60 orang Ix/hari 25 Menit Pemutaran musik klasik terlihat adanya perbedaaan
Turki pilihan (Nihavent yang signifikan pada
Selama 28 tekanan darah sistole antara
hari dan Buselik)
pemeriksaan pertama (hari
ke-1: 128.17±6.72 mmHg)
dan pemeriksaan akhir (hari
ke-28: 115.17±5.28
mmHg ) (Student t test,
paired, P = 0.001) dan
Tekanan darah diastole pada
hari ke-28 (70 mmHg)
mengalami sedikit
penurunan dibandingkan
dengan pemeriksaan pada
hari pertama (77.50 mmHg)
pada grup intervensi
(Wilcoxon signed-rank test,
P = 0.002)
JURNAL 7: Music Therapy Effects on The
Quality of Life and Blood Pressure of
Hypertensive Patients

Tahu Jeni Sample Jumlah Durasi Jenis Musik Hasil


n s Intervensi
2009 RCT 46 orang 1x/minggu 60 Menit Musik re-creation dimana Tekanan darah
Selama12 subjek: responden diukur
minggu -Bernyanyi sebelum dan sesudah
- bermain musik diberikan intervensi
-Membuat melodi, ritme
masing-masing adalah
,lagu atau musikal.
dari 149,7 mmHg
menjadi 133,8 mmHg
untuk tekanan darah
sistolik, 89,1 mmHg
menjadi 80,1 untuk
tekanan darah
diastolik pada
kelompok intervensi.
Sementara pada
kelompok kontrol, dari
145,5 mmHg menjadi
141,0 untuk tekanan
sistolik dan dari 86,9
mmHg menjadi 83,9
Penerapan Terapi Musik
Terapi music akan berjalan dengan efektif jika
menggunakan jenis music yang tepat. Musik yang
tepat untuk terapi ini adalah music yang memiliki
BPM (Beat Per Minute) 55-60 ketuk/menit. Jenis
music ini masuk dalam kategori music berirama
lembut.
Dari ketujuh jurnal yang kami analisis, 4 jurnal
melakukan terapi dengan durasi 20-30 menit, 2
jurnal menggunakan durasi 60 menit, dan 1 jurnal
menjalani terapi music dengan durasi 12 menit.
Berdasarkan hasil analisis, penulis akan
menerapkan terapi music klasik Turki sebagai
intervensi keperawatan pada pasien lansia dengan
hipertensi. Dengan durasi intervensi selama 25
menit/hari dengan menggunakan lagu klasik Turki
(“Nihavent’’ and ‘‘Buselik”). Musik akan diputar
menggunakan speaker dengan volume yang dapat
terdengar oleh lansia. Posisi yang dianjurkan saat
menjalani terapi ini adalah posisi duduk.
Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari,
penatalaksanaan hipertensi dengan
tindakan terapi musik sudah banyak
digunakan di unit pelayanan kesehatan
maupun dikeluarga. Terapi musik yang
terbukti efektif menurunkan tekanan darah
secara signifikan dan mudah untuk dilakuan
berdasarkan analisi jurnal Kami, ialah terapi
Music Klasik Turki (“Nihavent’’ and
‘‘Buselik”).
Mendengarkan musik khusus tersebut selama 30
menit bisa menenangkan, setara dengan
mengonsumsi 10 miligram valium (obat
penenang).
Rangsangan musik ternyata mampu mengaktivasi
sistem limbik yang berhubungan emosi. Saat
sistem limbik teraktivasi, otak menjadi rileks.
Alunan musik juga dapat menstimulasi tubuh
untuk memproduksi molekul nitric oxide (NO).
Molekul ini bekerja pada tonus pembuluh darah
yang dapat mengurangi tekanan darah.
Rekomendasi
Dari beberapa hasil penelitian yang
sudah ditelaah terkait pengaruh
berbagai terapi musik terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia
ini menunjukkan bahwa music klasik
turki merupakan salah satu contoh dari
terapi musik yang efektif dan mudah
diterapkan bagi lansia.
MUSIC...
Nihavent Oriental - Turkish Music Therapy - Buselik
Turkish Pesrev by D. Cantdemir 

Anda mungkin juga menyukai