Anda di halaman 1dari 22

KATARAK

DIABETIK
OLEH
MAISARAH AZZAHRA, S.KED
I1A007008

PEMBIMBING
Dr. H. AGUS F. RAZAK, Sp. M
WHO memprediksi jumlah penderita DM Indonesia 2030
mencapai 21,3 juta.
Kasus katarak DM pertama kali diteliti oleh John Rollo (1798)
Dalam 5 tahun setelah diagnosis DM ditegakkan, lensa mata
mulai mengalami kekeruhan.
ANATOMI LENSA
Struktur bikonveks
Avaskular
Tak berwarna
Transparan
Difixir oleh zonula zinii
Terletak di bilik mata belakang
Nutrisi oleh
• Humour aquos
• Humor vitreus
Lensa terdiri dari
• 65% air
• 35% protein
• Sedikit mineral
FUNGSI LENSA
Memfokuskan cahaya yg masuk ke mata, agar tepat di makula retina

Cara kerja
-OBYEK JAUH
- OTOT CILIARIS KENDOR
- LIGAMEN ZONULA ZEINII TEGANG
- LENSA CEKUNG

-OBYEK DEKAT
- OTOT CILIARIS TEGANG
- LIGAMEN ZONULA ZEINII KENDOR
- LENSA CEMBUNG
METABOLISME LENSA
Transparansi lensa dipertahankan oleh keseimbangan air
dan kation (sodium, kalium)
Pompa aktif Na-K ATP ase
Ca ATP ase
Glikolisis anaerob 95%
HMP shunt 5%
KATARAK
Yunani “katarrhakies”
Inggris “cataract”
Latin “cataracta”

Setiap keadaan kekeruhan pada lensa atau


kapsula lensa yang dapat terjadi akibat
hidrasi lensa, denaturasi protein lensa, atau
akibat kedua-duanya.
Katarak Degeneratif
• Katarak juvenile (katarak yang terlihat pada usia > 1 tahun
dan < 40 tahun)
• Katarak presenile (katarak yang terlihat pada usia 30 – 40
tahun)
• Katarak senilis (katarak yang terlihat pada usia > 40 tahun)
Katarak Developmental
Katarak Komplikata
Katarak Traumatika
KATARAK DIABETES
Perubahan lensa subkapsular progresif, bilateral, pada
pasien dengan diabetes mellitus yang tidak terkontrol...
FAKTOR RESIKO
KATARAK DIABETES
Pasien diabetes, 2-3x lebih besar
Pasien diabetes dibawah 40 tahun resiko 15-20x
Glukosa darah terganggu
Penderita diabetes lama
PATOFISIOLOGI
KATARAK DIABETES

Glikasi non enzimatik

Peningkatan aktifitas aldose


reduktase

Stress oksidatif
Percepatan Elastisitas
Glukosa >>
kataraktogenesis jaringan

Reaksi non
Penumpukan
enzimatik dg
AGEs pd lensa
protein

Glikosilasi non
AGEs
enzimatik
GLIKASI
NON
ENZIMATIK
Epitel sentral,
Gangguan
Glukosa >> serat kortikal
Na K ATPase
bengkak

Melalui jalur Osmolaritas Korteks opak,


polyol sel inti sel opak

Enzim aldose
Sorbitol >> PENINGKATAN
reduktase
ALDOSE
REDUKTASE
AR memerlukan
NADPH sbg ROS >>
kofaktor

NADPH intrasel
u/ regenerasi Stress oksidatif
antioksidan

Denaturasi
Antioksidan
protein lensa
STRESS
OKSIDATIF
GEJALA KLINIS
Anamnesis
Melihat jauh kabur
Melihat dekat nyaman
Melihat bercak selalu mengikuti arah gerak mata
GEJALA KLINIS
Pemeriksaan Fisik
Penurunan visus
Presbiopia lebih cepat
Miopia
Kekeruhan lensa bentuk tebaran salju

Pemeriksaan tambahan
Tes urin dan gula darah
BENTUK KATARAK
DIABETES

Pasien dengan dehidrasi berat, asidosis dan


hiperglikemia nyata, pada lensa akan terlihat
kekeruhan berupa garis akibat kapsul lensa berkerut

Pasien diabetes juvenile dan tua tidak terkontrol,


bentuk dapat snow flake atau bentuk piring
subkapsular

Katarak pada pasien diabetes dewasa dimana


gambaran secara histopatologi dan biokimia sama
dengan katarak pasien nondiabetik.
DIAGNOSIS BANDING
1. Katarak Senilis
2. Katarak Traumatik
PENATALAKSANAAN
Pembedahan merupakan terapi definitif.
ICCE
ECCE
Fakoemulsifikasi
FAKOEMULSIFIKASI
PROGNOSIS
Baik
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai