Dokumen - Tips - PPT p3k Gigit Binatang
Dokumen - Tips - PPT p3k Gigit Binatang
GIGITAN BINATANG
A. Stadium Prodomal
Berlangsung 1-4 hari. Gejala awal berupa demam,
sakit kepala, malaise, sakit tulang, kehilangan nasu
makan, mual, rasa nyeri di tenggorokan, batuk, dan
kelelahan yang luar biasa. Gejala-gejala ini
merupakan gejala yang spesifik dari orang terinfeksi
virus rabies yang muncul 1-2 bulan setelah gigitan
hewan pembawa virus rabies.
B. Stadium Sensoris
Korban merasa nyeri, rasa panas disertai kesemutan
pada tempat bekas luka gigitan. Kemudian disusul
dengan gejala cemas dan reaksi yang berlebihan
terhadap rangsangan sensorik.
C. Stadium eksitasi
Tonus otot-otot dan aktivitas simpatik menjadi
meninggi dengan gejala hiperhidrosis, hipersalivasi,
hiperlakrimasi, dan pupil dilatasi. Bersamaan dengan
stadium eksitasi ini penyakit mencapai puncaknya
yang sangat khas. Pada stadium ini yaitu adanya
macam-macam fobia, yang sangat sering diantaranya
hidrofobi (takut air).
C. Stadium eksitasi
Tonus otot-otot dan aktivitas simpatik menjadi
meninggi dengan gejala hiperhidrosis,
hipersalivasi, hiperlakrimasi, dan pupil dilatasi.
Bersamaan dengan stadium eksitasi ini penyakit
mencapai puncaknya yang sangat khas. Pada
stadium ini yaitu adanya macam-macam fobia,
yang sangat sering diantaranya hidrofobi (takut
air).
Gejala eksitasi ini dapat terus berlangsung
sampai penderita meninggal, tetapi pada saat
dekat kematian justru lebih sering terjadi otot-
otot melemas, hingga paresis flaksid otot-otot.
D. Stadium Paralisis
Sebagian besar penderita rabies meninggal dalam
stadium eksitasi. Kdang-kadang ditemukan juga
kasus tanpa gejla-gejala eksitasi, melainkan peresis
otot-otot yang bersiat progesi. Hal ini karena
gangguan sumsum tulang belakang memperlihatkan
gejala paresis otot-otot yang bersiat asendens, yang
selanjutnya meninggal karena kelumpuhan otot-otot
pernapasan. Tanpa perawatan serius, kematian
dapat terjadi 4-20hari setelah gejala-gejala muncul.
Inkubasi dari infeksi rabies ini umumnya terjadi
dalam waktu 1-2bulan setelah kejadian, walau
rentang waktunya 10 hari sampai 1 tahun.
Biasanya seseorang yang terkena rabies akan
menunjukkan gejala-gejala seperti :
Nyeri pada bekas luka gigitan
Sakit kepala
Lemas
Gelisah
Mulut berlendir
Takut air (hydrophobia), bahkan hanya untuk
melihatnya
Takut angin (aerophobia)
Takut cahaya (photophobia)
Takut suara
PENANGANAN :
Gejala lokal :
Rasa terbakar dan nyeri di tempat sengatan
Pembengkakan (edema)
Gatal (urtikaria, pruritus)
Benjolan merah (eritematus)
Pakailah sabun
Teteskan dalam mulut binatang itu air garam yang agak
kental atau air tembakau atau panaskan binatang itu
dengan korek api.
Jika pacet atau lintah di dalam pelepasan atau lubang
kemaluan dan tidak keluar oleh air garam atau tembakau,
antarlah penderita ke dokter
Pacet atau lintah yang melekat pada kulit tidak boleh
ditarik karena bekas luka gigitan akan mudah berdarah
terus.
(Biarkan berdarah sebentar) kemudian cuci dengan air
yang sudah dimasak dan disabun.
Tetesi dengan iodium tinctuur kemudian.
GIGITAN LIPAN
Ciri-ciri:
Ada sepasang luka bekas gigitan
Ular berbisa :
• Suka keluar pada malam hari
• Tidak takut kepada manusia
• Mempunyai taring atau kelenjar bisa
• Suka memangsa korban dengan cara menggigit dengan
kuat
Ular yang tidak berbisa :
• Suka keluar di siang hari
• Takut pada manusia
• Tidak mempunyai taring atau kelenjar bisa
• Memangsa dengan cara membelit dan gerakannya
sangat cepat
GIGITAN KALAJENGKING
a. Tanda-tandanya :
Terdapatnya luka gigit 1mm dan dikelilingi daerah
eritematus
Nyeri
Setelah 10menit sampai 2 jam dapat timbul berbagai
gejala seperti spasme otot terutama pada tungkai
pelvis punggung
b. Gejala :
Terasa nyeri pada luka gigitan
Gejala sistemik dapat terjadi baik perangsangan
simpatik maupun parasimpatik berupa kelelahan,
kecemasan, hipersaliva, lidah menebal, disfagia,
distress dan paralisis
PENANGANAN GIGITAN KALAJENGKING :
1. Amankan diri dan lingkungan
2. Nilai airway – breathing – circulation
3. Dapat diberi kompres dingin
4. Tenangkan penderita
5. Berikan analgetik
6. Bawa segera ke rumah sakit terdekat untuk
pemberian antivenin dan perawatan lebih lanjut.