Ginjal
Syok yang berkelanjutan akan menimbulkan nekrosis akut pada tubulus
ginjal yang ditandai dengan azotemia, oliguria, hingga anuria. Tampak
adanya gangguan elektrolit dan asidosis metabolik
Urosepsis
Pencernaan
Terjadi disfungsi hepar yang ditandai dengan ikterus akibat
kolestasis, peningkatan serum bilirubin sampai 10 g/dl
dengan 80% berupa bilirubin direk, dan peningkatan fosfatase
alkali. Manifestasi lain pada saluran cerna adalah perdarahan
saluran cerna akbat stress ulcer dan gangguan perfusi pada
mukosa saluran cerna.
Pernafasan
Tanda awal dari gangguan SSP
pernafasan adalah takipneu, Perubahan status mental
bila tidak segera ditangani antara lain asien menjadi
dapat terjadi distres nafaas bingung, letargi, dan akhirnya
hingga acute respiratory sopor dan koma.
distress syndrome
Tindakan
Urosepsis
Penanganan urosepsis harus dilakukan secara komperhensif dan
ditujukan terhadap poin-poin berikut:
Penanganan infeksi (eradikasi kuman penyebab infeksi &
Diagnosis
menghilangkan sumber infeksi)
Untuk menegakkan diagnosis dari urosepsis harus dibuktikan
Akibat
bahwa lanjutyang
bakteri dariberedar
infeksi didalam
(SIRS, syok sepsis,
darah multiple
(kultur darah) organ
sama
failure)
dengan bakteri yang ada dalam saluran kemih (kulltur urine).
Toksin atau mediator yang dikeluarkan oleh bakteri.
Terapi terhadap infeksi
Terapi terhadap infeksi
Sebelum dilakukan pemberian antibiotik, lebih baik diambil contoh urine
Sumber-sumber
dan infeksi
contoh darah untuk lainnya harus
pemeriksaan segera
kultur gunadihilangkan,
mengetahuimisalnya:
jenis kuman
penyebab urosepsis,
Pemakaian hal ini
kateter bermanfat
uretra jika pemberian
harus diganti dengan yangantibiotik
baru secara
empirik tidak berhasil.
Abses pada ginjal, perirenal, dan abses prostat dilakukan
Secara drainase
empirik diberikan antibiotik yang sensitif terhadap bakteri gram
negatif, yaitu:
Hidronefrosis yang terinfeksi dilakukan diversi urine atau
Aminoglikosida
drainase pus(gentamycin, amikasin, atau tobramycin)
dengan nefrostomy
Ampicilin
Cefalosporin generasi III
Floroquinolon
Urosepsis
Terapi suportif
Jenis terapi suportif yang diberikan tergantung pada organ
yang mengalami gangguan. Kematian akibat sepsis
biasanya disebabkan karena kegagalan dalam memberikan
terapi suportif terhadap multiple organ failure.
Definisi
Definisi dari retensio urine adalah keadaan penderita yang
tidak dapat berkemih walaupun kandung kemih penuh.
Pada sumber lain disebutkan bahwa definisi retensio urine
adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengeluarkan
urine yang terkumpul didalam buli-buli hingga kapasitas
maksimal buli terlampaui.
Proses miksi terjadi karena koordinasi harmonik antara otot
destrusor buli sebagai penampung dan pemompa urine dengan
uretra yang bertindak sebagai pipa untuk menyalurkan urine.
Etiologi
• Adanya penyumbatan pada uretra, kontraksi buli-buli yang tidak
adekuat, atau adanya miskoordinasi antara buli-buli dengan uretra
dapat menimbulkan terjadinya retensi urine.
Retensio Urine
Kelemahan Inkoordinasi
Obstruksi
Otot Saraf
Uretra
Destrusor Perifer
Batu Uretra
Kelainan saraf
perifer Fimosis
Parafimosis
Ruptur Uretra
Striktur Uretra
Tumor Uretra
Tindakan
Tujuan utama tindakan pada retensio urine adalah untuk
mengeluarkan urine dari dalam buli-buli. Urine dapat dikeluarkan
dengan cara pemasangan kateter atau cystostomy. Intertvensi
penyakit primer dikerjakan setelah kondisi pasien stabil.
Strangulasi
Parafimosis Priapismus
Torsio Testis
• Pada masa janin dan neonatus lapisan parietal yang menempel pada
muskulus dartos masih belum banyak terdapat jaringan pengangga
sehingga testis, epididimis, dan tunika vaginalis mudah sekali bergerak
dan memungkinkan untuk terpuntir pada sumbu funikulus spermatikus.
Terpuntirnya pada keadaan ini disebut torsio testis ekstra vaginal.
Torsio Testis
Pada bayi gejalanya tidak khas, yakni gelisah, rewel, atau tidak
mau menyusu.
Torsio Testis
Tanda & Gejala
Pada pemeriksaan fisik, testis membengkak,
letaknya lebih tingi (denign sign)
lebih horizontal daripada testis sisi kontralateral (angel sign).
Kadang pada torsio testis yang baru terjadi, dapat diraba adanya
lilitan atau penebalan funikulus spermatikus. Keadaan ini biasanya
tidak disertai dengan demam.
Emergensi
Penanganan segera dari syok, perdarahan, resusitasi lengkap
dan evaluasi cedera lainnya. Jika kondisi pasien tidak stabil
oleh karena trauma / cedera intra abdomen maka diperlukan
tindakan bedah laparotomi eksplorasi untuk resusitasi bedah
Operatif
Trauma tumpul
Cedera ginjal minor (85%) biasanya tidak memerlukan
tindakan operasi. Perdarahan berhenti spontan dengan
tirah baring dan hidrasi. Operasi dilakukan pada kasus
perdarahan retroperitoneal persisten, ekstravasasi urin
(drainase), kematian parenkim ginjal dan cedera pedikel
ginjal (<5% dari cedera ginjal).
Manajemen Trauma ginjal
Dalam kondisi terisi penuh oleh urine, buli-buli mudah sekali robek
jika mendapatkan tekanan dari luar berupa benturan pada perut
bagian bawah. Buli-buli aka robek pada daerah fundus dan
menyebabkan ekstravasasi urine ke rongga intraperitoneum.
Trauma Buli
Tindakan endourologi dapat menyebabka trauma buli-buli
iatrogenik antara lain pada reseksi buli-buli transuretral atau pada
litotripsi. Demikian pula partus atau tindakan operasi didaerah
pelvis dapat menyebabkan trauma iatrogenik pada buli-buli.
Tindakan
Hindari tindakan invasif melaui uretra
Cystostomy
Primary Endoscopic Realignment.
Uretropalsty
Trauma Uretra
Ruptur Uretra Anterior
Cedera dari luar yang sering menyebabkan kerusakan uretra
anterior adalah straddle injury, uretra terjepit tulang pelvis dan
benda tumpul.
Jenis kerusakan yang bisa terjadi berupa:
Kontusio dinding uretra
Ruptur parsial dinding uretra
Ruptur total dinding uretra
Trauma Uretra
Pada kontusio uretra , pasien mengeluh adanya perdarahan
melalui
Kontusiouretra
uretraatau
tidakhematuria.
memerlukan Jikaterapi
terdapat robekan
khusus, tetapipada korpus
mengingat
spongiosum, terlihat
cedera ini dapat adanya hematom
menimbulkan pada
striktur penis.dikemudian hari.
uretra
Maka setelah 4-6
Pada keadaan bulan perlu
ini seringkali dilakukan
pasien pemeriksaan
tidak dapat uretrografi
miksi. Pemeriksaan
ulang.
uretrografi retrogard pada kontusio uretra tidak menunjukkan
adanya ekstrvasasi
Pada ruptur kontras.ekstravasasi
uretra dengan Sedangkanringanpada dapat
rupturdilakukan
uretra
menunjukkan adanya
cystostomy untuk ekstravasasi
mengalihkan kontras
aliran di pars bulbosa.
urine.