PEMBIAYAAN DAN PENGANGGARAN

KESEHATAN
ARI ASTRI (161510160)
DIAN LUPITA (61510411)
FARAMITA (161510134) AGUSTIAN (161510923)

KIKI P (161510753) FITRA DWI (161510477)

RIZKI DWI (161510454) KHAIRUL RASYID (161510643)

TRI UTAMI (161510191)

KONSEP ANGGARAN
D
E • PEMBIAYAAN ADALAH SELURUH TRANSAKSI KEUANGAN PEMERINTAH,
F
BAIK PENERIMAAN MAUPUN PENGELUARAN, YANG PERLU DIBAYAR ATAU
I
N AKAN DITERIMA KEMBALI, YANG DALAM PENGANGGARAN PEMERINTAH
I
S TERUTAMA DIMAKSUDKAN UNTUK MENUTUP DEFISIT DAN ATAU
I
MEMANFAATKAN SURPLUS ANGGARAN.
P
E
• PEMBIAYAAN KESEHATAN ADALAH BESARNYA DANA YANG HARUS
M DIKELUARKAN UNTUK MENYELENGGARAKAN DAN ATAU
B
I MEMANFAATKAN BERBAGAI UPAYA KESEHATAN YANG DIPERLUKAN OLEH
A
Y
PERORANGAN, KELUARGA, KELOMPOK, DAN MASYARAKAT (AZRUL A,
A 1996).
A
N
PENGERTIAN PEMBIAYAAN TERSEBUT MERUJUK PADA DUA SUDUT PANDANG BERIKUT:
 PENYELENGGARA PELAYANAN KESEHATAN (HEALTH PROVIDER)
 PEMAKAI JASA PELAYANAN (HEALTH CONSUMER)

Hal yang penting dalam pembiayaan kesehatan adalah cara

memanfaatkan biaya tersebut secara efektif dan efisien dari aspek
ekonomi dan sosial serta dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat
yang membutuhkan.
 CARA-CARA PEMBIAYAAN
KESEHATAN

• OUT OF POCKET, YAKNI MASYARAKAT HARUS MENGELUARKAN DARI KANTONG

SENDIRI,
• PERUSAHAAN TEMPAT PASIEN BEKERJA YANG MEMBIAYAI KESEHATAN PEKERJANYA,
• PERUSAHAAN ASURANSI BAGI PASIEN YANG MENJADI PESERTA ASURANSI
TERTENTU,
• CHARITY, YAKNI SUMBANGAN DARI INDIVIDU ATAU LEMBAGA SOSIAL, DAN
• PEMERINTAH YANG MEMBAYARKAN MELALUI ALOKASI ANGGARAN UNTUK
PELAYANAN PUBLIK.
JENIS-JENIS PEMBIAYAAN KESEHATAN DILIHAT DARI
PEMBAGIAN PELAYANAN KESEHATANNYA TERDIRI ATAS:
• BIAYA PELAYANAN KEDOKTERAN
• BIAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

PELAYANAN-PELAYANAN KESEHATAN DIBIAYAI DARI SUMBER:

PEMERINTAH
SWASTA
DEFINISI PENGANGGARAN
ANGGARAN MERUPAKAN IMPLEMENTASI DARI RENCANA YANG TELAH DITETAPKAN
PERUSAHAAN.
MARDIASMO (2002) MENGUNGKAPKAN MANFAAT ANGGARAN DALAM ORGANISASI
PEMERINTAH SEBAGAI BERIKUT:

 Anggaran sebagai alat perencana  Anggaran sebagai alat koordinasi dan

 Anggaran sebagai alat
pengendalian
 Anggaran sebagai alat penilai
kerja
 Anggaran sebagai alat motivasi
komunikasi
 Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal
 Anggaran sebagai alat politik
 Anggaran sebagai alat untuk
menciptakan ruang publik
PASAL 1 ANGKA 23 UNDANG-UNDANG NOMOR33
TAHUN 2004

“DANA ALOKASI KHUSUS, SELANJUTNYA DISEBUT DAK

ADALAH DANA YANG BERSUMBER DARI PENDAPATAN
APBNYANG DIALOKASIKAN KEPADA DAERAH TERTENTU
DENGAN TUJUAN UNTUK MEMBANTUMENDANAI KEGIATAN
KHUSUS YANG MERUPAKAN URUSAN DAERAH DAN SESUAI
DENGAN PRIORITAS NASIONAL.”
 JENIS PEMBIAYAAN

Dilihat dari Segi Kegunaan Dilihat dari Tujuan

o Pembiayaan Investasi o Pembiayaan Konsumtif
o Pembiayaan Modal Kerja o Pembiayaan Produktif
o Pembiayaan Perdagangan

Dilihat dari Jangka Waktu

o Short Term (Pembiayaan Jangka Pendek)
o Intermediate Term (Pembiayaan Jangka Dilihat dari Segi Jaminan
Waktu Menengah) o Pembiayaan Dengan Jaminan
o Long Term (Pembiayaan Jangka Panjang) o Pembiayaan Tanpa Jaminan
o Demand Loan atau Call Loan (pembiayaan
yang setiap waktu dapat diminta kembali)