Anda di halaman 1dari 42

Metode Survey Lalu-Lintas

Arus dan Kapasitas Ruas dan Simpang Bersinyal


Arus Jenuh di Simpang Bersinyal
Kecepatan Setempat
Kecepatan Perjalanan/Gerak
Durasi Parkir
Survey Lalu-Lintas???
Bagian dari studi transportasi yang
bertujuan untuk mengumpulkan data.
Data yang diperoleh kemudian dianalisis
baik untuk keperluan pengambilan
keputusan pada tingkat perencanaan,
perancangan maupun evaluasi.
Unsur Penting Survey LL
Tujuan

Metode

Surveyor

Peralatan
Tujuan Survey LL
Harus sesuai dengan tujuan studi
transportasi.
Harus dinyatakan dengan jelas karena
berkaitan erat dengan metode.
Harus memperhatikan WAKTU dan
LOKASI.
Metode Survey LL
Harus sesuai dengan tujuan survey.
Memungkinkan untuk dilaksanakan baik
ditinjau dari aspek legal, ketersediaan
teknologi, kondisi lokasi dll.
Mempertimbangkan keterbatasan biaya,
waktu dan personil.
Surveyor
Kualifikasinya (usia, pendidikan, jenis
kelamin, kepribadian, kondisi fisik dll)
harus sesuai dengan karakteristik
survey.
Jumlahnya cukup.
Penempatannya tepat.
Tidak menyulitkan proses mobilisasi.
Peralatan
Dapat mengukur atau mencacah dengan
tingkat ketelitian sesuai dengan tujuan
studi.
Memungkinkan untuk digunakan
(pertimbangan kondisi lingkungan/
kemudahan mobilisasi/instalasi/ operasi
sesuai dengan ketersediaan surveyor).
Pencatatan menerus/periodik, pencatatan
otomatik/manual
Jenis Peralatan Survey Manual
penghapus, clipboard. Alat tulis: pensil,
Alat pencacah: traffic counter.
Alat ukur panjang: meteran, walking
meter.
Alat ukur waktu: stop watch, jam digital.
Kamera video
Video player, VCD player, komputer,
monitor televisi/komputer
Jenis Peralatan Survey
Otomatik
Umumnya terdiri atas komponen
detectordan penyimpan data.
Detector dapat berupa pneumatic tube,
loop detector, laser gun, image
recognition dll.
Persiapan Survey LL
Mempelajari hasil dan metode survey
terdahulu.
Survey pendahuluan untuk membuat
sketsa lokasi, merencanakan posisi
surveyor dan peralatan.
Rekrutmen dan pelatihan surveyor.
Pengadaan peralatan/formulir survey.
Data Umum
Lembaga penyelenggara survey
Jenis survey
Nomor halaman formulir
Lokasi (kota, nama jalan/simpang dll) dan
sketsanya.
Waktu (hari, tanggal, jam)
Cuaca
Identitas surveyor
Survey Arus LL di Ruas
Umumnya pencacahan diklasifikasikan
berdasarkan jenis kendaraan, arah arus
dan terkadang posisi lajur.
Pencacahan dikelompokkan per periode
waktu tertentu (mis: 5’, 15’ dll).
Jumlah dan posisi surveyor dipengaruhi
konfigurasi lajur, detail klasifikasi,
periode pencacahan, perlatan dll.
Formulir Survey Arus LL di Ruas
Masukan: Data umum/geometrik jalan
Masukan: Pencacahan arus lalu-lintas
Rekapitulasi arus lalu-lintas.
Formulir Data umum/
geometrik ruas
Kota, lokasi, nama surveyor, hari, tanggal,
cuaca, waktu.
Sketsa lokasi ruas.
Penampang melintang ruas, beserta
ukuran lebar jalur lalu-lintas, jarak kerb ke
penghalang atau lebar bahu efektif
(luar/dalam).
Kesinambungan median.
Pengendalian lalu-lintas: batas kecepatan,
larangan melintas bagi kendaraan
tertentu, larangan parkir, larangan
berhenti dll.
Formulir Pencacahan
Arus Lalu-Lintas Ruas
Dinas Perhubungan Survey Sketsa Ruas dan Batas-Batasnya: 1: Jl……………………..
Prop. DKI Jakarta Pencacahan 1 3 2: Jl……………………..
Kajian Manajemen & Lalu-Lintas A Jl…………………….. B 3: Jl……………………..
Rekayasa Lalu-Lintas Ruas 2 4 4: Jl……………………..
Kawasan : ………………………………… Hari : senin / selasa / rabu / kamis / jum'at / sabtu / minggu
Arah Pencatatan : A ke B / B ke A Tanggal : - - 2004
Nama Surveyor : ………………………………… Waktu : ……………………….
Cuaca : cerah / mendung / hujan Hambatan Samping : rendah / sedang / tinggi

Periode 15 mnt SM KRP KRU KB KTM


Formulir Rekapitulasi
Arus Lalu-Lintas Ruas
Dinas Perhubungan Rekapitulasi Sketsa Ruas dan Batas-Batasnya: 1: Jl
Prop. DKI Jakarta Pencacahan 1 3 2: Jl
Kajian Manajemen & Lalu-Lintas A Jl B 3: Jl
Rekayasa Lalu-Lintas Ruas 2 4 4: Jl
Kawasan : Hari :
Arah Pencatatan : Tanggal :
Sepeda K.Ringan K.Ringan Kend. Kend.Tdk. Kendaraan Bermotor Kumulatif Kumulatif Hambatan Cua-
Periode 15 mnt
Motor Pribadi Umum Berat Bermotor Kend. smp 4x15' smp 4x15' ktm Samping ca
Survey Kapasitas Ruas
Dapat menggunakan metode yang
dikembangkan IHCM 1997
Untuk jalan kota, informasi yang
dibutuhkan adalah konfigurasi lajur,
lebar jalan, lebar bahu/kerb, kelas
hambatan samping, directional split dan
jumlah penduduk.
Survey Arus LL di Simpang
Umumnya pencacahan diklasifikasikan
berdasarkan jenis kendaraan, kaki simpang
dan arah arus.
Pencacahan dikelompokkan per periode
waktu tertentu (mis: 5’, 15’ dll)
Jumlah dan posisi surveyor dipengaruhi jenis
pengendalian simpang, jumlah kaki simpang,
jumlah pergerakan yang harus dicacah, detail
klasifikasi, periode pencacahan, peralatan dll.
Survey Kapasitas Simpang Bersinyal

Kapasitas suatu kaki simpang bersinyal


dipengaruhi arus jenuh, waktu hijau efektif
dan panjang siklus.
Untuk mendapatkan arus jenuh, perlu
disketsa detail geometrik simpang, informasi
tata guna lahan, kelas hambatan samping,
keberadaan LTOR dan posisi parkir.
Waktu hijau efektif dan panjang siklus
diperoleh dari survey pewaktuan sinyal.
Formulir Survey Arus LL/
Kapasitas Simpang Bersinyal
Masukan: Data umum/geometrik
simpang
Masukan: Arus Lalu-Lintas
Masukan: Pewaktuan sinyal
Rekapitulasi Arus Lalu-Lintas
Formulir Data Umum/
Geometrik Simpang
Kota, lokasi, nama surveyor, hari, tanggal,
cuaca, waktu.
Sketsa lokasi simpang
Sketsa simpang dengan penjelasan mengenai
lebar lajur/lajur khusus belok
kanan/kanalisasi/median, posisi rambu
larangan belok/larangan parkir dll, posisi
sinyal dan garis henti.
Kondisi kaki simpang, meliputi guna lahan,
kemiringan memanjang, LTOR, jarak
kendaraan parkir ke garis henti.
Formulir Pencacahan
Arus Lalu-Lintas di Simpang
Dinas Perhubungan Survey Sketsa Simpang: 1: Jl………………… Kawasan : ……………………… Hari : sn / sl / r / k / j / sb / m
Prop. DKI Jakarta Pencacahan 1 2: Jl………………… Kode Kaki Simpang :1 / 2 / 3 / 4 Tanggal : - - 2004
Kajian Manajemen & Lalu-Lintas 4 2 3: Jl………………… Nama Surveyor : ……………………… Waktu : ……………………….
Rekayasa Lalu-Lintas Simpang U 3 4: Jl………………… Cuaca : cerah / mendung / hujan Hambatan Samping : rendah / sedang / tinggi

Periode 15 mnt
SM KRP KRU KB KTM SM KRP KRU KB KTM SM KRP KRU KB KTM
Formulir Pewaktuan Sinyal
Dinas Perhubungan Survey Sketsa Simpang: 1: Jl…………………………………………………
Prop. DKI Jakarta Pewaktuan 1 2: Jl…………………………………………………
Kajian Manajemen & Sinyal 4 2 3: Jl…………………………………………………
Rekayasa Lalu-Lintas U 3 4: Jl…………………………………………………
Kawasan : ………………………………… Hari : senin / selasa / rabu / kamis / jum'at / sabtu / minggu
Nama Surveyor : ………………………………… Tanggal : - - 2004
Cuaca : cerah / mendung / hujan Waktu : ……………………….

Pengaturan Fase

Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4

Pewaktuan Sinyal (detik)

Nomor Siklus Warna Sinyal Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4


Hijau
1 Kuning
Merah
Semua Merah
Hijau
2 Kuning
Merah
Semua Merah
Hijau
3 Kuning
Merah
Semua Merah

Diagram Pewaktuan Sinyal

Aturan Lalu-Lintas Khusus


Cantumkan keterangan mengenai larangan belok kanan, larangan jenis kendaraan tertentu melintas, belok kiri
langsung, lajur khusus belok kiri/kanan dll berikut dengan jam dan hari berlakunya. Buat sketsa bila perlu.
Formulir Rekapitulasi
Arus LL di Simpang
Dinas Perhubungan Rekapitulasi Sketsa Simpang: 1: Jl Kawasan : Hari :
Prop. DKI Jakarta Pencacahan 1 2: Jl Kode Kaki Simpang : Tanggal :
Kajian Manajemen & Lalu-Lintas 4 2 3: Jl Nama Surveyor : Waktu :
Rekayasa Lalu-Lintas Simpang BS U 3 4: Jl Cuaca : Lingkungan Jalan :

Periode 15 mnt KM KKM KKTM KM KKM KKTM KM KKM KKTM


SM KRP KRU KB KTM HS SM KRP KRU KB KTM HS SM KRP KRU KB KTM HS
Ken Smp Smp Ken
Ken Smp Smp Ken
Ken Smp Smp Ken
Survey Arus Jenuh
di Simpang Bersinyal
Arus jenuh suatu kaki simpang bersinyal
adalah jumlah satuan mobil penumpang
maksimum yang dapat melintasi garis
henti per jam, bila diberi waktu hijau
terus menerus.
Survey dilakukan dengan metode time
slice dengan mengamai tayangan
rekaman video suatu kaki simpang.
Model Dasar Arus Jenuh
Waktu Hijau Efektif

Rate of
Discharge Kurva Arus
Kurva Arus Aktual Efektif

Start Loss
End Gain

Intergreen Hijau Kuning Merah


Contoh Tabulasi Hasil Satu Siklus
Metode Time Slice
Periode Arus (Kendaraan) Arus (smp)
Waktu KR KB SM KM KTM KR KB SM Total
0,0-5,0 1 0 3 4 0 1 0,0 1,2 2,2
5,1-10,0 2 0 4 6 0 2 0,0 1,6 3,6
10,1,15,0 2 1 3 6 0 2 1,3 1,2 4,5
15,1-20,0 3 1 1 5 0 3 1,3 0,4 4,7
20,1-15,0 3 1 2 6 1 3 1,3 0,8 5,1
25,1-30,0 3 1 1 5 1 3 1,3 0,4 4,7
30,1-35,0 2 0 0 2 2 2 0,0 0,0 2,0
35,1-40,0 1 0 0 1 0 1 0,0 0,0 1,0
Total 35 4 Arus Jenuh/Jam=
KTM/KM=0,07 (3600/5)*6,8= 3672
Survey Kecepatan Setempat
Otomatik
Sepasang detector ditempatkan
berdekatan (mis: berjarak 3m). Jarak
dibagi selisih waktu lewatnya gandara
depan pada setiap detector merupakan
kecepatan setempat suatu kendaraan.
Pencatatan menerus dengan peluang
kesalahan ukur saat posisi kendaraan
beriringan secara seri maupun pararel.
Survey Kecepatan Setempat
Semi Otomatik
Speed gun diarahkan ke kendaraan
yang akan diuukur kecepatannya. Pada
layar monitor akan terlihat kecepatan
kendaraan tersebut.
Survey Kecepatan Setempat
Manual
Dua pengamat ditempatkan terpisah sejarak
50 m mengapit simeteris titik pengamatan.
Pengamat 1 memberi tanda kepada
pengamat 2 untuk mengaktifkan stop watch
saat kendaraan melewati pengamat 1.
Pengamat 2 mematikan stop watch saat
kendaraan melewati pengamat 2. 50 m dibagi
waktu tempuh antara posisi pengamat 1 dan2
dianggap sebagai kecapatan setempat.
Penarikan Sampel
Untuk survey kecepatan setempat dengan
cara manual dan semi otomatik, umumnya
tidak seluruh kendaraan dapat diuukur
kecepatannya (perlu penarikan sampel).
Salah satu metode penarikan sampel yang
praktis dan relatif tak biasa adalah
berdasarkan warna mobil. Metode penarikan
sampel secara sistematis (mis: setiap 10
kendaraan diuukur 1 kecepatan kendaraan)
relatif tak bias tapi membutuhkan konsentrasi
surveyor yang tinggi.
Kecepatan Perjalanan
Vp = 3600 x L / Wp
Vg = (3600 x L) / (Wp – T)
Vp = kecepatan perjalanan (km/jam)
Vg = kecepatan gerak (km/jam)
L = panjang rute (km)
Wp = lama perjalanan (detik)
T = tundaan (detik)
Survey Kecepatan Perjalanan
dan Kecepatan Gerak
Metode floating car: Jumlah kendaraan
yang menyiap dan disiap kendaraan uji
relatif seimbang.
Metode maximizing speed: Kendaraan
uji dijalankan pengemudi dengan
kecepatan maksimum yang masih dapat
dikendalikannya.
Survey Kecepatan Perjalanan
dan Kecepatan Gerak
Jarak diukur dengan alat pengukur
jarak pada speedometer.
Perlu dibiasakan mengukur secara
konsisten dari tengah suatu simpang ke
tengah simpang berikutnya. Hal ini
akam memudahkan penyajian dan
interpertasi data jaringan yang biasanya
dinyatakan ari node ke node.
Formulir Survey
Kecepatan Perjalanan
dan Kecepatan Gerak
Dinas Perhubungan Survey Sketsa Rute:
Prop. DKI Jakarta Waktu
Kajian Manajemen & Tempuh
Rekayasa Lalu-Lintas
Kawasan : ………………………………… Hari : senin / selasa / rabu / kamis / jum'at / sabtu / minggu
Nama Surveyor : ………………………………… Tanggal : - - 2004
Cuaca : cerah / mendung / hujan Waktu : ……………………….

Nama Jalan Dari Ke Waktu Awal Waktu Henti Waktu Akhir Kode Sebab Henti
J M D J M D J M D
Survey Durasi Parkir
Parkir di tepi jalan (tanpa gerbang
parkir) disebut on street parking.
Survey parkirnya dilakukan secara
patroli.
Parkir di lapangan parkir/gedung parkir
(dengan gerbang parkir) disebut off
street parking. Survey parkirnya
dilakukan di gerbang parkir.
Survey Parkir Berpatroli
Daerah studi dibagi menjadi beberapa daerah
patroli yang ukurannya ditetapkan
sedemikain rupa agar 1 surveyolr dapat
menyelesaikan patroli lengkap setiap periode
waktu tertentu (misalnya 15 menit).
Setiap ruang parkir diberi nomor.
Selama patroli dicatat nomor kendaraan yang
berada pada tiap nomor ruang parkir.
Durasi parkir dihitung dengan mengalikan
periode waktu 1 patroli dengan frekuensi
suatu kendaraan dijumpai secara berturutan.
Formulir Survey Parkir
Berpatroli / di Gerbang
Masukan: Data umum / sketsa sistem
perparkiran.
Masukan: Pencatatan pelat nomor
secara berpatroli.
Masukan: Pencatatan pelat nomor di
gerbang.
Formulir Data Umum /
Sketsa Parkir
Kota, lokasi, nama surveyor, hari, tanggal,
cuaca, waktu.
Sketsa sistem perparkiran dengan indikasi
yang jelas mengenai:
Posisi ruang-ruang parkir dan jumlahnya.
Posisi gedung-gedung dan prasarana
lainnya.
Gerbang masuk/keluar bila ada.
Sirkulasi parkir
Pembagian daerah patroli dan nomor urut
ruang parkirnya.
Formulir Pencatatan Pelat
Nomor Secara Berpatroli
Laboratorium Jalan Survey Masukan Data:
dan Transportasi Durasi Pencatatan Secara Berpatroli
Universitas Parkir Kode Daerah Patroli:
Tarumanagara A B C D E F G H I J K L M N O P
Kota : ……………………………… Hari : senin / selasa / rabu / kamis / jum'at / sabtu / minggu
Kawasan Parkir : ……………………………… Tanggal : - - 2004
Nama Surveyor : ……………………………… Waktu : ……………………….

Periode Waktu
Posisi
NPK JK NPK JK NPK JK NPK JK NPK JK NPK JK NPK JK NPK JK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Catatan:
NPK: Nomor Pelat Kendaraan
JK: Jenis Kendaraan
Survey di Gerbang Parkir
Kendaraan yang keluar dan masuk
gerbang parkir dicatat nomor
kendaraannya dan waktu keluar /
masuknya.
Pencatatan waktu dilakukan sampai ke
menit terdekat.
Durasi parkir dihitung dengan
menghitung waktu keluar dan waktu
masuk.
Formulir
Survey di Gerbang Parkir
Laboratorium Jalan Survey Masukan Data:
dan Transportasi Durasi Pencatatan di Gerbang
Universitas Parkir Kode Gerbang: Jenis Gerbang:
Tarumanagara A B C D E F G H Masuk Keluar
Kota : ……………………………… Hari : senin / selasa / rabu / kamis / jum'at / sabtu / minggu
Kawasan Parkir : ……………………………… Tanggal : - - 2004
Nama Surveyor : ……………………………… Waktu : ……………………….

Waktu Nomor Pelat Jenis Waktu Nomor Pelat Jenis


Jam Menit Detik Kendaraan Kendaraan Jam Menit Detik Kendaraan Kendaraan

Anda mungkin juga menyukai