Anda di halaman 1dari 17

Referat

Perdarahan Saluran Cerna


Bagian Atas

Oleh:
Ficka Vitriya, S.Ked
2013 1040 1011 003

Pembimbing:
Dr. Bambang Sunyoto Sp.B
Definisi

• Perdarahan yang
terjadi di sebelah
proksimal ligamentum
Treitz pada
duodenum distal,
sebagai akibat dari
peptic ulcer, varices
esofagus, gastritis,
mallory-weis tear
Etiologi
The Merck Manual of Patient Symptoms Penelitian di Indonesia RS Hasan Sadikin

(Porter, R.S., et al., 2008): Bandung 2006 – 2008:

1. Duodenal ulcer (20 – 30 %) 1. Varises Esofagus 50 – 60 %

2. Gastric atau duodenal erosions (20 – 30 2. Gastritis Erosiva 25 – 30 %

%) 3. Tukak Peptik 10 – 15 %

3. Varices (15 – 20 %) 4. Lain-lain 5%

4. Gastric ulcer (10 – 20 %)

5. Mallory – Weiss tear (5 – 10 %)

6. Erosive esophagitis (5 – 10 %)

7. Angioma (5 – 10 %)

8. Arteriovenous malformation (< 5 %)


Gejala Klinis
Studi meta-analysis
mendokumentasikan insidensi
dari gejala klinis UGIB akut
sebagai berikut:
Nyeri epigastric - 41%,
Hematemesis - 40-50%,
Heartburn - 21%,
Melena - 70-80%,
Diffuse nyeri abdominal - 10%,
Hematochezia - 15-20%,
Dysphagia - 5%,
Hematochezia disertai melena -
90-98%, Berat badan turun - 12%, dan
Syncope - 14.4%, Jaundice - 5.2%
Presyncope - 43.2%, (Caestecker, J.d., 2011)
Dyspepsia - 18%,
Varises Esofagus
• Peningkatan tekanan vena porta hepatika > 30
cmH2Oyang menyebabkan kolateral
bertambah luas dan banyak  varices 
rupture
• Causa
– Hipertensi portal
– Sirosis Hepatis
Anamnesis: Pemeriksaan fisik: Pemeriksaan
penunjang:
Riwayat hepatitis Tanda sirosis
menahun, hepatis, DL, LFT, RFT
riwayat penggunaan tanda hipertensi Esofagoscopy,
NSAID, portal arteriografi,
riwayat perdarahan splenoportografi
yg terjadi
sebelumya, warna
muntah, banyaknya.
• Penatalaksanaan
– Non Bedah
• Transfusi PRC
• Vasopressin (Pritesin, Somatostatin)
• Skleroterapi melalui endoscopy
• Sengstaken-Blakemore Pipe (tamponade balon)
– Bedah
• Transeksi esofagus dan reseksi esofagus distal
• Dekompresi sistem porta
Tukak Peptik
1. Tukak Duodenum
– Paling banyak usia muda dan pertengahan (30-50th),
– Laki-laki > wanita (7:1), disebabkan oleh faktor stress
yang lebih tinggi serta pada Sosial ekonomi tinggi
– Luka mukosa duodenum oleh asam dan pepsin pd
gastritis H. Pylori (Gastroduodenitis)
– Erosi arteri oleh tukak (a. gastroduodenalis)
– Nikotin, kopi, alkohol, salisilat, NSAID, dan
kortikosteroid
– 95% terjadi di bulbus duodenum 2 cm dari pilorus, sisi
anterior maupun posterior
Anamnesis: Pemeriksaan fisik: Pemeriksaan
penunjang:
Nyeri perut, Rasa Nyeri tekan
terbakar, Rasa pedih epigastrium, perut DL, FL
satu atau beberapa tegang, peristalistik Foto Polos Perut
jam setelah makan menurun dengan kontras
serta hilang setelah ganda
pemberian antasida gastroscopy
• Penatalaksanaan
– Non Bedah – Bedah
• Cairan dan elektrolit • Vagotomi
intravena • Gastrektomi
• Transfusi
• Lavase • Perforasi
• Antagonis H2 dan – Laparotomi jahitan
antasida sederhana pd tukak
• Antibiotik • Perdarahan
– Jahitan lokal/ operasi
• NGT
tukak definitif
2. Tukak Lambung
– Penyebab umum adalah gastritis akibat infeksi H.
Pylori
– Disebabkan juga oleh alkohol, nikotin, steroid,
aspirin, dan NSAID dan makanan yang mengiritasi
lambung seperti cabai dan merica
– Tukak paling banyak terdapat pada perbatasan
antara mukosa antrum dan mukosa korpus,
terutama daerah di sisi kurvatura minor
• Gambaran klinis
– 75% diderita laki-laki
– Kelompok usia 40 – 60 tahun
– Nyeri epigastrium tdk berbatas jelas dan timbul 30
menit – 3 jam setelah makan disertai mual dan
muntah
• Diagnosis
– Foto polos perut dengan kontras ganda
– Endoskopi
– Biopsi H. Pylori
• Penatalaksanaan – Bedah
– Non Bedah • Gastrektomi parsial
dan anastomosis
• Antibiotik
secara Billroth I
• Antasida
• Perforasi: laparotomi
• Mukoprotektor eksisi tukak yg
(sukralfat) perforasi atau
• Antagonis reseptor H2 laparoskopi penutupan
• NGT (perforasi) perforasi dgn omental
• Vasopressin (bila plug
perdarahan) • Perdarahan:
gastrotomi
Gastritis Erosiva
• Gastritis hemoragik/ stress ulcer
• Iritasi mukosa lambung dengan tukak yang
kecil dan multiple
• Penyebab:
– Alkohol, aspirin, NSAID, lisol, refluks empedu
– Stress faali pada uremia, sepsis, hipotensi, post
trauma kepala, luka bakar dan post operasi besar
yang bekomplikasi
• Gambaran klinis
– Nyeri epigastrium, mual-muntah, perdarahan yg
nyata maupun samar
• Diagnosis
– Endoscopy: mukosa lambung hiperemi dan edema
dan terdapat erosi serta perdarahan aktif
• Penatalaksanaan
– Konservatif
• Pembilasan dengan air es
• Antasida, sukralfat, dan ranitidin
– Pembedahan

Anda mungkin juga menyukai