Anda di halaman 1dari 9

Fisiologi dan Fungsi Testis

HASMAWATI
(H41116521)
LISA AINAYAL FATIHA
(H41116023)
Testis memiliki fungsi ganda, yaitu:
1. Sebagai penghasil hormon
(Fungsi Endrokrinologi)
2. Sebagai penghasil sel sperma
(fungsi Reproduksi)
 Sel leydig dari testis menghasilkan hormon jantan yang disebut
androgen.
 Salah satu hormon androgen adalah hormon testosteron yang
sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat kejantanan pria.
 Sel Sertoli berfungsi memberi makan spermatozoa

Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa


hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis yaitu:
 LH (Luteinizing Hormone) merangsang sel Leydig untuk
menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas,
androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin
sekunder.
 FSH (Folicle Stimulating Hormone) merangsang sel Sertoli untuk
menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu
spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis. Proses
pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut
spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan
membutuhkan waktu selama 2 hari.
 Fungsi reproduksi testis menghasilkan sel
mani (sel sperma)/spermatozoa yg dihasilkan
di tubulus seminiferus.
 Spermatozoa adalah bentuk terakhir sel
jantan setelah mengalami proses
perkembangan dari proses spermatogenesis
 Bilaspermatogenesis sudah selesai, maka
ABP testosteron (Androgen Binding Protein
Testosteron) tidak diperlukan lagi, sel Sertoli
akan menghasilkan hormon inhibin untuk
memberi umpan balik kepada hipofisis agar
menghentikan sekresi FSH dan LH.
 Spermatozoa akan keluar melalui uretra
bersama-sama dengan cairan yang dihasilkan
oleh kelenjar vesikula seminalis, kelenjar
prostat dan kelenjar cowper. Spermatozoa
bersama cairan dari kelenjar-kelenjar
tersebut dikenal sebagai semen atau air
mani. Pada waktu ejakulasi, seorang laki-laki
dapat mengeluarkan 300 – 400 juta sel
spermatozoa.

Anda mungkin juga menyukai