Anda di halaman 1dari 50

Dosen Pembimbing : Dr. Yessy Dessy Arna, M.Kep, Sp.

Kom
1 MUFIDATUL ILMIAH

2 SYUAIBA ISLAMIYAH

3 TRI WAHYUNI

4 IDILIL FITRIYANI

5 DEVIA PUTRI OKTAVIANI


Pemeriksaan fisik adalah sebuah proses dari seorang ahli medis
memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda penyakit.
Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam
medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakan
diagnosis dan perencanaan perawatan pasien. Biasanya, pemeriksaan
fisik dilakukan secara sistematis, mulai dari bagian kepala dan
berakhir pada anggpta gerak. Setelah pemeriksaan orga utama
diperiksa dengan inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi.
INSPEKSI PERKUSI
Perkusi adalah pemeriksaan yang meliputi
Inspeksi adalah pemeriksaan dengan pengetukan permukaan tubuh untuk
menghasilkan bunyi yang akan membantu
menggunakan indera penglihatan,
dalam membantu penentuan densitas, lokasi,
pendengaran dan penciuman. dan posisi struktur dibawahnya.

PALPASI AUSKULTASI
Palpasi adalah pemeriksaan dengan
Auskultasi adalah tindakan mendengarkan
menggunakan indera peraba dengan
bunyi yang ditimbul oleh bermacam-
meletakkan tangan pada bagian tubuh yang
macam organ dan jaringan tubuh.
dapat dijangkau tangan.
TUJUAN PEMERIKSAAN FISIK

Untuk mengumpulkan data dasar tentang kesehatan klien. 01

02
Untuk menambah, mengkonfirmasi, atau menyangkal dan yang
diperoleh dalam riwayat keperawatan.

Untuk mengkonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosa keperawatan. 03

Untuk membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan


04 klien dan penatalaksanaan. Dan Untuk mengevaluasi hasil fisiologis
dari asuhan.
Jantung adalah organ yang
terdiri dari otot. Yang disebut
dengan otot jantung.
Bentuknya menyerupai oto
lurik, tetapi cara kerjanya
menyerupai otot polos yaitu
diluar kemauan kita.
Fungsi jantung adalah sebagai pompa yang memompakan darah
keseluruh tubuh untuk kepentingan metabolisme sel-sel demi
kelangsungan hidup. Jantung merupakan pusat sirkulasi darah
keseluruh tubuh.
Letak Jantung
Jantung terletak dibelakang tulang sternum tepatnya diruang
mediastrum diantara kedua paru-paru dan bersentuhan dengan diafragma.
Bagian atas jantung terletak dibagian bawah sternal notch, 1/3 dari
jantung berada disebelah kanan dari midline sternum, 2/3 dari jantung
berada disebelah kiri dari midline sternum, sedangkan bagian apex
jantung dibelakang kiri antara intercosta ke V dan VI atau tepatnya 2 jari
dibawah papilla mamae.
Ukuran Jantung
Ukuran jantung mendekati ukuran kepalan tangan kanan panjangnya
kira-kira 12 cm, lebar 9 cm beratnya ±250-300. jantung bagian atas
tumpul disebut basis cordis, disebelah bawah bentuknya runcing yang
disebut apex cordis.
1. Lapisan Perikardium, dibagi menjadi 2 :
A. Lapisan fibrosa luar, yaitu lapisan luar pembungkus jantung ketika jantung
mengalami overdistantion
B. Lapisan serosa dalam, yaitu dibagi menjadi 2 :
a) Membran viseral (epikardium), yaitu lapisan perikardium yang bersentuhan
dengan lapisan luar dari otot jantung atau epikardium.
b) Membran parietal, yaitu bagian dalam dari dinding lapisan fibrosa.
Diantara membran fiseral dan parietal ada rongga perikardium yang berisi cairan
perikardial yang berfungsi agar jantung mudah bergerak saat pemompaan darah.
2. Miokardium, yaitu terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa
darah. Membentuk bundalan-bundalan otot yaitu :
1. Bundalan otot atria yaitu dibagian kanan atau kiri dan basic kordis yang membentuk
serambi atau aurikula kordis
2. Bundalan otot ventrikel yaitu membentuk bilik jantung, dari cincin atrioventrikuler
sampai apex jantung
3. Bundalan otot antrioventrikuler yaitu dinding pemisah serambi dan bilik jantung
3. Endokardium yaitu lapisan jantung yang ada disebelah dalam sekali yang terdiri dari
jaringan endotel atau selaput lendir yang melapisi permukaan rongga jantung.
Pembatas Jantung
a. Atrium kanan dan atrium kiri dipisahkan oleh septum intratrial
b. Ventrikel kanan dan ventrikel kiri dipisahkan oleh septum interventrikuler .

Ruang Jantung
a. Atrium kanan menerima darah de-oksigen dari tubuh melalui vena cava superior
dan inverior ven cava.
b. Ventrikel kanan menerima darah de-oksigen dari atrium kanan menuju paru-paru
c. Atrium kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-paru
d. Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri yang mengandung oksigen sebagai
kotrak atrium kiri. Darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri.
Katup Jantung Terdiri Atas :

A. Katup Trikuspidalis
Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan.

B. Katup pulmonal
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan
melalui trunkus pulmonalis.

C. Katup Bikuspid
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju
ventrikel kiri.

D. Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta.
Pembuluh Darah Dalam Jantung Terdiri Atas :

A. Arteri Koroner
Karena Jantung adalah terutama terdiri dari jaringan otot jantung yang terus menerus
kontrak dan rileks, ia harus memiliki pasokan oksigen yang konstan dan nutrisi.
B. Vena kava superior
Vena kava superior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa
darah de-oksigen dari tubuh ke jantung.
C. Vena Kava Inferior
Vena kava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa
darah de-oksigen dari tubuh ke jantung.
D. Vena Pulmonalis
Vena paru adalah pembuluh darah mengangkut oksigen yang kaya dari paru ke atrium
kiri.
E. Aorta
Aorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar di tubuh.

F. Arteri Pulmonalis
Arteri paru adalah pembuluh darah transportasi de-oksigen dari ventrikel kanan ke
paru-paru.

G. Sinus Coronary
Vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.

H. Pulmonary Trunk
Pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke arteri
pulmonalis.
I. Assending Aorta
Pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke
arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh
bagian atas.

J. Desending Aorta
Bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan
organ tubuh bagian bawah.
Konduksi Jantung, dibagi menjadi 2 :
1. Generator (sumber listrik jantung)
2. Konduktor ( jalur penghubung)

1. Generator , yaitu kumpulan sel yang dapat menghasilkan listrik sendiri atau secara otomatis. Generator
dibagi menjadi 3:
a. SA node, yaitu otomatisasi tertinggi, mampu memicu jantung 60-100 x / menit
b. AV node, yaitu penyaring implus dari SA node yang dapat memicu jantung dalam keadaan tidak
normal atau SA tidak dapat mengeluarkan implus dengan 40-60
c. Serabut Purkinje, yaitu serat serat halus terminal bersal dari berkas His dan menyebar ke seluruh
miokardium

2. Konduktor , yaitu kumpulan sel yang dapat menghantarkan sel dari satu titik ke titik yang lain. Terdiri
dari :
a. Serabut Brachman, yaitu menghubungkan atrium dekstra dan atrium sinistra.
b. Jalur internodal, yaitu menghubungkan SA dengan AV node
c. Berkas His (berkas atrioventrikuler), yaitu terdiri dari berkas cabang kanan dan berkas cabang kiri.
Kontraksi jantung dimulai dari SA node (Sino Atrial node), nodus di atrium
kanan dekat vena cava superior yang menghasilkan potensial listrik tertinggi,
artinya dia yang memberikan potensi denyutan yang terbanyak yang mengarah
kepada AV node. AV node berada di septum interatrialis yang berfungsi untuk
menahan potensial listrik dari SA yang begitu besar sehingga dia dihambat oleh
AV node, lalu kita lanjutkan ke berkas his sebelah kiri lalu kanan yang langsung
bercabang ke purkinje kanan dan kiri. Melalui berkas purkinje disebarkan
keseluruh dinding ventrikel. Di ventrikel alirannya membawa sinyal ke seluruh
otot jantung sehingga mereka berkontraksi diwaktu yang bersamaan untuk
memompa darah ke paru-paru dan seluruh tubuh
Siklus jantung adalah periode dimulainya satu denyutan jantung dan awal dari
denyutan selanjutnya.Siklus jantung terdiri dari periode sistol dan diastol.
Secara umum, siklus jantung di bagi menjadi 2 bagian besar, yaitu :
a. Sistole atau periode kontraksi ventrikel
b. Distole atau periode relaksasi ventrikel
Secara spesifik, siklus jantung di bagi menjadi 5 fase yaitu :

1. Fase Ventrikal Filling


Sesaat setelah kedua atrium menerima darah dari masing-masing cabangnya, dengan
demikian akan menyebabkan tekanan di kedua atrium naik melebihi tekanan di
kedua ventrikel. Ini menyebabkan terbukanya katub atrium ventrikler, sehingga
darah secara pasif mengalir ke kedua ventrikel secara cepat, pada saat ini keadaan
ventrikuler relaksasi / diastol

2. Fase Atrial Contraction


Seiring dengan aktivitas listrik jantung yang menyebabkan kontraksi ke dua atrium
dimana setelah terjadi pengisian ventrikel secara pasif, disusul pengisian ventrikel
secara aktiv yaitu dengan adanya kontraksi atrium yang memopakan darah ke
ventrikel atau yang kita kenal dengan “atrial kick”.
Secara spesifik, siklus jantung di bagi menjadi 5 fase yaitu :

3. Fase Isovolumetric Contraction


Pada fase ini ventrikel berkontraksi dimana darah mengalir balik ke atrium yang
menyebabkan katup atrioventrikuler tertutup untuk mencegah aliran balik darah
tersebut. Tekanan darah dalam ventrikel meningkat sebelum katup menutup, dan
terus naik sesudah katup menutup
4. Fase Ejection
Seiring dengan besarnya tekanan diventrikel dan proses depolarisasi ventrikel
akan menyebabkan kontraksi kedua ventrikel membuka katup seminular dan
memompa darah dengan cepat melalui cabangnya masing-masing.

5. Fase Isovolumetric Relaxation


Setelah kedua ventrikel memompakan darah, maka tekanan di kedua ventrikel
menurun atau relaksasi sementara tekanan di sirkulasi sistemik dan sirkulasi
pulmonal meningkat.
Bunyi Jantung 1 dan 2 Katub trikuspidalis yang berada di antara atrium dan ventrikel
kanan serta katub mitralis yang berada di antara atrium dan ventrikel sinistra sering
disebut katub atrioventrikularis, sedang katub aorta dan katub pulmonal sering sering
disebut katub semilunaris.
Macam-macam Bunyi Jantung

Bunyi jantung 1 dan bunyi jantung 2

a. BJ1 terdengar lebih jelas daripada BJ2, Intensitas BJ1


tetapi nada bunyi jantung 1 lebih rendah
a. Mengeras pada takikardia karena
sedangkan BJ2 bnadanya tinggi
Mitral Stenosis (MS)
b. Didaerah apeks, BJ1 lebih keras daripada
BJ2 b. Melemah pada miokarditis,
c. Didaerah katup aorta dan pulmonal, BJ2 kardiomiopati, infrak miokard, efusi
lebih keras dari BJ1 perikard, mitral insufisiensi (MI)
Intensif BJ2 Cara membedakan BJ1 dan BJ2
a. Mengeras pada hipertensi sistemik, hipertensi a. Pembedaan intensitas sesuai
pulmonal. dengan lokasi tersebut diatas
b. Melemah pada hipertensi dengan dinding
vaskular yang lentur dan arus aliran darah ke
b. Sikronisais dengan denyut arteri
arteri pulmonalis tidak deras karena stenosis. karotis. Arteri karotis berdenyut
segera setelah sistolik ventrikel.
Bunyi Jantung 3 dan Bunyi Jantung 4

Bunyi jantung 3 Bunyi jantung 4

a. Normalnya tidak terdengar


a. Terdengar samar samar pada vase awal
diastolik (setelah BJ2) b. Terletak pada akhir fase
diastolik atau pre-sistolik,
b. Normal bila terdengar pada usia anak
anak, remaja, dan wanita hamil.
VS yaitu sesaat sebelum BJ1
c. Terjadi akibat getaran pada muskulus timbul, pada gambaran EKG
papilaris dan korda tendinea katup terletak diantara gelombang
mitral atau trikuspidal, serta pada saat P dan kompleks QRS.
ventrikel terisi darah dengan aliran
c. Terjadi sebagai akibat
yang deras (karena ventrikel
menggalami hipertrofi). kontraksi otot atrium yang
mengalami hipertrofi.
Irama Gallop’s
Irama gallop’s merupakan BJ3
Mitral Opening Snap (MOS)
atau BJ4 yang berfrekuensi
Terjadi pada awal fase tinggi sehingga menimbulkan
diastolik dimana mitral suara derap kaki kuda.
terdorong kedalam ventrikel
dan daunnya membuka.

Splitting Bunyi Jantung


Tekanan dalam ventrikel kanan dan arteri
pulmonalis jauh lebih rendah
dibandingkan tekanan dalam ventrikel
kiri dan aorta.
Bising Jantung
Bising jantung dapat dibedakan dengan bunyi jantung dari durasinya yang lebih panjang. Bising
jantung disebabkan oleh turbulensi aliran darah. Hal yang perlu diperhatikan pada bising jantung adalah
sebagai berikut :
a. Hubungan bising dengan siklus jantung
Tentukan letak bising, apakah timbul pada awal, pertengahan, akhir fase diastolik, sistolik atau
berlangsung secara kontinu
b. Perubahan bising karena penngaruh respirasi
Saat inspirasi, pengisian jantung kanan meningkat dan pengisian jantung kiri berkurang.
c. Daerah terdengarnya bising paling keras dan penjalarannya
1. Sifat penjalaran bising sangat membantu diagnosis
2. Bising aorta dapat terdengar di mitra bahkan menjalar ke arteri korotis
3. Bising mitral menjalar ke aksila
d. Kualitas Bising
1. Bising akibat sumbatan aliran darah bunyinya kasar, sedangkan bising akibat regurgitasi bunyinya
halus seperti tiupan angin
2. Bising yang berkualitas ejeksi, bila intensitas terbesar pada pertengahan fase sistolik kemudian
menurun sampai menghilang pada fase akhir sistolik
3. Bising fase sistolik berbunyi dengan intensitas yang sama sepanjang fase sistolik.
JENIS-JENIS BISING

Bising Mitral Bising Aorta


a. Mitral Stenosis a. Stenosis aorta (SA)
b. Mitral Insufisiensi b. Infusiensi aorta (IA) Bising kelainan
jantung
Bising Trikuspudalis Bising Pericard kogenital
a. Trikuspidalis stenosis (pericardial a. Kelainan pulmonal
b. Trikuspidalis friction rub) b. Atrium septal defek
insufisiensi c. Ventrikular septal
defek
A. Nyeri
Salah satu keluhan pasien yang paling serius. Ini merupakan gejala tersering penyakit
jantung koroner.
B. Sesak Nafas
Akibat masuknya cairan kedalam rongga udara di paru-paru. Penderita biasanya sesak
nafas pada posisi berbaring, karena cairan mengalir ke bagian paru-paru. Sesak nafas
berkurang apabila dalam keadaan duduk, karena cairan terkumpul di dasar paru-paru.
C. Mudah Lelah
Jika jantung tidak efektif memompa maka aliran darah ke otot selama melakukan
aktivitas berkurang, menyebabkan penderita merasa lelah dan lemah.
D. Palpitasi
Perasaan denyut jantung yang tidak menyenangkan atau irama jantung yang abnormal.
E. Pusing dan Pingsan
Penurunan aliran darah karena denyut jantung yang abnormal, karena kemampuan
memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
KELAINAN JANTUNG

Kelainan Katup Jantung


Perikarditis Inflamasi jantung
Jenis penyakit jantung lainnya adalah
Kondisi jantung yang Peradangan pada otot
masalah kelainan pada katup jantung,
biasanya ditandai dengan jantung atau miokardium.
katup jantung berfungsi untuk
mengontrol dan mengendalikan aliran peradangan kantung disekitar
darah dalah jantung. jantung (perikardium).
Penyakit Jantung Koroner
Penyakit ini disebabkan oleh tersumbatnya aliran
darah pada pembuluh darah utama jantung karena
adanya penumpukan lemak dan atau kolesterol
pada dinding pembuluh darah.

Gejala penyakit jantung koroner :


a. Nyeri dada seperti tertimpa benda berat yang menjalar ke
lengan, leher, bahu, dan rahang bawah.
b. Sesak napas, terutama setelah melakukan aktivitas berat.
Penyebab jantung koroner yang harus c. Bengkak (biasanya terjadi pada sekitar tangan dan kaki).
dihindari : d. Sakit kepala yang sering terjadi tanpa ada penyebab yang
a. Kecanduan rokok. jelas.
b. Mengalami obesitas.
c. Mengalami stres.
d. Menderita diabetes melitus.
Penyakit Gagal Jantung
Penyakit gagal jantung disebabkan oleh
Faktor yang menyebabkan timbulnya
kondisi jantung yang tidak dapat memompa
kelainan ini adalah :
darah dengan benar dan fungsi jantung
menjadi terganggu. a. Penyakit jantung koroner
b. Aritmia jantung
Ada empat jenis gagal jantung, yaitu: c. Kardiomiopati
a. Gagal jantung sebelah kiri. d. Kerusakan katup jantung
Jantung bagian ventrikel kiri tidak dapat memompa darah keluar
tubuh dengan baik menyebabkan tubuh tidak mendapatkan
pasokan darah kaya oksigen dengan cukup.
Gejala dari penyakit gagal jantung :
b. Gagal jantung sebelah kanan.
Terdapat gangguan pada ventrikel kanan jantung yang a. Sering mengalami sesak napas
menyebabkan darah yang seharusnya masuk ke paru-paru untuk b. Lelah sepanjang waktu
mengambil oksigen menjadi terhambat. c. Pembengkakan pada kaki dan pergelangan
c. Gagal jantung sistolik. kaki
Otot jantung tidak dapat berkontraksi dengan benar sehingga
darah tidak dapat terpompa keluar dengan benar.
d. Gagal jantung sebelah diastolik.
Gangguan pada otot jantung yang menyebabkan darah sulit
kembali ke jantung.
Penyakit Jantung Bocor Faktor yang menyebabkan timbulnya
kelainan ini adalah :
Penyakit jantung bocor adalah suatu
a. Ibu hamil di atas 40 tahun
penyakit dimana jantung tidak berkembang
b. Ibu hamil yang terinfeksi
secara normal sehingga terdapat gangguan virus rubella
yang menghambat kerja jantung. c. Kurang gizi selama
kehamilan
d. Ibu diabetes

Gejala yang ditimbulkan antara lain :


a. Sering Sesak nafas
b. Sianosis atau warna kebiruan pada pada
mulut, bibir, serta membran mukosa yang
melapisi permukaan hidung dan mulut
bagian dalam
c. Dasar kuku tangan dan kaki berbentuk
cembung atau bulat yang disebabkan
pembesaran tulang atau kulit di sekitar kuku
d. Pada bayi biasanya akan sering rewel
e. Pingsan
Penyakit Aritmia Jantung Beberapa gejala yang dapat muncul karena
Aritmia jantung adalah sebuah penyakit
penyakit aritmia jantung, seperti:
a. Rasa berdebar di dada.
yang berhubungan dengan irama jantung.
b. Denyut berdetak lebih cepat
atau takikardia.
c. Denyut berdetak lebih
lambat atau bradikardia.
d. Kelelahan.
e. Sesak napas.

Penyebab dari penyakit aritmia jantung :

a. Ketidak seimbangan elektrolit.


b. Efek samping dari konsumsi obat.
c. Kecanduan Alkohol.
d. Penggunaan narkoba.
e. kecanduan kafein dan nikotin
Penyakit Jantung Bawaan Gejala penyakit jantung bawaan :
Penyakit jantung bawaan terjadi karena a. Nafsu makan menurun
adanya ketidaksempurnaan bentuk jantung b. Berat badan menurun
yang terjadi saat proses pembentukan c. Cepat lelah
struktur jantung saat masih janin. d. Mengeluarkan keringat
berlebih
e. Kulit berubah kebiruan

Beberapa faktor yang dapat diwaspasdai :


a. Diabetes
b. Pencandu alkohol
c. Infeksi rubella
d. Perokok berat
e. Kecanduan narkoba
f. Keturunan
TERIMA KASIH
TERIMA

点击添加标题 点击添加标题

Anda mungkin juga menyukai