0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
67 tayangan18 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penghantaran obat gastroretentif yang dapat menahan sediaan obat di lambung untuk waktu yang lebih lama. Sistem ini diklasifikasikan menjadi non-efervescent dan efervescent, dimana sistem efervescent menggunakan karbon dioksida yang dihasilkan dari reaksi asam basa untuk membuat sediaan mengapung. Contoh obat yang dapat menggunakan sistem ini adalah ranitidin yang dike
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penghantaran obat gastroretentif yang dapat menahan sediaan obat di lambung untuk waktu yang lebih lama. Sistem ini diklasifikasikan menjadi non-efervescent dan efervescent, dimana sistem efervescent menggunakan karbon dioksida yang dihasilkan dari reaksi asam basa untuk membuat sediaan mengapung. Contoh obat yang dapat menggunakan sistem ini adalah ranitidin yang dike
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penghantaran obat gastroretentif yang dapat menahan sediaan obat di lambung untuk waktu yang lebih lama. Sistem ini diklasifikasikan menjadi non-efervescent dan efervescent, dimana sistem efervescent menggunakan karbon dioksida yang dihasilkan dari reaksi asam basa untuk membuat sediaan mengapung. Contoh obat yang dapat menggunakan sistem ini adalah ranitidin yang dike
Ulfa Fauziah (15330075) Winner Paladan Sombolayuk (15330083) sediaan dgn sistem penghantaran obat tertahan di lambung dgn bentuk sediaan lepas terkendali yang Gastroretentive memungkinkan obat untuk tinggal lebih lama di saluran gastrointestinal bagian atas.
sistem dgn densitas yang
kecil, yang memiliki kemampuan floating system mengambang kemudian mengapung dan tinggal dilambung untuk beberapa waktu. Anatomi dan fisiologi lambung Persyaratan dibuatnya floating tablet Harus memiliki struktur yang cukup 1. untuk membentuk sebuah penghalang gel kohesif.
Harus menjaga berat jenis obat secara
2. keseluruhan yg lebih rendah dari cairan lambung (1,004-1,010).
Harus larut perlahan sehingga sesuai
3. sebagai reservoir obat Klasifikasi Floating System
Non-Effervescent Effervescent system
system Sistem mengapung pada Sistem mengapung pada sediaan terbentuk krn sediaan terbentuk krn sediaan membebaskan / adanya udara yang melepaskan karbon terperangkap dalam dioksida yg dipengaruhi matriks sehingga oleh keasaman lambung. matriks akan Dan gas yang terbentuk mengembang kemudian akan terperangkap dalam mengapung lapisan hidrokoloid. Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Tinggal Lambung Dari FDDS
Karakteristik Densitas tablet makanan
Ukuran dan bentuk Frekuensi intake
makanan
Viskositas polimer Jenis Kelamin
Fed atau unfed Umur
Keuntungan Floating Delivery System Meminimalkan terjadinya iritasi pada mukosa lambung dgn cara melepaskan obat secara lambat pd tingkat terkendali. Kemudahan dlm penggunaannya & meningkatkan faktor kepatuhan pasien menjadi lebih baik. Meningkatkan penyerapan obat krn meningkatkan waktu tinggal di lambung dan meningkatkan waktu kontak obat dgn daerah penyerapan. Digunakan untuk pengobatan gangguan pencernaan Kerugian Floating Delivery System
Sistem mengambang tidak layak untuk obat yang
memiliki kelarutan atau masalah stabilitas di saluran pencernaan. Sistem ini memerlukan cairan dalam perut untuk pengiriman obat yg akan mengapung dan bekerja secara efisien. Hanya obat-obatan signifikan yang dapat di serap melalui saluran pencernaan Mekanisme Kerja Floating System Mekanisme sistem penghantaran obat mengapung terjadi karena bulk density sediaan lebih rendah dibandingkan dengan densitas cairan lambung.
Sistem ini menyebabkan sediaan dapat mengapung di
dalam lambung pada waktu tertentu, tanpa mempengaruhi waktu pengosongan lambung.
Bentuk ini diharapkan mengapung selama 3-4 jam
dalam cairan lambung tanpa dipengaruhi pengosongan lambung Perjalanan Obat Secara Gastroretentive Floating System Gastroretentive drug delivery sistem (GRDDS) merupakan sistem pelepasan obat terkendali untuk meningkatkan waktu tinggal obat di dalam lambung.
Sistem GRDDS yang dipilih untuk
pembuatan tablet pelepasan terkendali ranitidin HCl adalah floating drug delivery sistem (FDDS). Sistem FDDS dipilih karena sesuai untuk diaplikasikan pada obat – obat dgn mekanisme aksi lokal pada lambung, diabsorbsi baik pada lambung, kelarutan rendah pada pH alkali, dan memiliki stabilitas rendah pada lingkungan usus atau kolon. Perjalanan Obat Secara Gastroretentive Floating System Obat sudah dimulai sejak di mulut, selanjutnya melewati kerongkongan sampai di lambung. Pada saat obat mengapung di isi lambung, maka obat dilepaskan perlahan pada tingkat yang diinginkan.
Kemudian obat harus diabsorpsi ke dalam darah,
kemudian akan di distribusikan melalui tiap-tiap jaringan tubuh. Dalam darah, obat dapat terikat oleh protein darah dan mengalami metabolisme. Bila obat berinteraksi dengan sisi reseptor, biasanya protein membran akan menimbulkan respon biologik. Setelah itu obat Tujuan pokok dari akan di ekskresi fase ini di ginjal, dan adalah optimalisasi dibuang melalui dari efek biologik. urine dan keringat. CONTOH OBAT Mekanisme kerja ranitidin
floating tablet ranitidin yang digunakan diformulasikan
dalam sistem effervescent. Mekanisme yang terjadi adalah melalui terjadinya reaksi asam basa ketika sediaan berada di dalam lambung. Reaksi ini akan menghasilkan gas karbondioksida yang membantu sediaan mengapung dan tetap berada dibagian atas lambung. Selanjutnya gas tersebut akan ditangkap dan ditahan oleh gel yang terbentuk oleh hidrasi polimer sehingga akan menurunan densitas tablet. Oleh karenanya, tablet akan semakin lama tertahan mengapung diatas lambung. TERIMA KASIH