2. Boulton DW, Fawcett JP. Disposisi enansioselektif albuterol pada manusia. Clin Rev Allergy
Immunol. 1996; 14:115-138.
3. Chandira RM, Palanisamy P, Jaykar B. Formulasi dan evaluasi tablet apung metformin
hidroklorida bilayer. Int Res J Pharm. 2012;3:257- 267.
4. Menon A, Ritschel WA, Sakr A. Pengembangan dan evaluasi bentuk sediaan apung monolitik
untuk furosemide. Ilmu Farmasi J. 1994;83:239-245.
5. Retribusi G, Jusko WJ. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan riboflavin pada manusia
Ilmu Farmasi J. 1966:55:285-289.
6. Badoni A, Ojha A, Gnanarajan G, Kothiyal P. Tinjauan tentang sistem pengiriman obat
gastroretentif. J Farm Innov. 2012; 1:32-42.
7. Malpure PS, Chavan BR, Maru AD, Bhadhane JS, Thakare EB, Sonawane PS. Sistem pengiriman
obat gastroretentif. Dunia J Pharm Ilmu Farmasi. 2019;8:506-528.
8. Kumar M, Kaushik D. Tinjauan tentang berbagai pendekatan dan paten terbaru pada sistem
pengiriman obat gastroretentif. Formula Pat Drug Deliv Terbaru. 2018; 12:84-92.
9. Pund AU, Shendge R, Pote AK. Pendekatan saat ini pada sistem pengiriman obat gastroretentif. J
Drug Deliv Ada. 2020:10:139-146.
10. Gunda RK. Pengembangan formulasi dan evaluasi sistem penghantaran obat gastroretentif.
Ulasan. Res Farmasi J. 2017;8:11-20.
11. More S. Gavali K, Doke O, Kasgawadek P. Sistem pengiriman obat gastroretentif. J Drug Deliv
Ada. 2018;8:24-35.