Anda di halaman 1dari 21

SEKULARISME

TERHADAP AGAMA DAN UNDANG-UNDANG


DEFINISI
1. Kamus Bahasa Melayu
sekularisme [sé.ku.la.ris.me] | ‫سيکوالريسمى‬
Definisi : (sékularisme) faham (doktrin, pendirian dsb) yang
menolak nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sosial
manusia. (Kamus Dewan Edisi Keempat)
http://prpm.dbp.gov.my/cari1?keyword=sekularisme
2. Wikipedia Malaysia
Sekular adalah konsep bahawa kerajaan atau entiti lain harus wujud
secara terasing dari agama dan/atau kepercayaan agama.
https://ms.wikipedia.org/wiki/Sekularisme
PEMAHAMAN
Sekularisme adalah satu faham yang memisahkan antara urusan agama dan
kehidupan dunia seperti politik, ekonomi, Pendidikan dan sebagainya.

Al-Attas, dalam bukunya yang berjudul Islam dan Sekularisme, menjelaskan


bahwa sekularisasi didefinisikan sebagai pembebasan manusia, yaitu mula–
mula dari agama dan kemudian dari metafisika. Itu berarti terlepasnya dunia
dari pengertian–pengertian religious dan religious-semu, terhalaunya semua
pandangan–pandangan dunia yang tertutup, terpatahkannya semua mitos
supernatural dan lambang–lambang suci. Sekularisme lebih condong kepada
proses peralihan fungsi–fungsi dan sifat–sifat keagamaan kearah fungsi–
fungsi dan sifat –sifat yang tak bernilai atau yang tidak ada hubungannya
dengan keagamaan. Pengertian yang lain menyebutkan sekularisme adalah
penduniawian sesuatu yang pada mulanya bersifat atau bernilai keagamaan.
TOKOH-TOKOH DAN PEMIKIRANNYA
• Sekulerisme diperkenalkan pertama kali oleh filosof George Jacob
Holyoake pada tahun 1846. Menurutnya, sekulerisme adalah suatu
sistem etik yang didasarkan pada prinsip moral alamiah, terlepas dari
agama wahyu dan supernaturalisme.
• Definisi lain, dikemukakan oleh A. Hornby, seorang ahli bahasa
berkebangsaan Amerika, sekularisme adalah suatu pandangan bahwa
pengaruh lembaga agama harus dikurangi sejauh mungkin dan bahwa
moral dan pendidikan harus dipisahkan dari agama.[10]

PANDANGAN TOKOH
• Menurut Al-Attas, pernyataan bahwa sekularisasi mempunyai akar-akarnya
di dalam kepercayaan kitab Injil dan merupakan buah dari Injil tidak
mempunyai substansi dalam fakta sejarah. Sekularisasi mempunyai akar-
akarnya tidak dalam kepercayaan Injil, tetapi di dalam tafsiran atas
kepercayaan kitab Injil dari orang Barat; ini bukan buah dari ajaran Injil,
tetapi buah dari sejarah panjang sengketa filosofis dan metafisis antara
pandangan dunia orang Barat yang religious dan yang sama sekali
rasionalistis[29]. Al-attas menegaskan sekularisasi merupakan desain orang
Barat yang diawali dengan pemindahan pusat asalnya ajaran injil dari
Yerusalem ke Roma. Seperti telah tersebut dalam penjelasan diatas bahwa
sekularisasi muncul dan berkembang sejak abad ke-17 oleh para filosof dan
theology barat.
• Pendapat lain, Qardhawi dalam kutipan Ismail, bahwa barat Kristen
tidak memiliki hukum (syari’at) bagi kehidupan dunia. Barat Kristen
tidak memiliki hukum yang mengatur kehidupan di dunia yaitu
perundang-undangan yang mengatur hubungan antar manusia dan
memantapkan hubungan di dalamnya dan dasardasar hukum yang di
jadikan referensi dan sebagai pegangan dalam memutuskan suatu
masalah. Kristen hanya mengajarkan hal-hal spiritual dan akhlak yang
termuat dalam Bibel dan perkatan Yesus. Wajar apabila Barat Kristen
hanya berdasarkan kehidupan positif, karena mereka merasa tidak
mengabaikan hukum yang di wajibkan oleh Agamanya.[30]
• Menurut Dr. Syamsuddin Arif dalam Presentasinya dalam Seminar Pemikiran
menyebutkan, Sekularisme berasal dari bahasa Latin“saeculum” (zaman, masa),
atau ‘saecularis’ (mengikuti zaman). Dankata bendanya “Saeculares” lawan
kata “religiosi” (orang-orang beragama). Beliau menyebutkan ada
beberapa Pokok-pokok Akidah secular, yakni
• 1. Secularization is good, necessary and inevitable.
• 2. Secularity is characteristic of modernity
• 3. Being secular = being modern
• 4. Modern life = secular life
• Artinya, ciri hidup dengan gaya pemikiran sekuler dianggap sebagai ciri hidup
modern dan berkemajuan.

http://soalnugas.blogspot.com/2017/06/sekular-sekularisme-
dan-sekularisasi.html
SEJARAH
• Dengan mengacu pada Ensiklopedi Britania, Yusuf Qaradhawi menyebutkan, sekularisme
merupakan gerakan kemasyarakatan yang bertujuan untuk memalingkan manusia dari kehidupan
akhirat dengan semata-mata berorientasi pada kehidupan dunia. Gerakan sekularisme muncul
pada abad kebangkitan yang merupakan bagian dari upaya untuk mendorong manusia untuk
meraih kemajuan serta mewujudkan ambisi manusia pada kehidupan dunia. Agama Kristen yang
bersifat dogmatik dan cenderung bertentangan dengan berbagai penemuan sains dianggap
sebagai penghambat bagi kemajuan. Karena itu, sekularisme merupakan gerakan perlawanan
terhadap ajaran dan keyakinan gerejani, demi untuk meraih kebangkitan yang terus berlanjut
dalam perkembangan sejarah modern.
• Dari sini, sebenarnya sekularisme merupakan sisi gelap kehidupan yang terjadi di abad
pertengahan. Saat itu kekuasaaan gereja mendominasi hampir semua aspek kehidupan,
termasuk di bidang sains dan teknologi. Para ilmuan melihat kondisi ini sebagai suatu hal yang
sangat menghambat bagi kemajuan, sebab hasil penemuan ilmiah yang rasional sekalipun tidak
jarang bertentangan dengan doktrin gereja. Galileo Galilai dan Copernicus yang menolak
mengubah pendapatnya bahwa mataharilah yang menjadi sentra perputaran planet-planet
(heliosentris) dan bukan bumi (geosentris) yang pada saat itu menjadi doktrin gereja, akhirnya
dihukum mati. Karena itu, para ilmuan dan negarawan sampailah pada kesimpulan bahwa jika
masyarakat ingin mencapai kemajuan, maka ia harus meninggalkan agama; atau setidaknya
membiarkan agama berada pada wilayah ritual murni; sedangkan wilayah duniawi (seperti
sainstek, politik, pemerintahan, ekonomi dan budaya) harus steril dari wilayah agama. Inilah awal
munculnya sekularisme.
• Atas hal demikian, menurut uraian Qaradhawi, sekularisme menganggap bahwa agama tidak layak menjadi
fondasi moralitas dan pendidikan. Karena itu, sekularisme memandang bahwa agama atau hal-hal yang
bernuansa agama tidak boleh masuk ke dalam pemerintahan, atau pertimbangan-pertimbangan keagamaan
harus dijauhkan dari pemerintahan. Sejalan dengan ini, sekularisme merupakan peraturan atau ketentuan
moralitas yang berlandaskan pemikiran yang mewajibkan ditegakkannya nilai-nilai perilaku dan moral
menurut kehidupan modern dan solidaritas sosial tanpa memandang pada landasan agama.
• Sekularisme yang merupakan pemisahan agama dari berbagai aspek kehidupan, menurut An-Nabhani,
seakan-akan menjadi “aqidah” yang melahirkan serangkaian hasil pemikiran duniawi, yang sering disebut
ilmu. Ideologi kapitalime merupakan produk sekularisme yang melahirkan paham demokrasi, di mana semua
peraturan dan perundang-undangan diserahkan kepada manusia, bukan menggunakan aturan Allah. Bahkan
An-Nabhani menegaskan bahwa sekularime bagi masyarakat Barat menjadi sebuah keyakinan atau akidah,
dimana kapitalisme atau paham serba kebebasan berdiri tegak di atas azas sekularisme tersebut.
• Sejarah munculnya sekularisme sebenarnya merupakan bentuk kekecewaan (mosi tidak percaya) masyarakat
Eropa kepada gereja saat itu (abad 15) karena dominasi sosio-ekonomi dan cultural dan tindakan refresi
terhadap penggunaan tafsir (juga: pengetahuan) diluar gereja. Sedangkan inti ajaran dari sekulerisme
mencakup Penidak-keramatan alam, Desakralisasi Politik dan Dekonsekrasi Nilai.
SEJARAH PAHAM SEKULER
• Kelahiran ideologi sekular ini sebenarnya tinbul dalam agama Kristian. Ajaran Bible yang dianuti oleh masyarakat Kristian tidak mengandungi secara langsung aspek-aspek perundangan dan pemerintahan negara,
lantara itu suatu idea dan falsafah baru diperlukan sebagai tambahan kepada ajaran Bible tersebut. Tambahan pula, pemerintahan gerja ketika itu tidak membuka langsung ruang pemikiran dan pengkajian terhadap
ilmu-ilmu yang tidak disebut secara langsung dalam Bible, menyebabkan pemberontakan rakyat demi untuk mencipta kemajuan berlaku.
Kelahiran aliran sekularisme barat didorong oleh sebab-sebab berikut :

• 1. Cengkaman Dan Penguasaan Gereja Secara zalim.


Masyarakat barat dikuasai oleh golongan gereja (paderi) yang menentang pembangunan, pemodenan serta ilmu-ilmu sains moden. Dikatakan antara tahun 1841-1801, seramai 32, 000 orang dibunuh oleh gerja
kerana pandangannya bertentangan dengan pendapat gereja termasuklah Parnily yang menemui bintang beredar pada orbit, Compland yang menemui planet lain selain daripada bumi, Galileo yang mengatakan bumi
mengelilingi matahari danColumbus yang menemui tanah Amerika. Mereka dibunuh dan dihukum secara kejam akibat daripada pengkajian mereka yang bercanggah dengan ajaran ortodoks Bible. Akibatnya berlaku
penentangan terhadap gereja dan Reformasi Agama diketuai olehMartin Luther (1483 - 1546).

• 2. Perkembangan Sains dan Teknologi Moden


• Penemuan-penemuan dan perkembangan sains teknologi menghilangkan keyakinan masyarakat terhadap kepercayaan agama, perkara-perkara ghaib, mistik dan metafisik. Pencapaian kemajuan sains dan teknologi
yang kian canggih akhirnya menyebabkan kelunturan iman kepada perkara-perkara ghaib akibat dimomokkan dengan kejayaan sains dan teknologi membuktikan idea materialisme, dan semua perkara mempunyai
sebab yang boleh dibuktikan secara empirikal. Akhirnya, keyakinan agama yang tiada asas empirikal dengan sendirinya tertolak

• 3. Revolusi Perancis 1789


Berlakunya revolusi ini dengan perampasan harta benda paderi, penentangan sekolah-sekolah-sekolah gerja dan sebagainya sehingga akhirnya kekuasaan paderi dijatuhkan apabila Napoleon Bonaparte, seorang
anak petani memulakan kempen merampas kuasa daripada tangan paderi. Prinsip mereka dalam pemerintahan negara diungkapkan oleh ungkapan falsafah mereka “berilah urusan pentadbiran negara kepada Kaisar
dan berilah urusan Tuhan (agama) kepada Tuhan.”. Dan pada tahum 1905 Perancis telah meluluskan satu rang undang-undang yang memisahkan antara agama dengan pentadbiran dan kerajaan.

• 4. Perkembangan Aliran Pemikiran Falsafah Secara Bebas


Kebanyakan pemikir dan ahli falsafah ketika itu memandang agama sebagai penghalang kepada kebebasan berfikir mereka dan akhirnya timbullah pelbagai usul agar kebebasan berfikir dibuka untuk mencipta
kemajuan. Hasilnya, lahirlah pemikiran sekularisme. Falsafah dan ideologi ini cukup diminati dan disokong kuat oleh beberapa tokoh ahli falsafah terkemuka seperti Loke, Leibniz, Hegal, Marx, Homes dan Rosseau agar
agama dipisahkan daripada aspek pemerintahan dan pentadbiran negara.

http://soalnugas.blogspot.com/2017/06/sekular-sekularisme-
dan-sekularisasi.html
POKOK IDEOLOGI
1. Menolak sistem agama dalam semua urusan dunia seperti politik, sosial,
pendidikan dan sebagainya. Bagi mereka agama hanyalah penghalang kepada
kemajuan tamadun dan pembangunan sains dan teknologi. Idea-idea agama
bersifat kolot dan bertentangan dengan pemikiran akal sehat mereka.
2. Kehidupan berasaskan kepada rasional, ilmu dan sains. Manusia tidak boleh
meletakkan doktrin atau kitab-kitab agama sebagai pegangan kerana ia akan
membutakan kehidupan manusia. Manusia mestilah berpegang kepada kajian
sains, eksperimen sehingga menemukan hal-hal yang baru.
3. Menganggap kewujudan sebenarnya adalah melalui pancaindera bukan unsur-
unsur rohaniah dan metafisik yang sukar dikesan melalui kajian moden. Paham
ini lebih mengutamakan material dan membelakangi spiritual. Kehidupan
selepas mati merupakan sesuatu yang bertentangan dengan kajian sains
modern dan eksperimen.
POKOK IDEOLOGI
4. Nilai baik dan buruk ditentukan oleh akal manusia bukannya teks agama. Bagi mereka
nilai baik dan buruk adalah relatif dan agama menyempitkan konsep nilai baik dan
buruk. sehingga, muncullah paham hedonisme yang mengajak manusia bebas
melakukan apa saja demi terciptanya kesenangan. Contohnya amalan seks bebas
menurut Freud, mempunyai unsur kebaikan pada suatu masa dan keadaan tertentu.
5. Menganggap alam ini terjadi melalui fenomena sains dan kimia tertentu bukannya
kuasa tuhan. Dari anggapan ini muncullah berbagai teori tentang kejadian alam
termasuk kekuatan unsur kimia dan atom yang menyebabkan Big Bang sebagai asas
kewujudan alam, seolah-olah tuhan tidak terlibat dalam penciptaan alam ini.
Sebahagian penganut paham ini menolak tuhan manakala sebahagian yang lain
mempercayai tuhan tetapi tuhan tidak mencampuri urusan manusia di dunia. Manusia
bebas menentukan kehendak dan mengikut tindakan mereka.

http://stopviolent.blogspot.com/2008/10/ciri-ciri-sekularisme.html
CARA PENYEBARAN
• 2.1 PENYEBARAN SEKULARISME MELALUI PENDIDIKAN
• 1. Menyekat pengajian agama Islam secara material dan moral:-
• 2. Menghantar pelajar Islam ke negara-negara bukan Islam untuk belajar.
• 3. Melonggarkan sukatan pengajian agama atas nama kemajuan akademik.
4. Bercambahnya institusi pengajian asing di negara Islam bagai cendawan
tumbuh selepas hujan.
5. Paling bahaya, cara yang digunakan ialah percampuran lelaki dan
perempuan ketika pengajian.

https://www.darulkautsar.net/darulkautsar-net/world/sekularisme/hakikat-sekularisme-dan-kaedah-penyebarannya.html
• 2.2 PENYEBARAN SEKULARISME MELALUI MEDIA MASSA

Jikalau sekularisasi dalam pengajian hanya melibatkan ribuan pelajar, tetapi sekularisasi dalam media massa
meliputi jutaan orang yang menonton, mendengar dan membacanya melalui program-program yang
disediakan. Setiap perkataan atau tulisan yang baik akan menghasilkan natijah yang baik dengan izin Allah.
Manakala perkataan atau tulisan yang jahat pula akan menghasilkan natijah yang jahat juga. Oleh itu media
massa boleh berperanan untuk mengangkat martabat, peribadi, maruah dan minda seseorang atau ia juga
boleh berperanan untuk menjatuhkan martabat, peribadi, maruah dan minda seseorang.
• Realiti yang dapat dilihat melalui televisyen, radio, wayang gambar, teater, akhbar, majalah dan lain-lain
media massa tidak banyak yang membantu perkembangan nilai-nilai murni. Ia juga tidak membantu
perkembangan minda dan pengamalan dengan akhlak Islam. Jikalau adapun, ia hanya seperti tangkap muat
dan pemanis mulut, tidak lebih dari itu. Rancangan-rancangan televisyen yang menyiarkan gambar separuh
bogel atau “tidak sempat memakai baju dan seluar” banyak disiarkan untuk meruntuhkan akhlak umat Islam
terutamanya golongan muda mudi. Sepatutnya media massa itu menjadi “mimbar dakwah” yang menyeru
kepada kebaikan dan menyampaikan kebenaran, bukannya suara maksiat, medan fitnah dan kilang
kerosakan sosial masyarakat. Itulah kerja sekularisme yang berusaha menjauhkan umat Islam dari agamanya.

• 2.3 PENYEBARAN SEKULARISME MELALUI UNDANG-UNDANG

Golongan sekular berusaha bersungguh-sungguh untuk menjauhkan Islam dari “kuasa” pemerintahan. Mereka akan memastikan agar undang-undang
Islam tidak dirujuk walau dalam apahal sekalipun sehinggakan Islam kelihatan tinggal rangkanya sahaja. Ia terjadi di kebanyakan negara Islam. Di Turki
contohnya, untuk menjauhkan manusia dari Islam, mereka berusaha mensekularkan undang-undang sedikit demi sedikit hingga akhirnya undang-
undang Turki menjadi sekular dan terlerainya undang-undang khilafah Islam. Di Mesir “pengsekularan” undang-undang dilakukan ketika penjajahan
Inggeris dengan mewajibkan merujuk kepada undang-undang barat secara umumnya dan undang-undang Perancis secara khususnya.
• Undang-undang Islam yang tinggal hanyalah berkaitan nikah kahwin (Ahwal Syakhsiah) atau yang berkait dengan adat kerana ia tidak menggugat
kedudukan penjajah. Umat Islam boleh mengamalkan undang-undang ini di kalangan mereka tetapi untuk mengamalkan undang-undang yang
bersangkut paut dengan pemerintahan negara, jenayah dan lain-lain tidak diizinkan oleh penjajah. Ini adalah perancangan jahat golongan sekular.
Mana-mana negara Islam yang ingin melaksanakan undang-undang Islam secara menyeluruh pasti akan menerima tekanan hebat dari pihak barat
atau dari golongan sekular dalam negara itu sendiri.
• Ini adalah sebahagian perancangan yang dilakukan oleh golongan sekular untuk memesongkan umat Islam dari beramal dengan agamanya mengikut
jalan yang betul. Sesiapa yang hatinya kosong dari ruh agama pasti menganggap sekular itu adalah kemajuan dan kemodenan tetapi dia tidak sedar
bahawa ketika dia menerima dan mendokong sekularisme, dia telah merenggangkan ikatan tali dirinya dengan Islam yang dianutinya. Umat Islam
perlulah sedar perancangan-perancangan golongan sekular ini agar mereka tidak terjatuh ke dalam perangkap yang akan merugikan mereka di dunia
dan akhirat.
• Islam dan sekularisme tidak akan dapat disatu dan disebatikan kerana kedua-duanya adalah berbeza. Al-Marhum Syeikh Mutawalli Sya’rawi sebelum
menghembuskan nafasnya yang terakhir sempat berkata: “Sedarlah bahawa tidak akan berlaku pertembungan antara hak dengan hak tetapi
pertembungan hanya berlaku antara hak dan yang batil.” Maka umat Islam perlulah mengikut yang hak (kebenaran) dengan menurut segala perintah
Allah s.w.t dan meninggalkan segala laranganNya. Untuk mengetahui yang hak dan yang batil menurut pandangan syarak, maka tugas itu biarlah
dilakukan oleh ulama-ulama yang pakar lagi ikhlas. Tidak ada jalan selamat di akhirat melainkan menerima seratus peratus ajaran Islam yang
sebenarnya mengikut al-Quran dan Sunnah Rasulullah s.a.w.

https://www.darulkautsar.net/darulkautsar-net/world/sekularisme/hakikat-sekularisme-dan-kaedah-
penyebarannya.html
BAHAYA SEKULARISME
• 1) Akan terjadi pemisahan otoritas Khaliq dan Makhluq.
• 2) negara akan kehilangan etika sebagai pemasok moralitas
masyarakat didalamnya.
• 3) Sekularisme adalah ide yang tidak memuaskan akal dan melahirkan
berbagai ide yang gagal dalam praktik yang malah menimbulkan
penderitaan pedih pada manusia.
• Masuknya ideologi sekularisme pada masyarakat islam memiliki dampak paling buruk bagi muslimin dalam kehidupan dan dunia mereka. Syaikh Muhammad Syakir Syarif menyebutkan :

• 1. Menolak hukum yang berlandaskan pada apa yang Allah turunkan, menyingkirkan syariat dari segala ruang sisi kehidupan, mengganti wahyu ilahai dengan undang-undang positif yang mereka adopsi dari orang-orang kafir yang memusuhi Allah dan rasulnya.

• Merubah dan memanipulasi sejarah islam dan memberikan gambaran (kesan) terhadap masa-masa keemasan pergerakan pembebasan islamsebagai zaman kebiadaban yang sarat dengan kekacauan dan ambisi-ambisi pribadi.

• Merusak sistem pendidikan dan memperalatnya untuk menyebarkan pemikiran sekuler, melalui:

• a. Menebarkan pemikiran-pemikiran sekuler yang menjadi materi siswa dan mahasiswa.

• b. Mengurangi jam pelajaran yang disediakan untuk materi agama.

• c. Melarang mempelajari teks-teks tertentu yang mengungapkan kesalahan paham sekuler.

• d. Merubah nash-nash syar’i dengan penjelasan yang serampangan dan tidak lengkap.

• e. Menyingkirkan para guru yang memegang teguh ajaran agama dari tugas mengajar.

• f. Menjadikan materi agama sebagai materi tambahan

• 4. Menghilangkan perbedaan antara muslim dan kafir

• 5. Mempromosikan budaya serba boleh, melalui :

• a. Undang-undang yang melegalkan perbuatan amoral.

• b. Aneka ragam media informasi baik online, maupun offline.

• c. Menolak kewajiban berhijab dan menerapkan busana terbuka dan pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan di lembaga-lembaga pendidikan.

• d. Melawan gerakan dakwah islamiyah melalui:

• 1) Mempersempit ruang gerak penyebaran buku-buku islam, serta memperlebar ruang bagi buku-buku menyimpang.

• 2) Melonggarkan ruang bagi tokoh-tokoh sekular

• Menangkap aktivis dakwah, memusuhi dan melontarkan tuduhan palsu kepada mereka

• Merongrong tokoh muslim yang tidak mau berdamai dengan ideologi sekular, dengan jalan isolasi atau penjara

• Menolak kewajiban jihad di jalan Allah

• Menyuarakan fanatisme terhadap bangsa dan tanah air.


http://soalnugas.blogspot.com/2017/06/sekular-sekularisme-dan-sekularisasi.html
DI MALAYSIA
• Menelusuri sekularime di Malaysia, ia sebenarnya datang bersama-sama penjajah Inggeris yang menakluk negara ini dari tangan
Belanda. Dalam Perjanjian Pangkor pada 1874 antara Sultan Abdullah (Sultan Perak) dan Sir Andrew Clarke, syarat penting dalam
perjanjian itu ialah residen Inggeris akan menasihati Sultan dalam semua hal pentadbiran negeri kecuali mengenai agama Islam
dan adat Istiadat Melayu. Dengan semikian segala urusan pentadbiran dan perlaksanaan undang-undang negeri terserah kepada
Inggeris yang pastinya mengikut sistem dan acuan mereka yang tidak pernah memikirkan soal agama dan sebagainya. Di sini para
Sultan sudah kehilangan hak politik dan pemerintahan dan tidak lagi berkuasa untuk mencegah usaha-usaha menanamkan
fahaman sekular yang dibawa oleh Inggeris. Dan akhirnya berlakulah apa yang dinamakan pemisahan politik dari agama, atau
agama dari negara.
• Bila Tanah Melayu merdeka pada 31 Ogos, 1957 dasar pemisahan di antara agama dan negara itu diteruskan dan dikekalkan dalam
bentuk konstitusi iaitu dalam Perlembagaan Persekutuan . Dalam Bahagian 1, ceraian 1,2,3 dan 4, soal agama diserahkan kepada
Sultan dan Majlis Agama Islam tiap-tiap negeri manakala soal pemerintahan diserahkan kepada wakil rakyat tidak kira samada
Islam dan bukan Islam. Akhirya terpisahlah Islam dari pemerintahan kerajaan Tanah Melayu itu.
• Sebagai langkah untuk menguatkan lagi sekularisme, penjajah Inggeris merancang dan telah pun berjaya melahirkan segolongan
pemimpin di kalangan Melayu Islam sendiri yang telah disekularkan dengan sistem pendidikan. Golongan ini kemudiannya
menjadi pentadbir, perancang negara dan pemimpin yang menjadi agen kepada kesinambungan dasar penjajah itu sendiri.
• Golongan ini kemudian berjaya memesongkan akidah dan perjuangan masyarakat Islam di Tanah Melayu, dan mereka seterusnya
berjaya menanamkan fahaman sekular itu ke dalam tubuh masyarakat Melayu sehingga orang-orang Melayu yang beragama Islam
itu turut memuja fahaman kebendaan dan sesuatu yang berlandaskan hawa nafsu.

http://mindarakyat0.tripod.com/2001mac/i2001-0742.htm
• Ini kerana, katanya, terdapat banyak peruntukan lain dalam
Perlembagaan itu yang memberi keistimewaan kepada agama Islam.
• Antaranya, Perkara 3(1) yang meletakkan Islam sebagai agama
Persekutuan dan Perkara 12(2) yang membenarkan kerajaan
membelanjakan duit negara bagi pembangunan agama Islam,
menunjukkan bahawa Malaysia bukan negara sekular.

https://buletinonline.net/v7/index.php/malaysia-sebuah-negara-sekular-atau-bukan/
• Malaysia BUKANnya sebuah negara sekular.
• Apa hujjahnya? Antaranya ialah:
• 1. Dari segi definisi istilah sekular itu sendiri.
• Sekular itu memisahkan agama dari kerajaan dan pentadbirannya. Termasuk tidak boleh kerajaan membelanjakan apa-apa dana untuk mana-mana aktiviti atau institusi agama.
Jelas kita lihat adanya institusi-institusi agama dalam kerajaan pusat dan kerajaan-kerajaan negeri dengan jutaan wang ringgit yang dibelanjakan.
• 2. Tiada Ungkapan Sekular Di Dalam Perlembagaan Persekutuan
• Walaupun dalam cadangan asal Suruhanjaya Reid ada menyebutkan bahawa “penegasan Islam sebagai Agama Negara tidak menafikan ciri-ciri sekular negara ini”, namun Raja-
Raja Melayu tidak menerima ungkapan sedemikian untuk dimasukkan dalam Perlembagaan.
• Tidak ada ungkapan “secular” di mana-mana bahagian dalam Perlembagaan Persekutuan. Hanya prinsip yang termaktub dalam perkara 3 (1) Perlembagaan Persekutuan sahaja
yang dipersetujui untuk dijadikan sebahagian dari undang-undang tertinggi Negara.
• 3. Tiada Keputusan Mahkamah Mengatakan Malaysia Negara Sekular.
• Kerap kali orang-orang seperti Karpal Singh mengguna keputusan Mahkamah Agung dalam kes Che Omar Che Soh. Sebenarnya penghakiman tersebut tidak menyebut bahawa
Malaysia sebuah Negara sekular tetapi hanya memutuskan bahawa undang-undang yang masih terpakai adalah undang-undang sekular.
• 4. Perkara 3 (1) Perlembagaan Persekutuan Menyanggahi Prinsip Asas Sekularisme
• Malah Perkara 3 (1) ini telah JELAS menetapkan bahawa negara kita adalah sebuah Negara Islam.
• 5. Sumpah Yang DiPertua Agung
• Di dalam sumpah YDPA atas nama suci Allah untuk memelihara agama Islam pada semua masa itu adalah merupakan hujjah yang kuat menolak sekular ini.
• Dengan senarai ringkas di atas, sebagai umat Islam di Tanah Air ini, kita WAJIB bersyukur dengan asas-asas yang telah dibina oleh pemimpin-pemimpin awal kita dan terutamanya
Majlis Raja-raja Melayu yang telah banyak bertegas dalam membentuk persetujuan ini.

https://akarimomar.wordpress.com/2014/04/27/malaysia-bukan-negara-sekular-2/
https://iluminasi.com/bm/7-isu-lgbt-yang-menjadi-tunjang-
perjuangan-mereka.html

Anda mungkin juga menyukai