ABASTRAK
melihat dua sudut pandang dari model abad pertengahan telah terjadi
pedekatan Timur dan Barat terkait langkah-langkah pemisahan
aliran sekulertism yang berkembangan antara hal yang menyangkut
dalam studi Islam saat ini. masalah agama dan non agama.
Cornelis van Peusen, teolog
B. PEMBAHASAN dari Belanda, begitu juga dengan
1. Terminologi Sekulerisme ahli dari Indonesia semisal
Sekularisme terdiri dari kata Surjanto Poepowardojo yang
Sekuler kemudian ditambah isme. intinya ingin menjelaskan bahwa
Kata secular sendiri berasal sekuler itu adalah pemisahan
dari bahasa Inggris yang antara langit dan bumi, atau
bermakna keduniawian dan antara dunia dan akhirat; agama.
kehidupan di luar biara. 2
Terminologi dalam bahasa
Para pakar mendefinisikan arab ada kata ‘alamani dari
kata secular seperti Al-Attas ‘alam (dunia) yang bermakna
misalnya menjelaskan bahwa duniawi diversuskan dengan yang
istilah sekular berasal dari kata selain dunia. Istilah tersebut
latin saeculum yang mempunyai rupanya digunakan dan diadopsi
arti ganda, ruang dan waktu3. dari orang-orang Kristen Arab
Sehingga Al Attas dengan lugas untuk mengekspresikan gagasan
memberikan sebuah defenisi ini sebelum ia menarik perhatian
bahwa makna sekuler lebih kaum muslimin.
ditekankan pada waktu atau Sejalan perkembangan
periode tertentu di dunia yang masa modern, istilah tersebut
dipandang sebagai suatu proses dibaca kembali menjadi ilmani
sejarah. Dimana secara historis yang dipahami dalam arti ilmiah
konotasi ruang dan waktu dari ilm pengetahuan atau sains
dimaksud dikaitkan dengan yang dilawankan dengan religius
sejarah Kristen Barat, bahwa pada yang oleh sarjana muslim
Perguruan Tinggi. Pendekatan Integratif- Dunia Modern, dalam Jurnal Istiqra' Volume 04,
Interkonektif. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar) hlm. Nomor 01, 2005, Jakarta: Direktorat Perguruan
290. Tinggi Agama Islam Direktorat Jenderal
Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama
RI
12
Baca Azim Nanji (ed.), Peta Studi Islam di Barat. (Yogyakarta: Fajar Pustaka
Islam. Orientalisme dan Arah Baru Kajian Baru, 2003), hm. 3
13 Thaha Husein. Min asy-Syathi' al- 14 Dalam buku ini Snouck banyak
Akhar; Naskah Dalam Bahasa Prancis Yang mencela orang Aceh dengan tradisi adatnya
Dikompilasi Dan Diterjemahkan Setelah Ia yang kental tanpa sedikitpun melihat dalam
Wafat, Oleh Abdul Rasyid Ash-Shadiq Al- kacamata positif. Snouck Hurgronje, Aceh di
Mahmudi, (Beirut, 1990) hlm: 191-192. Mata Kolonialis, (Jakarta: Yayasan Soku
Guru, 1985), hlm 171
DAFTAR PUSTAKA
Azim Nanji (ed.), Peta Studi Islam. Orientalisme dan Arah Baru Kajian Islam di Barat.
(Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru , 2003)
A. Qodri A. Azizy, Pengembangan Ilmu-Ilmu Keislaman
http://www. hartsem. edu/ about-hartford-seminary. Diakses 26 Februari 2012.
http://www.assyaukanie.com/interviews/islamic-studies-di-barat, Diakses 26 Februari 2019.
Juhaya S Praja, Aliran-Aliran Filsafat Dan Etika, Jakarta Kencana 2010.
M Solihin; Perkembangan Filsafat Dari Klasik Hingga Modern, (Bandung : Pustaka Setia,
2007).
M. Amin Abdullah, Islamic Studies di Perguruan Tinggi. Pendekatan Integratif-
Interkonektif. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010)
Muhammad Imarah, Perang Terminologi Islam versus Barat, (Jakarta : Rabbani Press, 1998)
Musahadi, Islamic Legal Studies di Dunia Modern, dalam Jurnal Istiqra' Volume 04, Nomor
01, 2005, Jakarta: Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam Direktorat Jenderal
Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI
Snouck Hurgronje, Aceh di Mata Kolonialis, (Jakarta: Yayasan Soku Guru, 1985)
Syed Muhammad Naquib Al Attas , Islam Dan Sekularisme, (Bandung : Pustaka, 1981)
Thaha Husein. Min asy-Syathi' al-Akhar; Naskah Dalam Bahasa Prancis Yang Dikompilasi
Dan Diterjemahkan Setelah Ia Wafat, Oleh Abdul Rasyid Ash-Shadiq Al-
Mahmudi, Beirut, 1990.