Anda di halaman 1dari 14

RELASI SAINS dengan FILSAFAT

dan AGAMA
Anton Ismunanto

FRIDAY NIGHT LECTURER


Friday, 2nd of December 2022
Semester IV 2022
Latar Belakang masalah
Perdebatan global mengenai relasi sains,
filsafat, dan agama dikalangan ilmuwan baik
antara religious dan sekuler telah terjadi
beberapa tahun terakhir. Bahkan hampir tidak
ada yang mengambil posisi jelas berkaitan
dengan islam sebagai Standing Positionnya.
Masalahnya :

Para pemuja Sains cenderung ateistis

Sains telah mengalami Ideologisasi

Kebenaran yang disajikan seolah menggeser


peran agama dalam memberikan gambaran
tentang dunia
Sub
Pembahasan

Fenomena Islam: Agama,


Filsafat Yang
Berbagai Worldview, Kesimpulan
Kritis
Agama Ilmu
1. FENOMENA BERBAGAI AGAMA
Posisi Agama mulai tergoncang
Bagi masyarakat Tradisional, terlepas Ketika alam pikiran manusia
Posisi Agama mulai tergoncang Ketika alam pikiran
dari konsep dan bentuknya, agama manusiaberkembang pesat,
dimulai dari filsafat, dimulai
sains besertadari
turunannya
adalah JANTUNG BAGI KEHIDUPAN. filsafat, sains
yaitubeserta
teknologi turunannya
Gerak keseharian manusia tidak bisa yaitu teknologi
dilepaskan dari agama
Kemodernan yang mengandung nilai
Sekularisme membawa manusia pada Ujung-ujungnya, tuhan sebagai inti
pandangan baru agama dinafikan keberadaannya

Alam semesta dianggap hanya sebagai


benda atau materi Ada yang mendefinisikan agama sebagai
sesuatu yang berhubungan dengan “hal-hal
yang melampaui akal manusia, dll,,,
Bag
Politik hanya terkait kepentingan
Padahal variabel pembentuk agama meliputi
sakralitas, mitos, kitab suci, kepercayaan,
ritual, komunitas, moralitas, serta pemuka
Muncul anggapan ketiadaan nilai itu
abadi dan permanen
Akibat cara pandang nalar tersebur
agama dinilai hanya sebagai
fenomena budaya
Syed Muhammad Naquib Al-Attas, Islam and Secularism, (Kuala
Lumpur:Ta’dib International, 2019), 18
2. ISLAM: AGAMA, WORLDVIEW, ILMU

“Bagi penganut Darwinisme, intuisi agama tidak lagi memadai untuk menjelaskan persoalan realitas sains."

Faktanya, Kristen adalah agama yang telah Kenyataan itu membuat Syed Muhammad Naquib al-
mengalami Evolusi dan penyesuaian dengan Attas berani menyatakan bahwa semua agama budaya
berbagai unsur kebudayaan lokal, minimal dengan yang diciptakan oleh manusia dalam perjalanan sejarah
budaya Latin dan Yunani diawal perkembangannya.

Berbagai agama juga memiliki problem:


1. Mengenai keberadaan konsep Tuhan seperti dalam kasus agama Hindu dan Budha
2. Berkaitan dengan autentisitas sosok yang menjadi figur utama dalam agama (nabi atau orang suci)
3. Berkaitan dengan autentisitas referensi utama agama (kitab suci)

Semua problem itu tidak terjadi dalam Agama Islam


‫َر ًّب َو ْس َال ْي ًن َو ُم َح َّم َن ًّي َو َر ُس ْو ًال‬ ‫ُت‬ ‫ْي‬
‫َر ِض ِب اِهلل ا ِب اإل ِم ِد ا ِب د ِب ا‬
3. Figur 2. Nama 1. Nama
Sentral Agama Tuhan

Nabi Muhammad menjadi sumber Inspirasi bagi Tuhan mengenalkan diriNya dengan Nama-Nya
kehidupan Muslim, sehingga setiap jejaknya diriwayatkan yang Agung, sembari menjelaskan status-Nya
dengan ketat. Dan informasi mengenai dirinya bisa serta menegaskan perintah kepada manusia
dipertanggungjawabkan validitasnya untuk menyembah-Nya

Penamaanagama Islam secara langsung disebutkan


dalam kitab sucinya membuat pemeluk agama ini
tidak perlu mengganti nama agama akibat
perubahan bahasa dan dialek
3. FILSAFAT YANG KRITIS

Istilah Filsafat menimbulkan respons beragam karena tidak memiliki pengertian


terminologis yang disepakati.

Khususnya di zaman sekarang ini, filsafat adalah bidang ilmu yang mencoba mengkaji
beberapa persoalan kehidupan yang sistematis, kritis dan radikal

Sistematis artinya runut dan teratur

Kritis artinya selalu disusul dengan pertanyaan terus menerus

Radikal berarti menuju kepada akar persoalan paling dalam


Dalam bahasa
Indonesia kata
Bahasa Inggris ‘Falsafah’ yang
Philosophia diserap dari
diserap dari bahasa arab
Philosophy “filosofi” yang
Diarabkan menjadi diserap dari
‘Falsafah’ bahasa inggris
“filsafat”.

Berasal dari
bahasa Yunani
‘philosophia’=
cinta
kebijaksanaan
Thales: Arkhe semesta adalah
Air

Berikut contoh penyataan beberapa teori


Dianggap lebih banyak Anaksimandros : semesta tidak
menyuguhkan fantasi berasal dari benda melainkan
daripada Fakta sesuatu yang tidak terbatas
Zaman Pra-Sokrates

Anaksimenes : Semesta dari


Udara

Jajaran para Filusuf lain dizaman Pra-Sokrates juga


Heraklitos : Semesta berasal
harus dicermati karena secara khusus memiliki dari Api
pengaruh besar dizaman pascamodern (postmodern)
seperti sekarang ini yaitu kaum sofis (sophist)
Kaum ini ditentang habis-habisan oleh
Sokrates dan juga Plato (murid setianya)
Asal nama Sofis merujuk kepada orang dan juga Aristoteles (murid Plato)
bijak dan memiliki pengaruh besar di
masyarakat Yunani dimasanya. Namun,
belakangan sofis bermakna negatif, yaitu
orang yang pandai bicara, fasih lidahnya,
tetapi menggunakannya untuk menipu Terdapat pula filsafat dari Timur.
dengan berbagai argument yang tidak Contohnya filsafat India lebih kearah
sah mistik, filsafat Cina mengarah kepada
Etik. Meski dengan kadar yang berbeda
antara Taoisme dan Konfusianisme.

Gorgias mengatakan bahwa tidak ada


sesuatu pun, kalaupun ada sesuatu maka
itu tidak bisa dikenali, andaikan bisa Timur seringkali menggambarkan tentang
dikenali tidak bisa disampaikan ke orang Tuhan yang banyak ataupun impersonal,
lain dan itu menyalahi konsep paling penting
dalam Islam, yaitu Tauhid.
Umat Islam Al-Kindi adalah
Filsuf muslim lain
berinteraksi dengan muslim pertama
Abu Bakar Ar-Razi,
tradisi filsafat kuno yang menulis filsafat
al-Farabi dan Ibnu
setelah mengalami secara sistematik
Sina
perluasan dakwah dalam bahasa arab,

Keislaman dalam diri mereka memengaruhi pandangan filsafat yang mereka gulirkan, sehingga apa yang
diolah dari peninggalan Plato, Aristoteles serta Plotinus tidak hanya sekedar Khazanah Yunani yang berbahasa
arab.

Kemudian kritik terkeras Mereka membawa semangat


terhadap filsafat Yunani ditimur dunia Islam saat itu,
Pada waktu yang hampir yaitu penghormatan
Umumnya dan filsafat yang
bersamaan munculnya terhadap para filsuf Yunani
dirumuskan para filsuf
filsuf penting seperti Ibnu dengan tetap memegang
Muslim khususnya melalui
Bajjah, Ibnu Thufail serta teguh Doktrin Agama, meski
tulisannya yang berjudul
Ibnu Rusyd tidak seideal ukuran teolog
Tahafut al-Falsafah
tradisional
Kesimpulan
Islam adalah agama yang Dalam Islam, terdapat
memiliki system pandang dunia yang mekanisme Islamisasi sebagai
memungkinkan terumuskannya konsekuensi dari pandangan
berbagai cabang ilmu, termasuk dunianya, yang harus diterapkan
filsafat dan sains yang bersifat islami, terhadap Ilmu, Filsafat dan sains
serta mengeksklusi ilmu, filsafat dan Asing. Hal yang sama sudah
sains yang tidak bersesuaian dengan pernah terjadi dulu terhadap
Worldview Islam kasus filsafat dan sains dari
Berbeda dengan agama lainnya peradaban lama (Yunani, Suryani,
yang tidak memiliki worldview Ibrani, Mesir, Persia dan Cina).
secanggih Islam. Itu karena agama- Maka semestinya juga bisa
agama tersebut merupakan produk dilakukan terhadap filsafat dan
kebudayaan yang dipengaruhi proses sains Barat kontemporer saat ini
kesejarahan, sehingga gagap dalam
melihat ilmu dan sains khususnya
ilmu, filsafat, dan sains kontemporer
‫شكرا جزيال على حسن‬
‫ّن‬ ‫اهتمامك‬

Anda mungkin juga menyukai