inggritlydiawahyuni29@gmail.com
Abstrak
Teologi kontekstual adalah cabang ilmu teologi Kristen yang menelaah bagaimana
ajaran Kristen dapat menjadi relevan di konteks-konteks yang berbeda. Teologi ini
secara populer dalam dunia teologi pada akhir abad ke-20. Masyarakat Toraja
mereka setiap pekerjaan yang dilakukan akan lebih mudah dan diberkahi
dengan hal-hal yang tidak diiniginkan atau setiap pekerjaan yang dilakukan
tidak dapat berjalan lancar karena dianggap melanggar aturan adat. Salah satu
bentuk kebudayaan yang unik dapat kita lihat pada bentuk kebudayaan
masyarakat Tana Toraja. Filsafat zaman modern yang kelahirannya didahului
oleh suatu periode yang disebut dengan “Renaissance” dan dimatangkan oleh
kebudayaan zaman modern berkembang dengan pesat dan semakin bebas dari
Abstrak
part of liberation theology. The term contextualization has been used popularly
in the world of theology at the end of the 20th century. Toraja society is a
society that highly respects customs. Every work done is always based on
custom, because according to them every work done will be easier and more
blessed when it is done based on custom. According to the Toraja people, when
they do work without being based on custom, they will be overwritten with
unwanted things or any work that is done cannot run smoothly because it is
considered to violate customary rules. One of the unique forms of culture can
be seen in the cultural form of the Tana Toraja people. Modern-day philosophy
whose birth was preceded by a period called the "Renaissance" and was
matured by the Aufklaerung "movement" in the 18th century, contains in it two
very important things. First, the less power of the Church, second, the more
and become increasingly free from the influence of the authority of the Church's
dogmas.
dari kapan Abad Pertengahan berhenti. Namun, dapat dikatakan bahwa Abad
itu. Akan tetapi, ada hal-hal yang jelas menandai masa Modern ini, yaitu
pulalah yang diresapi oleh suasana kristiani. Di bidang Filsafat, terdapat aliran
periode dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan dan beradu
perdebatan antar filsuf terkemuka. Setiap filsuf tampil dengan gaya dan
argumentasinya yang khas. Argumentasi mereka pun tidak jarang yang bersifat
kasar dan sini, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental. Sejarah
filsafat pada masa modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode,
Metode Penelitian
1
Bertens, Kees (1976). Ringkasan Sejarah Filsafat. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 42–89.
Metode penelitian yang dipakai adalah Penelitian Kepustakaan (library
(kepustakaan) baik berupa buku, catatan maupun laporan hsil penelitian dari
penelitian terdahulu.
Teologi Kontekstual
teologi pada akhir abad ke-20. Kata ini ditambahkan pada perbendaharaan kata
dalam bidang misi dan teologi sejak diperkenalkan oleh Theological Education
Fund (TEF) pada tahun 1972. Ada kelompok yang mempergunakan dan
menggunakan istilah lain, seperti teologi lokal, teologi inkulturasi, dan teologi
menyadari bahwa ide dari kontekstualisasi itu sendiri sebetulnya sudah ada
jauh sebelum TEF bersidang, yaitu terdapat dalam Alkitab. Contohnya adalah
mengkomunikasikan Injil kepada orang bukan Yahudi. Oleh karena itu, para
istilah-istilah yang telah ada dan dipakai sebelumnya. Istilah-istilah itu adalah
2
Drewes, B. F. dan Julianus Mojau. 2007. Apa itu Teologi: Pengantar ke dalam Ilmu Teologi.Jakarta:
BPK Gunung Mulia.
Masyarakat Toraja adalah masyarakat yang sangat menjunjung tinggi
adat istiadat. Setiap pekerjaan yang dilakukan selalu berdasarkan dengan adat,
karena menurut mereka setiap pekerjaan yang dilakukan akan lebih mudah
ketika mereka melakukan pekerjaan tanpa berdasarkan adat maka mereka akan
ditimpa dengan hal-hal yang tidak diiniginkan atau setiap pekerjaan yang
dilakukan tidak dapat berjalan lancar karena dianggap melanggar aturan adat.
Salah satu bentuk kebudayaan yang unik dapat kita lihat pada bentuk
yang memiliki ciri khas kebudayaan yang berbeda dari daerah-daerah lainnya.
Mereka memiliki kearifan lokal yang telah dipertahankan sejak dahulu sampai
yang unik masyarakat Toraja juga memiliki pola hubungan yang terjalin
hubungan yang terjadi di antara mereka tetap berjalan baik dan harmonis.
membutuhkan bantuan.4
Filsafat Modern
3
Nurwaliyuni Sri 2014. Hubungan Budaya Lokal dalam Pelayanan Pemerintah. Tana Toraja
4
Tangdilintin LT., Toraja dan Kebudayaannya. Cetakan IV Tana Toraja: Yayasan Lepongan Bulan, 1981
Filsafat zaman modern yang kelahirannya didahului oleh suatu periode
Aufklaerung di abad ke-18 itu, didalamnya mengandung dua hal yang sangat
kebudayaan zaman modern berkembang dengan pesat dan semakin bebas dari
filsafat dan ilmu pengetahuan tidak lagi didasarkan pada otoritas dogma-
dogma Gereja, melainkan didasarkan atas kesesuaiannya dengan akal. Sejak itu
yang dihasilkan tidak bersifat tetap, tetapi dapat berubah dan dikoreksi
sekitar tahun 1500-an di Eropa. Peralihan zaman ini ditandai dengan semangat
dengan istilah “modern” yang memiliki arti baru, sekarang, atau saat ini,
kekinian, sekarang, subjektivitas, kritik, hal yang baru, kemajuan, dan apa yang
harus dilakukan pada saat ini. Semangat kekinian ini tumbuh sebagai
perlawanan terhadap cara berpikir tradisional Abad Pertengahan yang
Aufklaerung di abad ke-18 itu, didalamnya mengandung dua hal yang sangat
kebudayaan zaman modern berkembang dengan pesat dan semakin bebas dari
filsafat dan ilmu pengetahuan tidak lagi didasarkan pada otoritas dogma-
dogma Gereja, melainkan didasarkan atas kesesuaiannya dengan akal. Sejak itu
yang dihasilkan tidak bersifat tetap, tetapi dapat berubah dan dikoreksi
Pada umumnya, para sejarawan sepakat bahwa zaman modern lahir sekitar
tahun 1500-an di Eropa. Peralihan zaman ini ditandai dengan semangat anti
5
Tjahjadi, Simon Petrus L. (2004). Petualangan Intelektual: Konfrontasi dengan Para Filsuf dari
Zaman Yunani hingga Zaman Modern. Pustaka Filsafat. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 175–184.
Abad Pertengahan yang cenderung mengekang kebebasan berpikir. Sesuai
dengan istilah “modern” yang memiliki arti baru, sekarang, atau saat ini,
filsafat modern merupakan sebuah pemikiran yang menganalis tentang
kekinian, sekarang, subjektivitas, kritik, hal yang baru, kemajuan, dan apa yang
harus dilakukan pada saat ini. Semangat kekinian ini tumbuh sebagai
perlawanan terhadap cara berpikir tradisional Abad Pertengahan yang
dianggap sudah tidak relevan.
Istilah kontekstualisasi telah digunakan secara populer dalam dunia
teologi pada akhir abad ke-20. Kata ini ditambahkan pada perbendaharaan kata
dalam bidang misi dan teologi sejak diperkenalkan oleh Theological Education
Fund (TEF) pada tahun 1972. Ada kelompok yang mempergunakan dan
menggunakan istilah lain, seperti teologi lokal, teologi inkulturasi, dan teologi
menyadari bahwa ide dari kontekstualisasi itu sendiri sebetulnya sudah ada
jauh sebelum TEF bersidang, yaitu terdapat dalam Alkitab. Contohnya adalah
mengkomunikasikan Injil kepada orang bukan Yahudi. Oleh karena itu, para
istilah-istilah yang telah ada dan dipakai sebelumnya. Istilah-istilah itu adalah
masyarakat yang sangat menjunjung tinggi adat istiadat. Setiap pekerjaan yang
pekerjaan yang dilakukan akan lebih mudah dan diberkahi ketika dilakukan
pekerjaan tanpa berdasarkan adat maka mereka akan ditimpa dengan hal-hal
yang tidak diiniginkan atau setiap pekerjaan yang dilakukan tidak dapat
berjalan lancar karena dianggap melanggar aturan adat. Salah satu bentuk
kebudayaan yang unik dapat kita lihat pada bentuk kebudayaan masyarakat
Tana Toraja.
kearifan lokal yang telah dipertahankan sejak dahulu sampai sekarang yang
masyarakat Toraja juga memiliki pola hubungan yang terjalin dengan harmonis
terjadi di antara mereka tetap berjalan baik dan harmonis. Tidak ada perbedaan
terjadi diantara mereka terjalin dengan baik dan mereka pun saling bantu-
Kesimpulan
kontekstualisasi telah digunakan secara populer dalam dunia teologi pada akhir abad
adat istiadat. Setiap pekerjaan yang dilakukan selalu berdasarkan dengan adat,
karena menurut mereka setiap pekerjaan yang dilakukan akan lebih mudah
6
Nurwaliyuni Sri 2014. Hubungan Budaya Lokal dalam Pelayanan Pemerintah. Tana Toraja
ketika mereka melakukan pekerjaan tanpa berdasarkan adat maka mereka akan
ditimpa dengan hal-hal yang tidak diiniginkan atau setiap pekerjaan yang
dilakukan tidak dapat berjalan lancar karena dianggap melanggar aturan adat.
Salah satu bentuk kebudayaan yang unik dapat kita lihat pada bentuk
DAFTAR PUSTAKA
7
Bertens, Kees. Ringkasan Sejarah Filsafat. Yogyakarta, 1976.
Drewes, B. F. dan Julianus Mojau. Apa itu Teologi: Pengantar ke dalam Ilmu Teologi.
Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007.
LT, Tangdilintin. Toraja dan Kebudayaannya. Cetakan IV Tana Toraja. Tana Toraja:
Yayasan Lepongan Bulan, 1981.
Sri, Nurwaliyuni. Hubungan Budaya Lokal dalam Pelayanan Pemerintah. Tana Toraja,
2014.
7
Kees Bertens, Ringkasan Sejarah Filsafat (Yogyakarta, 1976).