Anda di halaman 1dari 25

ANALISA PERMUKIMAN KUMUH

KELURAHAN KOTA BAMBU UTARA

TIPOLOGI PERMUKIMAN DAN PERKOTAAN

DOSEN:
Dr. Ir. Hardi Utomo, MS

MARIZKA SABRINA 052.0015.00064


MAYSIKA WIDYANI YUSICA 052.0015.00065
NOVIANI RAHMADIAH 052.0015.00081

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
KRITERIA KUMUH MENURUT UU No. 1 TAHUN 2011
Kriteria Drainase Lingkungan
Kriteria Bangunan Gedung
• ketidakmampuan mengalirkan limpasan air hujan
• ketidakteraturan dalam hal dimensi, orientasi, dan bentuk
• menimbulkan bau
• kepadatan tinggi yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam
• tidak terhubung dengan sistem drainase perkotaan
rencana tata ruang
• ketidaksesuaian dengan persyaratan teknis sistem struktur,
pengamanan petir, penghawaan, pencahayaan, sanitasi dan Kriteria Pengelolaan Air Limbah
bahan bangunan • ketidaktersediaan sistem pengelolaan air limbah
• ketidaktersediaan kualitas buangan sesuai standar yang
berlaku
Kriteria Jalan Lingkungan • tercemarnya lingkungan sekitar
• kondisi permukaan jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan
dengan aman dan nyaman
Kriteria Pengelolaan Persampahan
• lebar jalan yang tidak memadai
• ketidaktersediaan sistem pengelolaan persampahan
• kelengkapan jalan yang tidak memadai
• ketidaktersediaan sarana dan prasarana pengelolaan
persampahan
Kriteria Penyediaan Air Minum • tercemarnya lingkungan sekitar oleh sampah
• ketidaktersediaan akses air minum
• tidak terpenuhinya kebutuhan air minum setiap individu Kriteria Pengamanan Kebakaran
• tidak terpenuhinya kualitas air minum sesuai standar kesehatan • ketidaktersediaan sistem pengamanan secara aktif dan pasif
• ketidaktersediaan pasokan air untuk pemadaman yang
memadai
• ketidaktersediaan akses untuk mobil pemadam kebakaran

7
• Permukiman ini terletak di Kecamatan Palmerah,
Kota Jakarta Barat
• Luas: 63.58 hektar
• Terdiri dari 108 RT dari 9 RW
• Penduduk: 29.500 orang
• Batas wilayah:
• Utara : Sungai Ciliwung
• Timur : Museum Tekstil
• Barat : Pasar Gili
• Selatan : Rumah Raka
Fadhillah
INFRASTUKTUR KELURAHAN KOTA BAMBU

MASALAH

• Limbah pabrik dan perumahan sekitar Kota


Bambu dibuang ke Sungai Ciliwung

• Kebisingan yang berlebih yang datang dari


Stasiun Tanah Abang dan lalu lalang
kendaraan karena Kota Bambu dikelilingi oleh
perkantoran, perumahan dan perbelanjaan.
• Luas : 450 Ha
• Jumlah Penduduk : 936 KK
• Rata – rata Pekerjaan : Wiraswasta

EKONOMI:

• Mayoritas pekerjaan masyarakat di


Kota Bambu adalah sebagai buruh di
pasar.

• Warga Kota Bambu juga banyak


yang menjadi pedagang di Stasiun
Tanah Abang.
Masalah

• Buang limbah sembarangan, dikarenakan


tidak ada septiktank.
• Air tanah kotor
• Ada genangan air tapi tidak banjir.
• Jumlah Penduduk yang banyak dengan
rumah padat
• Tidak terdapat open space yang luas
• MENURUT HAMID SHIRVANI, TERDAPAT 8 ELEMEN FISIK
PERANCANGAN KOTA, YAITU:
• LANDUSE
• BUILDING FORM
• SIRKULASI DAN PARKIR
• OPEN SPACE
• PEDESTRIAN SPACE
• ACTIVITY SUPPORT
• SIGNAGE
• PRESERVASI
• Land use atau penggunaan lahan yang terdapat di RW
003 ini, terdapat bangunan seperti rumah, kontrakan,
pasar kecil, dan juga warung-warung kecil.
• Signage atau rambu-rambu tidak terdapat di RW 003,
sehingga membuat sirkulasi berantakan dan tidak disiplin.
• Jumlah kepala keluarga yang banyak membuat
kebutuhan primer meningkat Dengan lahan yang
sempit dan rumah yang banyak membuat tidak
adanya ruang terbuka hijau.
• Sirkulasi jalan pada area permukiman cukup sempit. Jalanan
besar Untuk kendaraan beroda empat tidak dapat dilewati
dua kendaraan, untuk jalanan perumahan hanya dapat
dilewati kendaraan roda dua, selain itu kendaraan roda dua
juga diparkir dipinggir jalan dalam gang
• Pedestrian way atau jalur pejalan kaki yang terdapat pada
RW 003 sangat buruk, sirkulasi kendaraan dan untuk para
pejalan kaki menjadi satu, sehingga tidak nyaman dan juga
berbahaya.
• Aktifitas yang terdapat di RW 003 ini banyak pedagang kaki
lima, banyak juga ibu rumah tangga yang duduk duduk di
depan rumah sambil berbicara dengan tetangga, banyak juga
anak sekolahan yang berlalu-lalang.
• RW 003 BERADA LUMAYAN DEKAT DENGAN PASAR TANAH
ABANG DAN STASIUN TANAH ABANG
• Luas : 600 Ha
• Jumlah Penduduk : 787 KK
• Rata – rata Pekerjaan : Wiraswasta

EKONOMI:

• Pekerjaan masyarakat daerah kota


bambu rata-rata adalah wiraswasta,
berjualan didepan rumah.
• MASALAH

• BUANG LIMBAH SEMBARANGAN, DIKARENAKAN


TIDAK ADA SEPTIKTANK.
• AIR TANAH KOTOR
• JUMLAH PENDUDUK YANG BANYAK DENGAN
RUMAH PADAT
• TIDAK TERDAPAT OPEN SPACE
• DAERAH RAWAN KEBAKARAN
• Rumah di rw 001 memiliki akses
langsung ke jalan dan setiap
rumah saling berhadapan satu
sama lain.
• Kepadatan membuat keadaan
wilayah permukiman menjadi
tidak nyaman
• Kepadatan rumah dan tidak
adanya ruang terbuka hijau
membuat keadaan wilayah
gersang
• RATA-RATA BANGUNAN
MEMILIKI KETINGGIAN
SATU SAMPAI DUA
LANTAI DENGAN
PENATAAN RUMAH
YANG TIDAK TERATUR
• SIRKULASI DI LOKASI MEMILIKI
JALAN UTAMA YANG CUKUP
UNTUK SATU MOBIL. SEMENTARA
JALAN PERMUKIMAN HANYA
DILALUI MOTOR DAN PEJALAN
KAKI. ADA JUGA YANG HANYA
DAPAT DILALUI OLEH PEJALAN KAKI
• SIRKULASI SANITASI AIR KALI
KOTOR DAN TIDAK BERJALAN
• RW 01 KOTA BAMBU UTARA BERLOKASI DEKAT DENGAN
STASIUN KERETA TANAH ABANG DAN JUGA PASAR TANAH
ABANG
• Di wilayah rw 01,
kepadatan penduduk
yang cukup tinggi, lahan
yang sempit dan
kebutuhan tempat tinggal
yang banyak membuat
rumah – rumah yang
dibangun sangat
berhimpitan sehingga
ruang terbuka hijau tidak
ada.
• DI WILAYAH SEKITAR RW 01 KOTA BAMBU UTARA TIDAK
MEMILIKI SIGNAGE HANYA ADA BERUPA NAMA JALAN
UNTUK SIGNAGE KENDARAAN TIDAK ADA SEHINGGA
MEMBUAT BERTAMBAH PADAT PERMUKIMAN KOTA BAMBU
UTARA
JALUR PEDESTRIAN
BERGABUNG DENGAN
JALUR KENDARAAN
BERMOTOR, DIKARENAKAN
JALANAN RW 001 KOTA
BAMBU UTARA JUGA
SEMPIT.
PADA AREA KOTA BAMBU
TIDAK ADANYA FASILITAS
PENDUKUNG YANG BAIK,
HANYA ADA WARUNG-
WARUNG KECIL. MAKA
TIDAK ADANYA WADAH
UNTUK ANAK KECIL
BERMAIN DAN IBU-IBU
UNTUK BERBINCANG.
Alasan memilih rw 03 dan rw 01 sebagai studi kasus dikarenakan wilayah tersebut memenuhi
beberapa kriteria permukiman kumuh, seperti :
• Tingkat penduduk yang tinggi
• Pekerjaan masyarakat dengan gaji yang rendah
• Kurangnya open space dan rumah yang berdempetan
• Serta sirkulasi jalan yang sempit dan sanitasi air yang tidak mengalir dengan baik

Anda mungkin juga menyukai