Anda di halaman 1dari 15

KODE ETIK PROFESI KESEHATAN

Oleh :
dr. Muhammad Andri, M.Kes
PENGERTIAN KODE ETIK PROFESI

Kode etik profesi adalah Produk etika terapan yang dihasilkan


berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu profesi
tertentu.

Kode etik profesi dapat berubah dan diubah seiring dengan


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga
anggota kelompok profesi tidak akan ketinggalan zaman.

Kode etik profesi merupakan hasil pemikiran kontrol diri


profesi yang bersangkutan,dan ini perwujudan dasar dari nilai
moral, yang tidak ada intervensi dari luar

Setiap kode etik profesi selalu dibuat tertulis yang tersusun


secara teratur, rapi,lengkap, dalam bahasa yang baik
FUNGSI KODE ETIK PROFESI

Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik
profesi,pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan
dan yang tidak boleh dilakukan.

Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas
profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat
memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat
memahami arti pentingnya suatu profesi,

Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
TUJUAN KODE ETIK
1.Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Kode etik profesi melarang anggotanya untuk tidak mencemarkan nama baik
profesi dan disebut juga kode kehormatan

2. Menjaga dan memelihara kesejahteraan anggota.


Kesejahteraan ini adalah kesejahteraan material, mental dan spiritual. Kode
etik umumnya melarang bagi anggotanya melakukan perbuatan yang
merugikan kesejahteraan kode etik.

3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.


Dalam tujuan ini diharapkan anggota profesi dapat dengan mudah untuk
mengetahui tugas dan tanggung jawab pengabdian profesinya.

4. Untuk meningkatkan profesi


Memuat tentang norma-norma dan anjuran agar profesi selalu berusaha
untuk meningkatkan mutu profesi sesuai dengan bidang pengabdiannya dan
bagaimana meningkatkan mutu organisasi profesi.
KODE ETIK PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT (IAKMI)

KEWAJIBAN UMUM

Pasal 1
Setiap profesi Kesehatan masyarakat harus menjunjung tinggi, menghayati,
Dan mengamalkan etika profesi kesehatan masyarakat.

Pasal 2
Dalam Melaksanakan tugas dan fungsinya profesi kesehatan masyarakat
lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.

Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, hendaknya menggunakan prinsip
efektifitas-efisiensi dan mengutamakan penggunaan teknologi tepat guna.

Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, tidak boleh membeda – bedakan
masyarakat atas pertimbangan – pertimbangan agama, suku, golongan,
sosial politik, dan sebagainya.
KODE ETIK PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT (IAKMI)

HAK ANGGOTA

Pasal 5
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya hanya melaksanakan profesi dan
keahliannya

Anggota muda, anggota biasa dan anggota luar biasa, berhak untuk
diperjuangkan dan dilindungi kepentingannnya sepanjang menyangkut
bidang profesinya.

Anggota muda dan anggota luar biasa mempunyai hak bicara dan dapat
mengajukannya secara lisan ataupun tulisan.

Anggota biasa mempunyai hak bicara dan hak suara, mempunyai hak
memilih dan dipilih.
KODE ETIK PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT (IAKMI)

KEWAJIBAN KEPADA MASYARAKAT

Pasal 6
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, selalu berorientasi kepada
masyarakat sebagai satu kesatuan yang tidak terlepas dari aspek sosial,
ekonomi, politik, psikologis dan budaya.

Pasal 7
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, harus mengutamakan pembinaan
kesehatan yang menyangkut orang banyak.

Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, harus mengutamakan
pemerataan dan keadilan.

Pasal 9
Dalam pembinaan kesehatan masyarakat harus menggunakan pendekatan
menyeluruh, multidisiplin dan lintas sektoral serta mementingkan usaha –
usaha promotif, preventif, protektif dan pembinaan kesehatan.
KODE ETIK PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT (IAKMI)

KEWAJIBAN KEPADA MASYARAKAT

Pasal 10
Upaya pembinaan kesehatan masyarakat hendaknya didasarkan kepada fakta
– fakta ilmiah yang diperoleh dari kajian – kajian atau penelitian – penelitian.

Pasal 11
Dalam Pembinaan kesehatan masyarakat, hendaknya mendasarkan kepada
prosedur dan langkah – langkah yang profesional yang telah diuji melalui
kajian – kajian ilmiah.

Pasal 12
Dalam mennjalankan tugas dan fungsinya harus bertanggung jawab dalam
melindungi, memlihara dan meningkatkan kesehatan penduduk.

Pasal 13
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya harus berdasarkan antisipasi ke
depan, baik dan menyangkut masalah kesehatan maupun masalah lain yang
berhubungan ataumempengaruhi kesehatan penduduk.
KODE ETIK PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT (IAKMI)

KEWAJIBAN TERHADAP PROFESI KESEHATAN LAIN DAN PROFESI DI LUAR


BIDANG KESEHATAN

Pasal 14
Dalam melakukan tugas dan fungsinya, harus bekerjasama dalam saling
menghormati dengan anggota profesi lain, tanpa dipengaruhi oleh
pertimbangan – pertimbangan keyakinan, agama, suku, golongan, dan
sebagainya.

Pasal 15
Dalam melakukan tugas dan fungsinya bersama – sama dengan profesi lain,
hendaknya berpegang pada prinsip – prinsip: kemitraan dan kepemimpinan,
KODE ETIK PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT (IAKMI)

KEWAJIBAN TERHADAP PROFESINYA

Pasal 16
Ahli Kesehatan masyarakat hendaknya bersikap proaktif dan tidak menunggu
dalam mengatasi masalah.

Pasal 17
Ahli kesehatan masyarakat hendaknya senantiasa memelihara dan
meningkatkanprofesi kesehatan masyarakat.

Pasal 18
Ahli kesehatan masyarakat hendaknya senantiasa berkomunikasi, membagi
pengalaman dan saling membantu di antara anggota profesi kesehatan
masyarakat.
KODE ETIK PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT (IAKMI)

KEWAJIBAN TERHADAP DIRI SENDIRI

Pasal 19
Profesi Kesehatan masyarakat harus memelihara kesehatannya agar dapat
melaksanakan tugas dan profesinya dengan baik.

Pasal 20
Ahli kesehatan masyarakat senantiasa berusaha untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannyasesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

PENUTUP

Pasal 21
Setiap anggota profesi kesehatan masyarakat dalam melaksanakan tugasnya
sehari-hari harus berusaha dengan sungguh-sungguh memegang teguh kode
etik kesehatan masyarakat Indonesia
KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA
KEWAJIBAN UMUM

Pasal 1
Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan
sumpah dokter

Pasal 2
Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai
dengan standar profesi yang tertinggi

Pasal 3
Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh
dipengaruhi oleh sesuatu yang menga kibatkan hilangnya kebebasan dan
kemandirian profesi

Pasal 4
Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji
diri
KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA
Pasal 5
Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis
maupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah
memperoleh persetujuan pasien

Pasal 6
Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan
menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji
kebenarannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

Pasal 8
Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan
kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan
kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif),
baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan
pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya.
KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA
Pasal 7
Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah
diperiksa sendiri kebenarannya.

Pasal 7a
Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan
pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral
sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan
atas martabat manusia

Pasal 7b
Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan
sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui
memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan
penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien
KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA
Pasal 7c
Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan
hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien

Pasal 7d
Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup
makhluk insani.

Pasal 9
Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan
dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.

Anda mungkin juga menyukai