Untuk penggunaan air yang efisien, irigasi tetes merupakan salah satu alternatif,
misal pada tanaman cabai.
Ketersediaan sumber air irigasi sangat penting, salah satu upaya mencari potensi
sumber air irigasi adalah dengan melakukan deteksi air bawah permukaan
(groundwater) melalui pemetaan karakteristik air bawah tanah. Cara ini dapat
memberikan informasi mengenai sebaran, volume dan kedalaman sumber air untuk
mengembangkan irigasi suplemen. Deteksi air bawah permukaan dapat dilakukan
dengan menggunakan Terameter.
Ketersediaan air Sistem
Ketersediaan air Ketersediaan air
Di sumber jejaring
Di intake Utk tanaman
irigasi
Kapasitas Kapasitas
Kehilangan-
intake saluran
Kehilangan
Fungsi utama:
Memenuhi kebutuhan air tanaman
Fungsi spesifik:
1. mengambil air dari sumber (diverting)
2. Membawa/mengalirkan air dari sumber ke
lahan pertanian (conveying)
3. mendistribusikan air kepada tanaman
(distributing)
4. mengatur dan mengukur aliran air (regulating
and measuring)
MACAM IRIGASI
(SURFACE IRRIGATION)
Pemanfaatan Sumberdaya Air
Sumberdaya Air
Hujan
Irigasi pompa
Pelimpah
Samping
Intake
Bangunan Ukur
(flume)
Bangunan Terjun Intake Chek
Boks Structure
Klasifikasi Jaringan Irigasi
• Jaringan Irigasi Utama
– Jaringan irigasi utama meliputi bangunan utama, saluran sekunder dan primer
serta bangunan air yang ada di saluran primer dan saluran sekunder.
– Jaringan irigasi utama ini tanggung jawab oleh pemerintah/pemda dengan
batas pengelolaan saluran tersier berjarak batas 50 m dari bangunan sadap
tersier.
JARINGAN UTAMA
Tanggung Jawab
Pemerintah & Pemda LEGENDA
Sungai
Saluran Primer
Saluran Sekunder
Saluran Tersier
Bangunan Bagi
Bangunan Sadap
Boks Tersier
Boks Kuater
Daerah Irigasi
Petak Tersier
Blok Tersier
JARINGAN TERSIER
Tanggung Jawab Petani
Jaringan Irigasi dan Daerah Irigasi
Daerah Irigasi I
LEGENDA
Sungai
Saluran Primer
Saluran Sekunder
Saluran Tersier
Bangunan Bagi
Bangunan Sadap Daerah Irigasi II
Daerah Irigasi
Petak Tersier Daerah Irigasi III
Jaringan Irigasi dan Daerah Irigasi
Daerah Irigasi I
Saluran
Suplisi
LEGENDA
Sungai
Saluran Primer
Saluran Sekunder
Saluran Tersier
Bangunan Bagi
Bangunan Sadap Daerah Irigasi II
Daerah Irigasi
Petak Tersier
Peta & Skema
Peta Situasi DI
K.ANJUK
8 Ha 20 l/dt 5 Ha 13 l/dt 44 Ha 97 l/dt
40Ha
DAM KEBON AGUNG SAL.PRIMER KEBON AGUNG B.KA..1 B.KK..1 B.KK..2 B.KK..3
B.KK..4
SAL.SEKUNDER KOLOR B.KK..3A
19 Ha 48 l/dt 25 Ha 63 l/dt
30 Ha 70 l/dt 48 Ha 106 l/dt 25 Ha 63 l/dt 30 Ha 70 l/dt 47 Ha 103 l/dt 5 Ha 13 l/dt 20 Ha 50 l/dt 68 Ha 133 l/dt
SAL.SEKUNDER PATEYAN
27 Ha 68 l/dt 20 Ha 50 l/dt
15 Ha 38 l/dt 9 Ha 23 I/dt
30 Ha 70 l/dt 30 Ha 70 l/dt
Pengatur
Pengukur
Beberapa Jenis
Irigasi Permukaan
Irigasi Genangan/Sawah (Basin)
galengan
siphon
sawah
saluran
Irigasi Alur (Furrow)
Irigasi Alur (Furrow)
alur alur
Pola
pembasahan
Irigasi Surjan
Irigasi Surjan
Ledokan
Tabukan: Tanaman: padi
Tanaman:
palawija
Irigasi Surjan
RE
ETc
RO ETc
P S P
Furrow irrigation system using siphon tubes
(SPRINKLER)
Spray Head
sprinkler
Irigasi Curah
• Membentuk tetesan mirip hujan ke lahan
• Fungsi:
– memenuhi kebutuhan air tanaman
– mencegah pembekuan
– mengurangi erosi angin
– memberikan pupuk
Keuntungan Irigasi Curah
• pengukuran air lebih mudah
• tidak mengganggu pekerjaan pertanian dan
hemat lahan
• efisiensi air tinggi
• investasi dengan mempertimbangkan
kebutuhan
• jaringan distribusi luwes dan memungkinkan
otomasi sehingga O&P lebih murah
Kesesuaian Pemakaian
• Tanaman
– Cocok hampir semua tanaman (pohon, semak, hamparan),
dapat disiramkan di atas atau di bawah kanopi
– Tidak cocok untuk beberapa jenis sayuran yang mudah rusak
karena tetesan air
• Kemiringan lahan
– Cocok untuk lahan datar maupun bergelombang
• Tanah
– Paling cocok untuk tanah pasiran, tapi cocok untuk ham
• Air irigasi
– Cocok untuk air yang bersih dan bebas sedimen
Komponen Irigasi Curah
pompa mainline
sumber
later
al
sprinkle
r
(TRICKLE / DRIP)
Irigasi Tetes
• Definisi: suatu sistem untuk memasok air (dan pupuk)
tersaring ke dalam tanah melalui suatu pemancar
(emiter / dripper)
• Tanaman
– Biasanya cocok untuk tanaman semak, pohon, dan menjalar
– Tanaman dengan nilai ekonomi tinggi
• Topografi
– Bisa dipakai di semua jenis slope
• Tanah
– Bisa dipakai di semua jenis tanah
• Air
– Harus menggunakan air yang bersih untuk mencegak
mampet di emiter
– Air harus bebas sedimen, ganggang, endapan pupuk, dll.
Beberapa metode irigasi tetes
• Drip irrigation
• Subsurface irrigation
• Bubbler irrigation
• Spray irrigation
Keuntungan irigasi tetes
Sumber air
Sumber air
Control head
Lateral
Manifold
valve
Main line
PENGENALAN ISTILAH PENTING