HANYA SATU LANGKAH

LANGSUNG BERSIH DAN BUNUH KUMAN

Bahan Pembersih dan Dekontaminasi

Lingkungan Rumah Tangga dan Rumah Sakit
* 1 EPA : Environmental Protection Agency USA
1
* 2 Di USA terdaftar di bawah nama Relyon ™ Multi-Purpose Desinfektan Cleaner
 Masalah : Resistensi Antimikroba

2015
Menetapkan langkah-langkah pencegahan
penyebaran infeksi mikroba & multi resisten
bakteri salah satunya melalui sanitasi
lingkungan Rumah Sakit
Di Japan

2
 Masalah : Resistensi Antimikroba
Di Indonesia

MENYUSUN RENCANA KEBUTUHAN BAHAN DAN ALAT

UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
NO TINDAKAN BAHAN DAN ALAT JUMLAH KEBUTUHAN KETERANGAN
1 CUCI TANGAN .................................... ................................ ................
2 ALAT PELINDUNG .................................... ................................ ................
- Larutan Chlorin 0,5% Jml. Pemakain TT x 500 cc 1 bulan
DEKONTAMINASI Jml. TT, meja pasien, meja
3
ALAT - Larutan Chlorin 0,05% perawat, meja lab. Brankart 1 bulan
x 250 cc

3
 Penularan Infeksi
Kontak dengan organisme yang
resisten dengan antibiotik

Human Human
Penularan melalui
organisme resisten
yang berada
disekitar pasien
Penularan melalui
Environment lingkungan

4
RUBY(pink) warna desinfektan
+
hospital STAndard

Komposisi :
Potassium Peroxymonosulphate 49,7%
Surfactan (Dodecyl Sodium Benzene Sulfonate) 13,3%
Bahan tambahan : pewarna dan pewangi
Larutan bersifat asam

5
 Keunggulan RUBYSTA

 Melakukan desinfektan dan pembersihan dalam satu langkah

Desinfektan handal secara luas pada permukaan di

lingkungan rumah sakit

Terdaftar di EPA*, diakui untuk sanitasi lingkungan fasilitas

kesehatan dan lain-lain

 Larutan tidak berbau klorin dan mudah digunakan

 Tidak menimbulkan korosi pada logam dan plastik

 Dilengkapi indikator perubahan warna untuk mengetahui

indikasi masa efektif
6
 HANYA SATU LANGKAH
LANGSUNG BERSIH DAN BUNUH KUMAN

SURFACTAN POTASSIUM
(Deterjen) PEROXYMONOSULFAT

MEMBERSIHKAN MEMBUNUH KUMAN

 Nama Produk di Negara Lain

In USA

In UK, EU Virkon
＝ Virus + Control
(K)

Other Area

8
 RUBYSTA Telah Digunakan di Dunia
Used Worldwide, e.g. USA, UK, Germany, Australia, Korea, etc.

  

 

    
 
   

USA
  
EPA (Environmental Protection Agency)- Registered
Korea KFDA (Korea Food and Drug Administration)
UK BPD (Biocidal Products Directive)- Registered

Germany DGHM (Deutsche Gesellschaft für Hygiene und Mikrobiologie)

Australia TGA (Therapeutic Goods Administration) -Registered 9

 Rubysta Terdaftar di US-EPA

HIV
HBV Ｖ

HCV Ｖ
Norovirus Ｖ
MRSA Ｖ
VRE

Ebola virus Ｖ
Avian Flu Ｖ
 Cara Kerja
1. Potassium Peroxymonosulphate dalam larutan air akan mengoksidasi NaCl
menghasilkan asam Hypochlorite
2. Efek gabungan asam Hypochlorite dan Potassium Peroxymonosulphate
mengoksidasi dan menguraikan kompisisi protein virus dan bakteri sehingga
menimbulkan efek desinfektan yang kuat
3. Ion Chlorida yang terbentuk menjadi NaCl akan menjadi sumber terbentuknya
Periodat Hypophosphorous baru.
Reaksi ini berlangsung secara berulang-ulang
③
Potassium peroxymonosulphate Sodium Chloride Hypochlorite
① ( KHSO5 )
Oksidasi
( NaCl ) （ HOCl ）

oksidasi Oksidasi

② Protein pada dinding sel bakteri dan struktur pada virus

Proses Oksidasi merusak protein virus dan bakteri

Reaksi ini hampir tidak ada gas klorin yang keluar 11

 Cara Penggunaan

Penggunaan dengan Semprotan

Cara Penggunaan:
1. Larutkan RUBYSTA Powder 5g (1 Sachet) dengan 500ml air keran
2. Semprotkan larutan RUBYSTA 1% pada kain lap bersih
3. Usapkan kain lap pada permukaan lingkungan
* Gunakan sarung tangan karet

3
2

12
 Dampak pada Logam dan Plastik
Stainless Steel : NaOCl （0.1%） Stainless Steel : RUBYSTA （2%）

0 day 3 days 7 days 0 day 3 days 7 days

（ Rust ） （ Not affected ）

Acrylic resin : EtOH Acrylic resin ： RUBYSTA （2%）

0 day 3 days 7 days 0 day 3 days 7 days

（ Deformation, Brushing ） （ Not affected ）
Journal of Japanese Society for Infection Prevention and Control vol.30 no. 5, 2015
Stabilitas: Larutan RUBYSTA 1%

1% Larutan RUBYSTA setara dengan 1.000 ppm chlorine

dan stabil dalam satu minggu.

After 7days
Residual Activity: 92.5%

14
DuPont Report
 Efikasi RUBYSTA Terhadap Mikroorganisme
Efek Sterilisasi
Jenis Mikroorganism e
( % )
Clostridium perfringens ≧9 9 .9 9
Bacillus cereus ≧9 9 .9 9 9
Cam pylobacter j ej uni ≧9 9 .9 9 9 9
Escherichia coli O1 5 7 :H7 ≧9 9 .9 9
Bact eria
Helicobacter pylori ≧9 9 .9 9 9 9
Pseudom onas aeruginosa ≧9 9 .9 9 9 9
MRSA（ Methicillin Resistant Staphylococcus aureus ） ≧9 9 .9 9 9
VRE（ Vancom ycin Resistant Enterococci ） ≧9 9 .9 9 9
Adenovirus ≧9 9 .9 9 9
Hepatitis B virus ≧9 9 .9 9
Hepatitis C virus ≧9 9 .9 9 9
Virus HI V- 1 ≧9 9 .9 9
I nfluenza　virus ≧9 9 .9 9 9
Norovirus （Feline calici virus） ≧9 9 .9 9 9
Respiratory Syncytial　virus （RSV） ≧9 9 .9 9
Candida albicans ≧9 9 .9 9
Fungi
Trichophyton m entagrophytes ≧9 9 .9 9 9

Evaluasi tingkat disinfeksi larutan Rubysta 1% terhadap mikroorganisme .

Internal Dokumen DuPont
 Efficacy Data of RUBYSTA (Contact time)
Contact
Organism Dilution Test Method
Time

MDRA Suspension Test 1)

1:100 1 min
( Multidrug-Resistant Acinetobacter baummanii ) Wipe Test 1)

MDRP Suspension Test 1)

Bacteria 1:100 1 min
( Multidrug-Resistant Pseudomonas aeruginosa ) Wipe Test 1)

MRSA Suspension Test 2)

1:100 1 min
( Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus ) Wipe Test 2)

Adenovirus
1:100 1 min Suspension Test 3)
( Adenovirus type 5 )

Hepatitis C virus
Virus 1:100 1 min Carrier Test 2)
( Bovine Viral Diarrhea Virus )

Norovirus Suspension Test 2)

1:100 1 min
( Feline calicivirus ) Wipe Test 2)

1) Kawaguchi, Y. Japanese Journal of Infection Prevention and Control 2016, 31 (6), p366-369
2) Ogura, Y. Japanese Journal of Infection Prevention and Control 2015, 30 (6), p391-398
3) McCormick, L. Antiviral Research 2004, 64, p27-33
 Antimicrobial Spectrum of Disinfectants
Bacteria Virus Fungi
Influenza virus filamentous
MRSA
Agent HBV fungi
E.Coli Norovirus
spore HCV Aspergillus
MDRP etc
HIV niger
etc
etc etc
RUBYSTA ○ ○ ○ ○ ○
（1%）

Sodium
Hypochlorite ○ ○ ○ ○ ○
（1,000ppm）

Povidone-iodine × ○ ○ ○ ○

Chlorhexidine × ○ × × △

Ethanol × ○ × ○ ○
Quaternary
Ammonium
× ○ × × △
 Benefit Penggunaan Desinfektan
RUBYSTA Dibanding Sodium Hypochlorite

RUBYSTA Sodium Hypochlorite

Larutan berbau Klorin yang
Larutan tidak berbau Klorin
mengganggu pernafasan
Melakukan desinfeksi dan Memerlukan permbersihan
pembersihan dalam satu langkah terlebih dahulu sebelum desinfeksi
Tidak menimbulkan korosi pada
Menimbulkan korosi pada logam
logam
Limbah cukup aman terhadap Limbah berbahaya terhadap
lingkungan lingkungan
Pelarutan mudah dilakukan dan
Perlu persiapan lebih hati-hati
berwarna ping sebagai indikator
untuk penggunaan setiap hari
efikasi
 PENGELOLAAN SANITASI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
<Cooridor+ entrace door> <LIFT>
<Patient Room>

Panel

Doorknob, handrail Switch · handrail · switch

< Equipment cart > <Equipment surface> < Wheelchair, crutch,>

Infusion pump
<Toilet>

Incubator

<Washbowl> <Portable toilet>

·handrail
·toilet seat
.Door · Key
· Water washing
lever
· Paper holder

Permukaan yang sering disentuh tangan Wash basin

PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAHA SAKIT
Rekomendasi Penggunaan RUBYSTA dalam
Pembersihan Setiap Hari

Ward : Bed rails Medical Equipment Toilet

Operating Rooms Elevator Switch Hand wash bowl

21
 Dip disinfection (Non-critical instruments)
Example

Gargling Basin Tubal feeding bags

Kidney dish

Bedpan Oxygen mask

Bath goods
Urine-collecting
container

Sponge Mop
Genital wash 22
bottle
 Penggunaan RUBYSTA di Rumah Sakit
Penggunaan Utama
Desinfektan Permukaan Dip disinfection
(Environment, Medical equipment)
Non-critical※ instruments
1. Operating room
※Spaulding classification (CDC)
2. ICU
3. Dialysis room
4. Endoscope room
5. Blood collecting room
6. ME room
7. General outpatient room
8. Emergency room
9. Dentistry/Oral and Maxillofacial Surgery
10. Rehabilitation Center
11. Ward
12. Sanitary room
13. Others
23
PERHATIAN
Klasifikasi Pemakaian untuk Alat Kesehatan

KLASIFIKASI DEFINISI CONTOH RUBYSTA

Peralatan bedah
Perangkat yang memasuki jaringan Instrumen biopsi
Perangkat Kritis X
steril termasuk sistem vaskular Implan
Cystoscopes
Peralatan terapi pernafasan
Perangkat yang bersentuhan dengan
Peralatan anestesi
Perangkat Semi-Kritis kulit tidak utuh atau selaput lendir X
Endoskopi
namun tidak menembusnya
Tonometer
Perangkat yang hanya menyentuh Oximeters
kulit utuh dan bukan selaput lendir, Gargling Basins
Perangkat Non-Kritis O
atau tidak langsung menyentuh klien / Bedpans
pasien / residen Permukaan lingkungan

Rubysta tidak digunakan pada perangkat kritis atau semi-kritis

PERHATIAN
Tidak Digunakan Pada Alat sbb :
 Faktor Keamanan
Product Classification of the subtance or mixture Label elements
R38 : Irritating skin
R41 : Risk of serious damage for eyes
R52 : Harmful to aquatic organisme
Rubysta
R22 : Harmful if swallowed
R34 : Cause burns
R50 : Very toxic to aquatic organisme
Terralin
H226 : Flammable liquid and vapour
H318 : Cause serious eye damage

Meliseptol
R8 : Contact with combustible material may cause fire
R31 : Contact with acids liberates toxic gas
R36/37 : Irritating to eyes and Respiratory system
R50 /R53 : Very toxic to aquatic organisme
Presept May cause long-term adverse effect in aquatic environment
Source data : MSDS
 FAKTOR MEMILIH DESINFEKTAN

EFEKTIF

AMAN UNTUK AMAN UNTUK

MATERIAL PENGGUNA
 Keunggulan RUBYSTA

 Melakukan desinfektan dan pembersihan dalam satu langkah

Desinfektan handal secara luas pada permukaan di

lingkungan rumah sakit

Terdaftar di EPA*, diakui untuk sanitasi lingkungan fasilitas

kesehatan dan lain-lain

 Larutan tidak berbau klorin dan mudah digunakan

 Tidak menimbulkan korosi pada logam dan plastik

 Dilengkapi indikator perubahan warna untuk mengetahui

indikasi masa efektif
28
 Harga RUBYSTA

HNA : Rp. 275.000 ,-

HET : Rp. 330.000 ,-

Perbox isi : 12 sachet

 Perbandingan Harga
Harga per Harga Harga
Produk Kemasan Keterangan
Kemasan per Liter per ml

Botol Spray
127.500 255.000 255 Ready to use
( 500 ml )
Terralin

Botol Spray Ready to use

158.500 211.333 211
( 750 ml ) ( e-katalog )
Meliseptol

Box Sachet
300.000 50.000 50
( 12 Sachet ) ( serbuk )
Rubysta

TAMBAHKAN INGRIDIENT
PEMAKAIAN RUBYSTA DI RUMAH SAKIT
LITERATUR PENDUKUNG
Efficacy : Swine Influenza A (H1N1)

33
DuPont Report
Pengendalian Nosokomial Acinetobacter baumannii
resisten-carbapenem di Rumah Sakit

Pengamatan infeksi nosokomial

Acinetobacter baumanii carbapenem-
resistant yang terjadi di ICU Rumah Sakit
Universitas Australia. Dengan merubah
desinfektan menggunakan larutan 1%
Rubysta sejak Agustus 2006 , angka
pertumbuhan nosokomial dapat diturunkan.

Intervention

Doidge et al. Infect Control Hosp Epidemiol 2010, 31:p418

Efficacy : Feline Calicivirus

35
 Pengaruh Desinfektan dalam menonaktifkan
Feline calicivirus (Norovirus alternative)
Unit infektivitas virus
（pfu/mL） Jumlah virus awal: 3.2 × 105 pfu/mL
106

105

104

103

102

< 10 < 10 < 10

101
Kontrol Rubysta 1% Pencucian 0,1%
Rubysta 1% 0,1%
（Air Suling） (modulasi 7 hari) Ethanol Asam Benzalkonium
hipoklorit klorida
sodium
Dievaluasi pada saat aksi 1 & 3 menit untuk Feline calicivirus
Badan Penguji：Kitasato Pusat Penelitian Ilmu Lingkungan
Efficacy : Adenovirus

37
Efficacy data ： C. difficile Spores

38
Lawley et al. J. Bacteriol. 2009, 191:p5377
 RUBYSTA in Japanese paper (1)
Journal of Japanese Society for Infection Prevention and Control

Effective to MRSA, MDRP, FCV, BVDV

39
 RUBYSTA in Japanese Paper (2)
Journal of Japanese Society for Infection Prevention and Control

Less Corrosive than NaOCl

40
TERIMA KASIH
 EFIKASI DESINFEKTAN DAN TARGET PENGGUNAAN
EFIKASI TARGET APLIKASI

Spora

M. Tuberculosis

General virus

Fungi

Virus (envelope +)

Virus (envelope -)

Enviroment

Metal

Non-metal

Hand skin

Mucous membrane

Excretion contamination
KELAS DESINFEKTAN

Glutaral O O O O O O X O O X X Δ
Tingkat
Tinggi
Peracetic acid O O O O O O X O O X X Δ
Fratar O O O O O O X O O X X Δ
Sodium hypochlorite O O O O O O O X O X X O
Tingkat
Sedang
Alkohol X O O O O Δ O O O O X X
Povidone-iodine X O O O O O X X X O O X
Quatenary Ammonium X X O Δ X X O O O O O Δ
Tingkat
Rendah
Chlorehexidine X X O Δ X X O O O O X X
Amphoteric surfactan X Δ O Δ X X O O O O O Δ
Envelope - virus : Norovirus (high disinfectan resistance) Modified from : Guidelines for disinfection and sterilization
Envelope + virus : HIV, HCV
Keamanan Produk

Source : MSDS
Keamanan Produk

Source : MSDS
Keamanan Produk

Source : MSDS
Keamanan Produk

Source : MSDS
 RUBYSTA is Effective to Ebola Virus
Public Health Agency of Canada

47
 FORMULA RUBYSTA
Raw material in
Brand Name IUPAC Name Function Composition
preparation
Oxone Monopersulfate
Potassium peroxysulfate Active Ingredient 2.49g 49.7kg
Compound
Hexasodium cyclohexaphosphoxane-
Sodium
2,4,6,8,10,12-hexolate 2,4,6,8,10,12- Fillers 1.08g 21.5kg
hexametaphosphate
hexaoxide
Marlon Arl Sodium dodecylbenzenesulfonate Surface active agent 0.67g 13.3kg
Malic Acid FUSO M Hydroxybutanedioic acid pH adjuster 0.47g 9.3kg
Sulfamic Acid Sulfamic Acid pH adjuster 0.23g 4.6kg
NAKURU FOU2 Sodium Chloride Fillers 0.07g 1.4kg
Lemon Powder Flavor
- Flavor 0.008g 0.15kg
YM-5452
Trisodium (4E)-3-oxo-4-[(4-sulfonato-1-
Food Red No.2 naphthyl)hydrazono]naphthalene-2,7- Coloring agent 0.003g 0.05kg
disulfonate
Total 5.0g 100kg
 Pentingnya Pengendalian Infeksi dan Pembersihan
Lingkungan
VRE Detection
Mendidik Staff Pembersih dalam
清掃実施率 membersihkan lingkungan ( Periode 2 )
Cleaning Rate
（実施 / 調査）
Cleaning Rate and VRE Detection Detection per 1000
Cleaning /Survey

Mendidik pentingnya tindakan

pembersihan pada tempet-tempat yang
sering tersentuh tangan (tempat tidur,
knobs pintu, telepon, pagar, pegangan
selasar, pompa) dan pengukuran
melawan VRE

Period
Meningkatkan kwalitas pembersihan
Cleaning Rate VRE Detection
dan deteksi pengurangan VRE di RS
* Tingkat Pembersihan dan Deteksi VRE Diukur pada setiap
Periode.
Setiap Periode ditetapkan sekitar 2 bulan dan Pendidikan ※ VRE：Vancomycin-Resitance Enterococci
Pembersihan Lingkungan dilakukan selama Periode 2
Hayden, MK et al. Clin Infect Dis 2006;42:1552-60