Anda di halaman 1dari 14

Minggu 2

Sifat Mekanik Material


Pemilihan Bahan dan Proses

Program Sarjana Terapan


Teknologi Pengecoran Logam
Politeknik Manufaktur Negeri Bandung

Beny Bandanadjaja
Tujuan Instruksional
Khusus
 Mahasiswa diharapkan dapat: memahami sifat
mekanik material logam dalam hal kekuatan,
kekerasan dan ketangguhan, memahami beban
mekanik yang diterima oleh material logam dan
respon material terhadap pembebanan
tersebut.
Sub Pokok Bahasan
 Kekuatan, yaitu ketahanan material terhadap beban
statik tarik, tekan, bending
 Kekerasan, yaitu ketahanan material terhadap beban
abrasif
 Ketangguhan, yaitu ketahanan terhadap beban impak
Tegangan dan Regangan di Logam
 Ketika sepotong logam diberi gaya tarik arah uniaxial,
maka akan terjadi deformasi pada logam tersebut.
 Apabila dimensi logam kembali ke ukuran semula ketika gaya di
lepas maka logam tersebut dikatakan telah mengalami
deformasi elastis.  posisi atom bergerak bila gaya dilepas
maka atom-atom kembali ke posisi semula
 Apabila logam di deformasi sampai logam tersebut tidak dapat
lagi kembali ke dimensi semula maka logam tersebut disebut
telah mengalami deformasi plastis.  atom dengan adanya
deformasi plastis berpindah ke posisi baru secara tetap.
Tegangan dan Regangan di Logam
Tegangan Teknis
 Bila sebuah batang silinder dengan panjang lo dan luas
melintang Ao diberikan gaya uniaxial F, maka secara definisi
tegangan teknis setara dengan rata-rata gaya tarik uniaxial
F pada batang silinder dibagi luas melintang Ao:

 Satuan SI untuk tegangan teknis adalah : N/m2


Regangan Teknis
 Bila gaya uniaxial diterapkan pada batang maka batang
tersebut akan memanjang searah dengan gaya. Secara
definisi regangan teknis adalah rasio perubahan panjang
sampel pada arah gaya dibagi panjang asal sampel.
Poisson’s Ratio
 Deformasi elastis longitudinal logam juga menghasilkan
perubahan dimensi arah lateral. Seperti terlihat pada
gambar tegangan z menghasilkan regangan axial +z dan
terjadi kontraksi -x dan -y. Untuk sifat yang isotropic
maka nilai x dan y sama.

 Untuk material ideal nilai  = 0,5. Secara umum nilai rasio


berada pada rentang 0,25 sampai 0,4.
Tegangan dan Regangan Geser
 Cara lain yang dapat diterapkan dalam memberikan
deformasi pada logam adalah dengan tegangan geser. Cara
sederhananya adalah dengan memberikan pasangan
tegangan geser pada sebuah kubus.

 Satuan SI untuk tegangan geser adalah N/m2


a) Kubus tanpa tegangan
b) Kubus yang diberi tegangan
tarik. Rasio pengecilan elastis
tegak lurus terhadap
perpanjangan merupakan
Poisson’s ratio 
c) Kubus diberi gaya geser murni S
pada permukaan luas A.
Tegangan geser yang terjadi
pada kubus dengan perumusan
S/A
Kekerasan
 Kekerasan adalah ketahanan material terhadap deformasi
plastis yang terlokalisasi (lengkungan kecil atau goresan).
 Angka kekerasan tidak bisa digunakan langsung di dalam
desain seperti harga kekuatan tarik, karena kekerasan
tidak mempunyai arti intrinsik.
 Kekerasan bukanlah sifat dasar material tetapi berkaitan
dengan sifat elastis dan plastis bahan.
 Harga kekerasan yang diperoleh dari uji tertentu berlaku
hanya sebagai perbandingan antar material dan perlakuan
yang sama.
Ketangguhan
 Ketangguhan material didefinisikan yaitu jumlah energi
yang dapat diserap material sebelum patah.  Sifat
ketahanan material dalam menahan beban impak menjadi
faktor utama.
 Cara yang paling umum dipakai untuk mengukur
ketangguhan material yaitu dengan uji impak. Salah satu
metoda uji impak adalah Charpy dengan specimen V-notch
 Proses uji impak adalah dengan cara melepaskan
pendulum yang berat dari ketinggian yang diketahui
berayun menumbuk sampel hingga patah. Dengan
mengetahui masa pendulum dan perbedaan tinggi awal
dan akhir maka dapat dihitung energi yang diserap sampel.
Skema Alat Uji Impak
Temperatur Transisi Material
 Temperatur transisi material logam dari sifat ulet ke getas
dalam hubungannya dengan temperatur kerja

Anda mungkin juga menyukai