Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 10

 Lusia Weni (10091001002)


 Zoelkarnaen Pohan
 Lutfiah Safitri (10091001039)
 Lucya Bertha
Kode Etik

Adalah sistem norma, nilai dan aturan yang


profesional tertulis secara tegas menyatakan
apa yang benar dan baik, apa yang tidak
benar dan tidak baik bagi seorang
profesionalis.
Kode etik menyatakan perbuatan apa yang
benar atau salah, perbuatan yang harus
dilakukan atau apa yang harus dihindari.
Tujuan kode etik

Kode etik bertujuan agar seorang profesionalis


memberikan jasa sebaik-baiknya kepada
pemakai atau nasabahnya.
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan
yang tidak profesional.
HIPERKES

 Hygiene Perusahan dan Kesehatan Kerja


HIPERKES

adalah lapangan ilmu kesehatan dan


keselamatan kerja yang mengurusi
problematika kesehatan pekerja secara
menyeluruh
Hiperkes harus bertujuan
untuk :
meningkatkan dan memelihara kesehatan
yang setinggi-tingginya baik jasmani, rohani
maupun sosial, pada pekerja dalam semua
jabatan; mencegah timbulnya gangguan
kesehatan yang disebabkan oleh keadaan kerja
mereka, melindungi pekerja dalam pekerjaan
mereka
Lanjutan

terhadap bahaya yang dihasilkan oleh faktor


yang merugikan kesehatan; menempatkan dan
melestarikan pekerja dalam suatu lingkungan
kerja yang sesuai dengan faal badannya dan
rohaninya atau secara ringkas : menyesuaikan
pekerjaan itu terhadap manusia dan tiap-tiap
orang terhadap jabatannya
Hiperkes menurut Undang – Undang tentang
ketentuan pokok mengenai Tenaga Kerja
yaitu lapangan kesehatan yang ditujukan
kepada pemeliharaan-pemeliharaan dan
mempertinggi derajat kesehatan tenaga
kerja
KODE ETIK HIPERKES SBB:

1. Bahwa kami mengutamakan kesehatan dan


keselamatan setiap tenaga kerja dan/atau
orang lainnya di tempat kerja

2. Bahwa kami hanya menjalankan tugas


sebagai suatu amal ilmiah yang obyektif dan
terpadu
Lanjutan…

3. Bahwa kami hanya membuat suatu


pernyataan dan/atau persetujuan atas dasar
hasil pengamatan dan pandangan yang jujur.

4. Bahwa kami secara aktif tidak membenarkan


dan beusaha untuk memperbaiki perbuatan-
perbuatan yang menyalahi etik pelayanan
Hiperkes
Lanjutan…

5. Bahwa kami menghindari adanya tekanan


dan/atau pengaruh yang berasal dari
perbedaan kepentingan terhadap
pengambilan keputusan medis.

6. Bahwa kami mengusahakan dengan penuh


kesadaran untuk mengetahui segala
persyaratan kesehatan, kesegaran
Lanjutan…

jasmani dan lingkungan yang perlu


diterapkan, segenap bahaya-bahaya yang
diakibatkan atau mungkin diakibatkan oleh
pekerjaan, dan segi-segi kesehatan dan
keselamatan kerja yang menyangkut hasil
dan kegiatan-kegiatan perusahaan secara
luas
Lanjutan…

7. Bahwa kami memegang teguh rahasia


kesehatan dan/atau keadaan sakit setiap
orang terhadap siapapun, kecuali bila
diperlukan atas dasar kekuatan Undang-
Undang, dan/atau atas pertimbangan
kesehatan masyarakat yang lebih penting,
dan/atau atas kepentingan kesehatan
penderita untuk pertolongan oleh dokter-
dokter lainnya.
Lanjutan…

8. Bahwa kami berpegang teguh pada prinsip


bahwa pengusaha mempunyai hak dan
kewajiban untuk berkonsultasi tentang
kesehatan tenaga kerja dan keserasian
terhadap pekerjaannya, tetapi tidak memiliki
hak untuk mengetahui diagnosa penyakit
dan/atau hasil-hasil pemeriksaan medis
tenaga kerja yang bersangkutan.
Lanjutan

9. Bahwa kami menyampaikan penjelasan yang


mudah dipahami kepada tenaga kerja
tentang kesehatannya menganjurkan
pemeriksaan-pemeriksaan kesehatan lebih
lanjut dalam hal diperlukan, memberikan
nasihat-nasihat, dan pengobatannya sesuai
dengan keperluan dan pertimbangan medis
Lanjutan….

10. Bahwa kami secara terus menerus berusaha


agar pengetahuan Hiperkes baik pada tenaga
kerja perseorangan maupun pada kelompok
tenaga kerja dapat di tingkatkan dan di
kembangkan
11. Bahwa kami mengadakan konsultasi dengan
pihak-pihak yang dapat melengkapi
keterangan dan pengetahuan apabila
terdapat masalah-masalah yang
diragukan/kurang jelas
Lanjutan

12. Bahwa kami selalu menjalin kerja sama


secara baik dengan setiap petugas kesehatan
lainnya di luar profesi Hiperkes.
13. Bahwa kami senantiasa menghindarkan
penawaran dan/atau penggunaan jasa yang
mendatangkan keuntungan bagi satu pihak
dan/atau kerugian pihak lainnya.
Lanjutan…

14. Bahwa kami dengan cermat memperhatikan


nilai-nilai psikologis, kebudayaan dan agama
yang terdapat dalam masyarakat tenaga
kerja dan menyerasikannya kepada tujuan
kesehatan dan keselamatan tenaga kerja
dengan sebaik-baiknya.
Lanjutan…

15. Bahwa kami juga memperhatikan dengan


seksama masalah-masalah lain di luar
lingkungan tempat kerja yang dapat
mempengaruhi kesehatan dan keselamatan
kerja.
16. Bahwa kami menjunjung tinggi ketentuan-
ketentuan perundang-undangan yang
berlaku dalam kesehatan dan keselamatan
kerja.
Lanjutan…

17. Bahwa kami melaksanakan pedoman Etik


Dokter Hiperkes ini dengan penuh kesadaran
dan keyakinan dalam rangka menjunjung
tinggi profesi Hiperkes
Semoga bermanfaat

SEKIAN
N
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai