PROVINSI MALUKU
PENDAHULUAN
0 Rabies adalah adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh virus, bersifat
akut serta menyerang susunan syaraf pusat hewan berdarah panas dan manusia
(zoonosis)
0 Rabies diperkirakan menjadi penyebab kematian sebesar 59.000 manusia pada 150
negara, dengan total 95% kasus terjadi di Africa dan Asia.
0 Di Indonesia sebanyak 86 orang meninggal karena rabies pada tahun 2016. Saat ini
terdapat sembilan provinsi di Indonesia dinyatakan sebagai daerah bebas rabies,
sedangkan sebanyak 24 provinsi lainnya masih endemis.
0 Sebanyak lima provinsi bebas historis rabies (Bangka Belitung, Kepulauan Riau, NTB,
Papua Barat, dan Papua), dan kemudian 4 provinsi lainnya dinyatakan bebas rabies
(Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan DKI Jakarta).
DEFENISI
Rabies berasal dari bahasa latin “rabere” arti marah.
bahasa Sanskrit “rabhas” yang bermakna kekerasan.
Yunani : “Lyssa” “kegilaan”.
Rabies merupakan simbol bagi penyakit yang menyerang
anjing dan membuat anjing seperti gila (”mad Dog”
)(Wilkinson, 2002)
Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit hewan
menular yang disebabkan oleh virus, bersifat akut serta
menyerang susunan syaraf pusat hewan berdarah
panas dan manusia (zoonosis)
ETIOLOGI RABIES
0 Termasuk virus dalam genus
Lyssavirus dari famili
Rhabdiviridae
0 Materi genetik tersusun atas rantai
tunggal RNA (RiboNucleicAcid)
0 Bersifat neuroleptik
0 Berbentuk seperti peluru dengan
diameter 70 nanometer dan
panjang 130-300 nanometer
0 Virus memiliki 5 jenis partikel
protein yang berbeda: (2
G/Glikoprotein dan M/Matriks
Protein) dan 3 protein pada
nukleocapsid (L/RNA-dependent
RNA-polymerase,
N/Nukleoprotein,
P/Phosphopreotein)
PATOFISIOLOGI RABIES
GEJALA KLINIS
MANUSIA HEWAN
Stadium Fase
Prodromal
Prodromal
Stadium Sensoris
Fase Eksitasi
Stadium Eksitasi
Stadium Paralisis
Fase Paralisis
GEJALA KLINIS
EPIDEMIOLOGI RABIES
MENURUT WHO
0 Rabies diperkirakan menjadi
penyebab kematian sebesar 59.000
manusia pada 150 negara, dengan
total 95% kasus terjadi di Africa
dan Asia.
0 Rabies yang disebabkan oleh
anjing telah dieliminasi dari Eropa
Barat, Canada, USA, Jepang.
0 Tahun 2013-2016 8 negera di
daerah Amerika latin.
0 Penyebab tersering rabiesnya
adalah kelelawar.
0 Asia 35.172 kematian per tahun.
59,9% (India).
0 Afrika 21.476 kematian per
tahun
RABIES DI INDONESIA
0 Rabies telah diketahui di Indonesia sejak 129 tahun yang
lalu
0 Tahun 1889 dan 1890 rabies di daerah Tangerang dan
Bekasi (Esser dan Penning)
0 Tahun 1948 Jawa Barat
0 Tahun 1953 Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur
0 Tahun 1956 Sumatera Utara
0 Akhir tahun 1997 NTT (transportasi ilegal dari Buton
(sulawesi tenggara)
0 Tahun 2009 Ambon dengan korban tewas sebesar 21
oran.
SITUASI RABIES DI
INDONESIA
0 Di Indonesia sebanyak 86 orang meninggal karena rabies pada tahun 2016. Saat ini terdapat sembilan
provinsi di Indonesia dinyatakan sebagai daerah bebas rabies, sedangkan sebanyak 24 provinsi lainnya
masih endemis.
0 Sebanyak lima provinsi bebas historis rabies (Bangka Belitung, Kepulauan Riau, NTB, Papua Barat, dan
Papua), dan kemudian 4 provinsi lainnya dinyatakan bebas rabies (Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa
Timur, dan DKI Jakarta).
TABEL DISTRIBUSI
KASUS KEMATIAN
AKIBAT RABIES PADA
MANUSIA TAHUN 2014-
2016 MENURUT
PROVINSI
GRAFIK SITUASI RABIES DI
INDONESIA TAHUN 2012-2016
Penemuan Kasus Rabies di
Provinsi Maluku
Provinsi Maluku merupakan daerah bebas rabies
sebelumnya.
Kasus gigitan I x dilaporkan tgl 28 Agustus 2003
oleh puskesmas Lateri dan Urimesing sebyk 7
kasus dg 3 kematian diduga rabies
Petugas kesehatan Provinsi dan Kota Ambon
melakukan investigasi.
Diduga asal anjing dibawa oleh nelayan dari
Sulawesi Tenggara (Kendari).
PETA ENDEMISITAS RABIES DI MALUKU
SERAM BAGIAN BARAT
MALUKU TENGAH
Kot
a
Maluku Tenggara Tua
l Aru
MALUKU
MALUKU
BARAT DAYA
TENGGARA
BARAT
: Daerah Endemis
: Daerah Bebas Rabies
DATA RABIES MALUKU TAHUN 2011
3.000
2.638
2.500
2.000 1.728
KG
1.500 PET
1.047 994 L
1.000 734
SP
524
500 360 337 337
207 214
133 58
4 4 72 22 23 0 0 0 30
0 0
0
KOTA MALTENG SBB MTB MBD TOTAL
AMBON
JUMLAH KASUS RABIES
JAN – DES 2012, MALUKU
N0 KAB/KOTA TOTAL
KG PET LYSSA SP
1. AMBON 903 447 5 189
2. MALTENG 398 313 8 16
3. SBB 273 273 2 30
4. MTB 304 302 2 0
5. MBD 177 152 1 1
TOTAL 2.055 1.487 18 236
PERKEMBANGAN KASUS RABIES
TAHUN 2011-2014
PETA
PROVINSI MALUKU
Ibukota Provinsi
Ibukota Kabupaten
Batas Provinsi
Batas Kabupaten
Wat Kalio
SIWA idal bar
HAN Kela
LAR
162+0 n
AT
00
SML
P.
Lamdesar
Wunlah
LARAT Timur
ARMA
Ab 109+0
ad 00 SML
Tutukembu
ng
Waturu
Alusi
Kelaan
Seira ARUIDA
S
58+090
Batu
Sp. SML
Puti
h
Mara Batu
ntut Putih Sp.
Sp. Trans
ul Batu Yamde
Sp. Atub
Putih
Trans naLor ul Da
Yamd Tum
Ilng ulun Gugus Tanimbar
Wo g
ei ena bur
Lau won Selatan
SAUMLAKI da
Lat ran
Dala SAUML
m AKI Olilit
00+00 Lama
0 SML
Namta ADAU
bung T
Yulma Pal
na ar
Kanoa
P.
Lingar r
Abat SELARU
PROGRAM RABIES TAHUN
2015-2017 DI MALUKU
PENATALAKSANAAN
PENYAKIT RABIES
PERAWATAN LUKA
Koordinasi Respon
Kolaborasi penelitian
PENGENDALIAN RABIES