1. Fraktur Galeazzi
Fraktur ini akibat jatuh dengan tangan terlentang dan lengan bawah dalam
keadaan pronasi, atau terjadi karena pukulan langsung pada pergelangan tangan bagian
dorsolateral. Gambaran radiologisnya fraktur pada radius umumnya terjadi pada
perbatasan 1/3 tengah dengan 1/3 distal. Radius sering kali akan tampak memendek, nilai
secara hati-hati sendi radioulna distal akan adanya pelebaram. Pada proyeksi lateral caput
ulna biasanya akan terdorong ke dorsal. Fraktur prosesus stylodeus ulna merupakan hal
yang umum sebagai pertanda adanya disrupis sendi radioulna distal.1,2,3
2. Fraktur Colles
Cedera yang diuraikan oleh Abraham Colles pada tahun 1814 adalah fraktur
melintang pada radius tepat diatas pergelangan tangan dengan pergeseran dorsal fragmen
distal. Penyebab tersering akibat jatuh dalam keadaan tangan terentang dengan lengan
pronasi arah dorsofleksi, sehingga menyebabkan fraktur pada ujung bawah radius dengan
pergeseran posterior dari fragmen distal. Pada pemeriksaan radiologi yang paling umum
ditemukan adalah angulasi ke dorsal dengan hilangnya kemiringan normal (5-10 derajat)
ke arah volar pada permukaan artikular dari radius, displasia fragmen distal fraktur ke
arah dorsal, impaksi pada lokasi fraktur, displasia fragmen distal fraktur ke arah radial,
dan kemiringan fragmen distal ke arah radial. 1,2,3
Gambar A. Fraktur Colles, B. Fraktur colles sinistra posisi AP/Lateral 4
3. Fraktur smith
Fraktur ini biasanya akibat terjatuh pada punggung tangan atau pukulan keras
secara langsung pada punggung tangan. Pasien datang dengan nyeri dan bengkak pada
pergelangan tangan disertai dengan deformitas. Pada pemeriksaan radiologi sering sekali
disebut sebagai fraktur reverse colles. Proyeksi AP dan lateral direkomendasikan karena
gambarannya menyerupai fraktur colles jika hanya proyeksi AP yang diperiksa. Fraktur
transversal melalui bagian distal dari metafisis radius yang disertai dengan angulasi ke
arah volar dan pergeseran ke volar.1,2,3