PROGRAM TB PARU
TH.2022
Disusun Oleh :
TITIS WIDONINGRUM, A.Md.Kep
1
BAB.I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
dalam tahun-tahun terakhir memperlihatkan peningkatan dalam jumlah kasus baru maupun
jumlah angka kematian yang disebabkan oleh TBC. TBC adalah penyakit infeksi kronis
menular yang masih merupakan masalah kesehatan masyarakt di dunia termasuk di Indonesia
(globalepidemic). penyakit yang sudah lama ini merupakan penyakit yang terkait dengan
factor determinan yang didapat darif fenomena alam dan lingkungan yang menyerang organ
WHO melaporkan adanya 3 juta orang mati akibat TBC tiap tahun dan
diperkirakan 5000 orang tiap harinya. Tiap tahun ada 9 juta penderita TBC barudan 75%
kasus kematian dan kesakitan di masyarakat diderita oleh orang-orang pada umur produktif
seluruh kematian yang sebenarnya dapat dicegah. Daerah Asia Tenggara menanggung bagian
yang terberat dari beban TBC global yakni sekitar 38% darikasus TBC dunia. Dengan
negara.
bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS), Dokter praktek pribadi, organisasi keagamaan tokoh
masyarakat dan kader. Guna memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit
TBC dan pengawasan minum obat terhadap penderita yang sedang diobati. Pengobatan
yang teratur sampai terjadi eliminasi TBC. Pengawasan TBC ditempat kami memberikan
keuntungan yang nyata kepada keluarga dan masyarakat. TBC selain akan menularkan
kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya Juga akan berpengaruh terhadap kesehatan
masyarakat
2
II. TUJUAN.
1. Tujuan Umum
Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian di Kecamatan Kasembon dan untuk
2. Tujuan Khusus
a. Agar masyarakat secepatnya memeriksakan diri apabila terdapat gejala TBC ke petugas
kesehatan.
b. Agar masyarakat patuh terhadap aturan minum obat dan mencapai kesembuhan yang di
harapkan
3
5. BUDAYA KERJA “5R”
1) Ringkas dalam artian pilih barang yang diperlukan untuk bekerja dan singkirkan
barang yang tidak diperlukan.
2) Rapi dalam artian menyimpan barang di tempat kerja sesuai tempatnya agar mudah
didapatkan saat diperlukan.
3) Resik dalam artian membersihkan tempat/lingkungan kerja, mesin/alat dari kotoran
dan sampah.
4) Rawat dalam artian memperhatikan RINGKAS, RAPI, dan RESIK dari waktu ke
waktu.
5) Rajin dalam artian disiplin melakukan RINGKAS, RAPI, RESIK, dan RAWAT.
6. MOTTO
Kesehatan Anda Tujuan Kami.
IV. SASARAN
Sasaran program TB adalah masyarakat yang terduga menderita penyakit TBC di Wilayah
V. RUANG LINGKUP
4
BAB.II
ANALISA SITUASI
5
2.1.2 DATA DEMOGRAFI
Pada wilayah kerja Puskesmas Kasembon terdapat 6 desa dengan jumlah penduduk total
31.958 jiwa, jumlah laki-laki 16.279 jiwa dan perempuan 15.679 jiwa.
Tabel 2.1.2 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah
Rumah Tangga, Dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa TH.2018
JUMLA KEPADATA
LUAS JUMLAH RATA-RATA
H N
JUMLAH
N WILAYA JIWA/
DESA PENDUDU RUMAH PENDUDUK
O H RUMAH
R DUSU K
RT
W N
TANGG
(km )
2
TANGGA per km2
A
Pondokagun
6 399,2 4 38 8 6.253 1.910 3,26 15,66
g
JUMLAH 18
2.772,4 35 40 31.958 8.449 3,76 11,53
(KAB/KOTA) 6
6
2.3 KETENAGAAN
a. Dokter umum : 3 orang
b. Dokter gigi : 1 orang
c. Bidan : 12 orang
d. Perawat : 12 orang
e. Perawat gigi : 1 orang
f. Analis kesehatan : 1 orang
g. Sanitarian : 1 orang
h. Nutrisionis : 1 orang
i. Kesehatan Masyarakat : 1 orang
j. Apoteker : 1 orang
k. Asisten Apoteker : 1 orang
l. Bendahara keuangan : 1 orang
m. Tenaga Administrasi : 6 orang
n. Sopir : 1 orang
o. Clining serviace : 4 orang
7
B A B III
ANALISIS MASALAH
3.1 IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil PKP Puskesmas Kasembon th.2020 program TB Paru didapat hasil sebagai
berikut :
Dari data diatas didapat ebebrapa kegiatan program TB yang kurang yaitu :
Keterangan :
1) Urgensi (U) :
1 = sangat tidak harus ditangani
2 = tidak harus ditangani
3 = harus ditangani
4 = segera ditangani
5 = sangat segera ditangani
2) Keseriusan (S) :
1 = masalah sangat tidak serius
2 = maslah tidak serius
3 = masalah serius
4 = masalah sangat serius
5 = masalah sangat serius sekali
3) Perkembangan (G) :
1 = sangat tidak mungkin membaik
8
2 = mungkin membaik
3 = membaik
4 = sangat membaik
5 = sangat membaik optimal
C .RUMUSAN MASALAH
1. Masih terdapat kesenjangan capaian suspek sebesar 32,4 % di UPT Puskesmas
Kasembon Tahun 2017
2. Masih terdapat kesenjangan capaian kasus sebesar 28,2 % di UPT Puskesmas
Kasembon Tahun 2017
3. Masih terdapat kesenjangan capaian angka keberhasilan pengobatan 62,5 % di UPT
Puskesmas Kasembon Tahun 2017
9
D. ANALISIS AKAR PENYEBAB MASALAH
Pencap
masih r
Pencapain
masih kur
MATERIAL METODE
PENCAPAIAN PENGOBATAN MASIH KURANG
Pencapain
masih kur
MATERIAL METODE
11
D.MENETAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
NO MASALAH PENYEBAB RTL TL EVALUASI
1 Pencapaian - Banyak rumah kurang - Memberikan penyuluhan - Pemasangan genteng - Sebagian
suspek Tb sehat tentang rumah sehat kaca terlaksana
kurang - Petugas kurang aktif - Memberikan reward untuk - Memberikan rewaqrd - Terlaksana
mengumpulkan dahak petugas - Pertemuan LS belum - Belum
- Kurangnya dukungan LS - Mengadakan pertemuan LS terlaksana terlaksana
- Sebagian petugas kurang - Pelatihan pengambilan dahak - Memberikan pelatihan - Terlaksana
trampil mengambil dahak - Dana pelatihan dari BOK - Sudah dianggarkan - Terlaksana
- Biaya pelatihan mahal - Meningkatkan keaktifan petu dana BOK
- Kurangnya leaflet dan pos gas dalam mengambil dahak - Dalam perencaan belum - Sebagian
ter TB kerumah pasien terlaksana terlaksana
- Pot dahak yang sudah ke - Mengadakan penyuluhan di - Meningkatkan keaktifan petu -Terlaksana
pasien tidak kembali setiap desa gas dalam pengiriman dahak
- Penyuluhan tentang penya ke Puskesmas
kit TBC masih kurang - Penyuluhan di setiap desa - Terlaksana
2 Pencapaian - Banyak rumah ventilasi kurang - Mmemberikan penyuluhan - Pemasangan genteng - Sebagian
kasus positif tentang rumah sehat terlaksana
masih kurang - Kurangnya pengetahuan masya - Mmemberikan penyuluhan - Penyuluhan telah dilaku - Terlaksana
rakat tentang penyakit TBC tentang rumah sehat kan
- Biaya pelatihan mahal - Anggaran dari BOK bila jum - Sudah ada dana dari BOK - Belum
lah peserta banyak terlaksana
- Kurangnya leaflet dan pos - Untuk cetak dengan dana - Tidak ada dana dari BOK - Belum
ter TB BOK terlaksana
- Dahak yang dikumpulkan kwa - Memberikan penyuluhan - Telah dilaksanakan - Terlaksana
litasnya kurang bagus tentang cara mengeluarkan
dahak yang benar
- Penyuluhan tentang penya - Memberikan penyuluhan - Memberikan penyuluhan - Terlaksana
kit TBC masih kurang setiap bulan ke desa disetiap desa
12
E.Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
xSetelah ditemukan masalah dan pemecahannya, maka dilakukan
penyusunan
RUK untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini :
2 Penyuluhan Meningkatkan Masyarakat 24x/th SUHARTI 2 orang Bidan Januari - Des 24x2x100.000Tar
Penyakit TBC pengetahuan Perawat ter
masyarakat
tentang penya
kit TBC
4 Follow Up Untuk mengeta Penderita 36x/th SUHARTI 2 orang Bidan Januari - Des 36x2x100.000Tar
hui keberhasilan dan keluarga Perawat ter
pengobatan
5 Pencarian Penemuan pende Masyaraakat 48x/th SUHARTI 2 orang Bidan Januari - Des 48x2x100.000Tar
suspek TB rita TB baru Perawat ter
6 Evaluasi Pro Untuk mengetahui Kader 2x/th SUHARTI 2 orang Bidan Januari - Des 2x2x100.000 Tar
gram TB pencapaian TB Perawat ter
13
BAB III
EVALUASI
Dari rencana usulan kegiatan program tahun 2019 yang kami buat, ditetapkan kriteria
keberhasilan program TB Paru Puskesmas Kasembon, yaitu :
1. Meningkatnya pengetahuan tenaga kesehatan, kader kesehatan, masyarakat secara umum
melalui para tokah agama dan tokoh masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dan
refreshing program TB di wilayah kerja Puskesmas
2. Meningkatnya cakupan suspek TB di wilayah Puskesmas Kasembon,
3. Meningkatnya cakupan kasus TB di wilayah kerja Puskesmas Kasembon
4. Meningkatnya keberhasilan pengobatan Puskesmas.
Empat indikator tersebut kami tetapkan sebagai kriteria keberhasilan program TB Paru
karena dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang program TB
Paru. Selain itu sesuai analisa penyebab masalah telah kami tetapkan prioritas penanganan
penyebab masalah seperti tercantum dalam tabel.
14
B A B, IV
PENUTUP
15