Anda di halaman 1dari 9

Proteksi Tenaga Listrik

Pengertian Proteksi
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem
pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada
sistem tenaga listrik, seperti generator, busbar, transformator,
saluran udara tegangan tinggi, saluran kabel bawah tanah, dan
lain sebagainya terhadap kondisi abnormal operasi sistem
tenaga listrik tersebut.
Fungsi peralatan proteksi: adalah untuk
mengidentifikasi gangguan dan memisahkan bagian jaringan
yang terganggu dari bagian lain yang masih sehat serta
sekaligus mengamankan bagian yang masih sehat dari
kerusakan atau kerugian yang lebih besar
Sistem Proteksi harus memenuhi syarat sebagai berikut :

- Sensitif yaitu mampu merasakan gangguan sekecil apapun

- Andal yaitu akan bekerja bila diperlukan (dependability)


dan tidak akan bekerja bila tidak diperlukan
(security).
- Selektif yaitu mampu memisahkan jaringan yang terganggu
saja. .

- Cepat yaitu mampu bekerja secepat-cepatnya.


Jenis-Jenis Peralatan Proteksi

- FCO (Fuse Cut Out)


Fuse cut out (sekring) adalah suatu alat pengaman yang
berfungsi untuk melindungi jaringan terhadap arus beban lebih
(over load current) yang mengalir melebihi dari batas maksimum,
yang disebabkan karena hubung singkat (short circuit) atau beban
lebih (over load). FCO ini terdiri dari :
1) Rumah Fuse (Fuse Support)
2) Pemegang Fuse (Fuse Holder)
3) Fuse Link
Lanjutan .....
Prinsip kerjanya adalah ketika terjadi gangguan arus maka fuse pada
cut out akan putus, dan tabung ini akan lepas dari pegangan atas, dan
menggantung di udara, sehingga tidak ada arus yang mengalir ke sistem.
Adapun cara perlindungannya adalah dengan melelehkan fuse link,
sehingga dapat memisahkan antara bagian yang sehat dan yang terganggu.
Sedangkan fuse link itu sendiri adalah elemen inti dari FCO yang terletak di dalam
fuse holder dan mempunyai titik lebur tertentu. Jika beban jaringan sesudah FCO
menyentuh titik lebur tersebut, maka fuse link akan meleleh dan akan memisahkan
jaringan sebelum FCO dengan jaringan sesudah FCO.
 Circuit Breaker
Circuit Breaker (CB) atau Pemutus Tenaga (PMT) merupakan peralatan
saklar / switching mekanis, yang mampu menutup, mengalirkan dan memutus
arus beban dalam kondisi normal serta mampu menutup, mengalirkan (dalam
periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam spesifik kondisi
abnormal / gangguan seperti kondisi short circuit / hubung singkat.

Circuit Breaker atau Pemutus Daya (PMT) adalah peralatan pada


sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan
pada rangkaian sistem tenaga listrik dan sisi beban yang dapat bekerja secara
otomatis ketika terjadi gangguan atau secara manual ketika dilakukan
perawatan atau perbaikan.
Lanjutan ....
Klasifikasi Circuit breaker :
1. Berdasarkan Besar/KelasTegangan
 CB tegangan rendah (Low Voltage)
Dengan range tegangan 0.1 s/d 1 kV ( SPLN 1.1995 - 3.3 ).
 CB tegangan menengah (Medium Voltage).
Dengan range tegangan 1 s/d 35 kV ( SPLN 1.1995 – 3.4 ).
 CB tegangan tinggi (High Voltage)
Dengan range tegangan 35 s/d 245 kV ( SPLN 1.1995 – 3.5 ).
 CB tegangan extra tinggi (Extra High Voltage)
Dengan range tegangan lebih besar dari 245 kVAC ( SPLN
1.1995 – 3.6 ).
2. Berdasarkan Jumlah Penggerak (tripping coil)
 PMT Single Pole

 PMT Three Pole


Jenis-Jenis circuit Breaker

Anda mungkin juga menyukai