Anda di halaman 1dari 16

Status gizi Lanjut Usia

PENDAHULUAN

 Penduduk usia tua: >>>


 Tahun 2010 10% total penduduk
 Usia harapan hidup makin >>>

 Masalah: kesehatan fisik dan mental


lansia
Pendahuluan

 Chronological age

 Biological age
Status gizi usia lanjut
 Asupan zat gizi
 Faktor yang mempengaruhi:

 Hidup sendiri atau dengan keluarga


 Frekuensi makan sehari
 Siapa yang memasak dan belanja
 Ada/tidak gangguan fisik
 Masalah menelan dan gigi
 Alkohol dan obat2an
 Pendapatan cukup/tidak
Perubahan biologis pada fungsi organ lansia
Fungsi organ Perubahan fisik Hub dg gizi

Daya kecap dan pe< daya kecap, pe< papila Kehilangan daya rasa
lidah, bau gula dan garam,
bau kehilangan rasa enak
intake ber<
Sekresi saliva, Aliran saliva ber<, kontraksi
terganggu, refluks
fungsi esofagus gastroesofageal spontan
dan menelan terganggu

Fungsi gaster dan Pe< sekresi HCl, pepsin Bioavailabilitas mineral,


20%, atrofik gastritis, vitamin, protein <<<, pe>
pengosongan
kenaikan pH, pertumb sintesa folat oleh bakteri
bakteri >>>

Fungsi hepar dan Perubahan minor struktur Sintesa albumin ber<, dosis
dan biokimia, pe< obat di<
kantong empedu
metabolisme obat dan
aktifitas enzim
Fungsi organ Perubahan fisik Hub dg gizi

Sekresi pankreas pe< keluaran bikarbonat


dan enzim
enzim

Morfologi dan Sedikit perubahan


fungsi usus

Mikroflora usus Pertumbuhan ber>> Mempengaruhi suplai


bakteri di proximal usus vitamin lar air dan vit K
halus
Status gizi lansia

 Semakin tambah umur: Tinggi Badan


berkurang
 Karena: toracic kyphosis, kompresi
intervertebral disks, perubahan sudut
femoral leher
 Perbedaan 3 cm antara umur 22 th dan
82 th
Status gizi lansia

 Semakin tua: massa otot berkurang,


massa lemak bertambah
 Oleh karena perubahan hormonal yang
mengatur metabolisme, mengurangi
nafsu makan
 Insulin (bersifat anabolik)  menurun dg
bertambahnya umur
 Asupan gizi yang baik dan Olahraga
teratur akan meminimalkan perubahan
Energi

 Kebutuhan berkurang
 BMR berkurang
 Aktifitas berkurang

 40-49 tahun (0,95BBx40kal)xindeks


aktif
 50 -59 tahun (0,90BBx40kal)xindeks
aktif
 60-69 tahun (0,80BBx40kal)xindeks
aktif
Protein

 Sumber asam amino esensial


 Tinggi biological value
 0,8 – 1 gram/kgBB/ hari
 41-46 gram/hari
 Tidak mengandung lemak jenuh dan
kolesterol
Lemak

 Sumber asam lemak esensial


 Pelarut vitamin
 Memberi tekstur dan citarasa
 15 – 30% dari total kalori
 SFA, omega 9, omega 6, omega 3
 Intake kolesterol: 300 mg/hari
Vitamin dan Mineral

 Kalsium, fluorida, besi, tiamin dan


vitamin B12, A, D
 Kalsium: 500- 700 mg/hari

 Anemia: Fe 28-30 mg/hari

 Radikal bebas: vitamin C, beta karoten,


E
Serat

 Mencegah:
 konstipasi
 Kanker usus
 Menurunkan kolesterol

 Serat: larut dan tidak larut


 Buah-buahan dan sayur2an
Cairan

 Keseimbangan cairan penting


 Dehidrasi seringkali tak dapat terdeteksi
pada lansia
 Dehidrasi karena konsumsi kurang dan
kehilangan cairan berlebihan, urine
bladder tak terkontrol
 Gangguan klinis: demam, diare,
malabsorpsi, muntah dan hemorrhagi
 Obat2an: diuretik, laksatif, larutan i.v.
hipertonik
 Konsumsi: 30 ml/kgBB/hari

Anda mungkin juga menyukai