Yeni Nuraeni
TLM 3A
Tinea adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh dermatofit,
yaitu suatu golongan jamur kulit yang terdiri atas tiga
jenis, Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton.
• Mikosis Superfisial
• Mikosis Sistematik
• Mikosis Subkutan
• Mikosis Oportunistik
Mikosis Superfisial
- Mikroskop - KOH 10 %
- Kapas - KOH 10 %
- Pipet Tetes - Alkohol
- Obyek Glass
- Cover Glass
- Scapel
- Petridish
• Kulit yang akan diambil sampelnya dibersihkan dengan kapas
alkohol 70% untuk menghilangkan lemak, debu dan kotoran
lainnya.
• Bagian yang aktif dan didapati jamur di kerok dengan skalpel
dengan arah dari atas kebawah.
• Objek glass yang telah ditetesi KOH 10% 1-2 tetes diletakkan
dibawah bagian yang dikerok (untuk melisiskan keratin)
• Bahan diambil dan dipilih dari bagian lesi yang aktif, yaitu daerah
pinggir terlebih dahulu. Dikerok dengan skapel sehingga
memperoleh skuama yang cukup.
• Lalu tutup dengan cover glass.
• Letakkan di atas kapas beralkohol di petridisc, kemudian dibawa ke
lab
• Untuk pemeriksaan, fiksasi sebanyak 3x kemudian periksa dibawah
mikroskop perbesaran 10x – 40x.
• Rambut yang dipilih adalah rambut yang terputus-
putus atau rambut yang warnanya tidak mengkilap lagi.
• Objek glass tetesi dengan KOH 20%
• Ambil sehelai rambut, potong dengan gunting
• Letakkan di objek glass, tutup dengan cover glass
• Letakkan di atas kapas beralkohol di petridisc,
kemudian dibawa ke lab
• Untuk pemeriksaan, fiksasi sebanyak 3x kemudian
periksa dibawah mikroskop perbesaran 10x – 40x
• Bahan yang diambil adalah masa detritus dari bawah kuku
yang sudah rusak atau dari bahan kukunya sendiri.
• Kuku dibersihkan dengan alkohol 70%.
• Kemudian kuku di kerok menggunakan skapel dan taruh
pada objek glass kemudian tuangi dengan KOH 20-40% 1-2
tetes dan tutup dengan cover glass.
• Simpan di petridisc yang telah ada kapas beralkohol untuk
diperiksa di lab
• Fiksasi sebanyak 3x kemudian periksa dibawah mikroskop
perbesaran 10x – 40x dan dilihat dibawah mikroskop
perbesaran 10x. Dan yang dicari adalah hifa dan sporanya.
• Kulit
Hasil : Positif, terdapat hifa jamur
• Kuku
Hasil : Positif, terdapat senositif hifa tetapi tidak
membentuk anyaman
Taeniasis
1. Pemeriksaan feses
2. Pemeriksaan imunodiagnostik dan molekuler untuk
mendeteksi infeksi taeniasis.
Mulut Ascaris
Ascaris lumbricoidesdewasa
Epidemiologi
Dua spesies cacing tambang yang paling sering
menyebabkan infeksi pada manusia yaitu A. Duodenale dan N.
ameracanus.
N. americanus lebih sering terdapat di hemisfer barat, Asia
Tenggara dan Afrika, walaupun A. Duodenale dan infeksi
campuran dapat terjadi.