Anda di halaman 1dari 8

PERKECAMBAHAN DAN

DAUR HIDUP
ANGIOSPERMAE
Kelompok 15
Firdha Ilman Nafi’a
Mardianto Harefa
Rizky Ichlasul
Embrio tumbuhan dikotil tersusun atas satu akar muda (radikula), calon pucuk
(plumula), dua daun biji (kotiledon) dan hipokotil (poros embrio yang terletak
dibawah garis tempat kotiledon menempel).

Gejala luar pertama dari perkecambahan adalah pecahnya testa dari daerah
mikropil dan dari situ muncul radikula yang kemudian menancap ke tanah dan
tancapan menjadi kuat dengan munculnya rambut akar.
PERKECAMBAHAN EPIGEAL

Jika bagian yang aktif tumbuh pada hipokotil,


plumula, dan kotiledon yang masih terbungkus testa
akan terangkat keatas permukaan tanah dan
kotiledon akan berkembang sebagai struktur daun
pertama. Tipe perkecambahan yang hipokotilnya
memanjang dikatakan perkecambahan epigeal, sebab
kotiledonnya terangkat ke atas tanah.
PERKECAMBAHAN HIPOGEAL

Jika bagian yang aktif tumbuh ketika radikula muncul


ialah epikotil (poros batang dari plumula yang
berada diatas kotiledon tetapi dibawah buku daun
sejati pertama), sehingga kotiledon tetap di bawah
tanah.
Daur Hidup

Angiospermae mengalami pergiliran keturunan, yaitu dari fase


sporofit yang bersifat diploid (2n) berupa bunga dengan bagian-
bagiannya dengan fase gametofit yang bersifat haploid (n)
Sumber : Loveless, A.R. 1989. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah
Tropik 2. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai