Chi-Square Test
Chi-Square Test
diharapkan) ij
2 =
i 1 j 1 eij
Apabila hipotesis benar, maka distribusi sampling
harga statistik tersebut mendekati chi-square
distribution yang beberapa harganya bisa dilihat
pada tabel 2, untuk berbagai dan d.f
Daerah Daerah
terima tolak
2
Langkah-langkah di dalam menguji hipotesis k proporsi :
Daerah Daerah
terima tolak
2
2 ( ; k-1)
2 k n eij
2 P (proporsi individu yang bersifat
baik) tidak diketahui hanya kita
ij
2 =
i 1 j 1 eij estimasikan dengan proporsi
kombinasi dari k sampel yang kita
ambil, yakni :
n11 n12 ..... n1k n1
P=
n n
Expected frequencies dapat kita hitung dengan :
n1.
e11 = P . n.1 e12 = n.2
n1. n
= n.1 Dan seterusnya
n
e21 = n.1 - e11 e22 = n.2 – e12
S1 S2 S3
Rusak 12 15 6 33
12 5 6 33
P= 0,11
300 300
e11 = (0,11)100 = 11 e12 = (0,11)120 = 13,2 e13 = (0,11) 80 = 8,8
e21 = 100 – 11 = 8 e22 = 120 – 13,2 = 106,8 e23 = 80 – 8,8 = 71,2
12 112
15 13,2
2
6 8,8
2
88 89
2
2 =
11 13,2 8,8 89
105 106,82 74 71,22 1,379
106,8 71,2
5. Karena 1,379 < 5,991, maka H0 diterima
Artinya perbedaan proporsi produk yang rudak dari
ketiga sampel tersebut hanya disebabkan karena
faktor kebetulan saja bukan menunjukkan perbedaan
yang significant. Jadi proses produksi masih dalam
batas-batas “In-control”.
Di dalam distribusi binomial tiap-tiap percobaan akan menghasilkan satu
dari dua kemungkinan hasil yakni “sukses” atau “gagal”.
Di dalam praktek kita jumpai untuk percobaan yang menghasilkan lebih
dari dua kemungkinan hasil.
Misal : Pemungutan suara setuju, tidak setuju dan blangko.
Jaminan sosial yang diberikan memuaskan, cukup, dan kurang.
Service yang diberikan baik sekali, baik, cukup, jelek.
Soal ujian sukar, cukup, mudah
Contoh:
Manager untuk perusahaan ingin mengetahui bagaimana
sikap para karyawan dari berbagai departemen yang ada di
dalam perusahaannya terhadap kondisi kerja yang
diperolehnya. Untuk penelitian yang didasarkan pada
random sampel dari para karyawan dari 4 departemen
memberikan hasil sepert tercantum dalam tabel 3 x 4
berikut ini :
Dep A Dep B Dep C Dep D Jumlah
Sangat baik 65/57,0 112/114,0 85/91,2 80/79,8 342
Cukup 27/33 67/66,0 60/52,8 44/46,2 198
Jelek 8/10,0 21/20,0 15/16,0 16/14,0 60
Jumlah 100 200 160 140 600
2
12,592
4. Perhitungan 2 dari sampel-sampelnya
Proporsi karyawan yang bersikap terhadap kondisi kerja : sangat
baik, cukup dan jelek diestimasikan berdasarkan proporsi kombinasi
dari keempat sampel.
65 112 85 80 342
P (sangat baik) = 0,57
600 600
27 67 60 44 198
P (cukup) = 0,33
600 600
8 21 15 16 60
P (jelek) = 0,10
600 600
60.160
342.160 198.160
52,8 e33 = 16,0
e13 = 91,2 e23 = 600
600 600
60.140
342.140
79,8 e24 =
198.140
46,2 e34 = 14,0
e14 = 600 600
600
3 4 n
ij eij
2
2 =
i 1 j 1 eij
65 57,0
2
112 114,0 85 91,2
2 2
80 79,8 2
=
57,0 114,0 91,2 79,8
27 33,02 67 66,02 160 52,82 44 46,22
33,0 66,0 52,8 46,2
8 10,02 21 20,0
2
15 16,02 16 14,02
10,0 20,0 16,0 14,0
= 4,570
Variabel I
Jumlah
A1 A2 A3 … Ak
. . . . … . .
. . . . … . .
r k n eij
2
ni n j
eij
ij
2 = dimana
i 1 j 1 eij n
Pendapatan
Tinggi Sedang Rendah Jumlah
Mutu bahan
Baik 14 6 9 29
makan
Cukup 10 16 10 36
Jelek 2 13 20 35
Jumlah 26 35 39 100
Pendapatan
Tinggi Sedang Rendah Jumlah
Mutu bahan
Baik 14/7,54 6/10,15 9/11,31 29
makan
Cukup 10/9,36 16/12,6 10/14,04 36
Jelek 2/9,10 13/12,25 20/13,65 35
Jumlah 26 35 39 100
Penyelesaian :
Daerah
Daerah
terima
tolak
2
9,448
1. Hipotesis :
H0 : Dis. Frekuensi hasil observasi sesuai (fit) dengan
dis. Teoritis tertentu.
H1 : Dis. Frekuensi hasil observasi tidak sesuai
dengan dis. Teoritis tertentu
2. Penentuan level of significance ()
3. Kriteria pengujian
Daerah Daerah
terima tolak
2
2 ( ; df)
4. Perhitungan 2 :
ni ei 2
2 = ei
5. Kesimpulan : Apakah H0 diterima atau ditolak
Contoh :
X X
*) Z =
S
X = 184,3 185,32
S = 14,54 14,56
a b c d e
149,5 -2,39 0,4916 0,0300 9
150 - 158
158,5 -1,77 0,4616
159 - 157 0,0846 25,4
167,5 -1,16 0,3770
168 - 176 0,1716 51,5
176,5 -0,54 0,2054
177 - 185 0,2373 71,2
185,5 0,08 0,0319
186 - 194 0,2261 67,8
194,5 0,70 0,2580
195 - 203 0,1486 44,6
203,5 1,32 0,4066
204 - 212 0,0672 20,2
212,5 1,94 0,4738
213 - 221 0,0210 6,3
221,5 2,56 0,4948 7,7
222 – 230 0,0045 1,4
230,5 3,18 0,4993
9 9 2
24 25,4
2
51 51,5
2
66 71,2
2
2 =
9 25,4 51,5 71,2
72 67,82 48 44,62 21 20,22 9 7,7 2
67,8 44,6 20,2 7,7
= 1,232
5. Kesimpulan : Karena 1,232 < 11,070 berarti dis.
Pengamatan tersebut merupakan
sampel dari populasi yang mempunyai
dis. normal