Anda di halaman 1dari 24

K E L O M P O K1

AGO FIRMANSYAH
PITRI KOMALASARI
FAUZAN SURIARAMADHAN
AEP SAEPUDIN
EVA MARIA ULFAH
IIS RISNAWATI
DETI SUMIATI

KELAS : MANAJEMEN KL
MANAJEMEN OPERASIONAL
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PRODUKSI
PEMBAHASAN
Pengertian
Sejarah
Pendekatan
Proses Tahapan
MSDM
Fungsi Operasional
Urgensi MSDM Dalam
Berwirausaha

Perkembangan
Pengertian
Proses Produksi
MANAJEMEN
Pengambilan Keputusan
PRODUKSI
Ruang Lingkup
Fungsi Dan Sistem
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

A. PENGERTIAN
Menurut Melayu SP. Hasibuan:
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan
dan masyarakat.
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian,
pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberian
balas jasa, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemisahan
tenagakerja dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

B. SEJARAH
Sebelum permulaan abad kedua puluh manusia dipandang sebagai
barang, benda mati yang dapat diperlakukan sekehendak kali oleh majikan.
Manusia tidak dihargai karena dianggap sebagai salah satu faktor produksi
yang disamakan dengan mesin, uang dan sebagainya.
Pada masa tersebut manusia masih banyak yang belum mempunyai
pengetahuan dan keterampilan yang memadai, sehingga penghargaan pada
manusia masih rendah dipicu pula jumlah tenaga kerja yang berlebihan,
padahal lapangan kerja sangat sedikit.
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
Dalam perkembangan selanjutnya perhatian terhadap faktor
manusia sebagai sumber daya manusia jauh lebih besar. Hal
ini disebabkan oleh 5 faktor yaitu:
1. Perkembangan pengetahuan manajemen yang dipelopori
oleh Taylor.
2. Kekurangan tenaga kerja pada perang dunia I bagi
negara-negara yang terlibat peperangan.

3. Kemajuan yang dicapai serikat-


serikat pekerja. 4. Semakin meningkatnya campur
tangan pemerintah dalam hubungan
antara majikan dan buruh.

5. Akibat depresi besar tahun 1930.


MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
Di Indonesia masalah sumber daya
manusia baru mulai diperhatikan lebih
serius pada tahun 1970-an. Hal ini
dibuktikan dengan munculnya
Undang-undang tentang tenaga kerja,
peraturan upah minum, Kesejahteraan
pegawai dan sebagainya.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

C. PENDEKATAN MANAJEMEN SUMBER DAYA


MANUSIA
Pendekatan
Mekanis

Pendekatan
Peternalisme

Pendekatan
Sistem Sosial
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

D. PROSES TAHAPAN MSDM Proses kegiatan mengisi


formasi yang lowong, mulai
dari perencanaan,
pengumuman, pelamaran,
penyarigan sampai dengan
Tujuan utama dari pengangkatan dan
pemeliharaan adalah untuk RECRUITMENT penempatan.
membuat orang yang ada (PENGADAAN)
dalam organisasi betah dan
bertahan, serta dapat
berperan secara optimal.

MAINTENANCE
(PEMELIHARAAN)
Pendidikan dan pelatihan
DEVELOVMENT merupakan upaya untuk
(PENGEMBANG pengembangaan SDM,
AN)
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

F. FUNGSI OPERASIONAL MSDM


•Procurement
•Development
Flippo (1984) •Compensation
•Integration
•Maintenance
•Separation
•Staffing
•Training and
De Cenzo and development
Robbins (1996) •Motivation
•Maintenance
•Staffing
•Training and
Milkovich and development
Boudreau (1997) •Compensation
•Employee relations
•Work structure
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
Berdasarkan pendapat para
ahli di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa fungsi
operasional Manajemen
sumber daya manusia meliputi:

Pemberhentian

Pemeliharaan
Tenaga Kerja
Pemberian
Kompensasi
Penilaian
Prestasi Kerja
Pengembangan
Tenaga Kerja

Perencanaan
Tenaga Kerja
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

G. URGENSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


DALAM BERWIRAUSAHA
Urgensi manajemen sumber daya manusia dalam berwirausaha yaitu:
1. MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar
tujuan usahanya dapat dicapai secara optimum. Karenanya, MSDM juga
menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management Science) yang mengacu
kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan,
pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan.
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
Lanjutan...

2. Fungsi MSDM yaitu hal ihwal staffing dan personalia


dalam usaha dalam perusahaan, yang mencakup analisis
tugas atau jabatan, rekrutmen dan seleksi calon tenaga
kerja, orientasi, pelatihan, pemberian imbalan, penilaian
dan pengembangan SDM.
3. Aspek manajemen serta SDM demikian strategis dan
demikian luasnya, maka MSDM melibatkan banyak
aspek, terutama dengan faktor-faktor lingkungan internal
organisasi (kekuatan dan kelemahan) serta lingkungan
eksternal (peluang dan ancaman).
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
Lanjutan...

4. Peran strategis SDM dalam usaha atau bisnis dapat


dielAaborasi dari segi teori sumber daya, di mana fungsi
perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya
atau kemampuan internal untuk menghadapi
kepentingan pasar sebagai faktor eksternal utama.
5. Adanya SDM ekspertis: manajer strategis (strategic
managers) dan SDM yang handal yang menyumbang
dalam menghasilkan added value tersebut merupakan
value added perusahaan.
6. Kecenderungan global
MANAJEMEN PRODUKSI

A. PERKEMBANGAN MANAJEMEN PRODUKSI


Adanya pembagian kerja (Division of Labour) dan
spesialisasi

Revolusi industri
Penyebab
berkembangnya
Manajemen Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup
metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model
Produksi. keputusan.

Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup


penggunaan komputer
MANAJEMEN PRODUKSI

B. PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI


Manajemen Produksi merupakan kegiatan untuk
mengatur, mengkoordinasikan penggunaan sumber-
sumber daya berupa sumber daya manusia, sumber
daya alat dan sumber daya dana serta bahan secara
efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah
kegunaan (utility) suatu barang atau jasa.
MANAJEMEN PRODUKSI
C. PENGERTIAN PRODUKSI
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu
kegiatan atau proses yang mentrasformasikan masukan
(input) menjadi keluaran (output). Sedangkan produksi
dalam istilah ekonomi mengacu pada segala kegiatan dalam
menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu
barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi
berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan skills
(organizational, managerial and technical skills).
MANAJEMEN PRODUKSI

D. PROSES PRODUKSI
• Produksi terus menerus
• Produksi yang terputus-putus
Kelangsungan
Hidup
Dua Segi Proses
Produksi
• Proses Ekstraktif
• Proses Analitis
Teknik • Proses Pengubahan
• Proses Sintetis
MANAJEMEN PRODUKSI
E. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan
menjadi empat, yaitu:
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung
resiko.
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena
pertentangan dengan keadaan lain.
MANAJEMEN PRODUKSI

PROSES

PERSEDIAAN KAPASITAS
5 TANGGUNG
JAWAB
UTAMA
BIDANG
PRODUKSI

MUTU / TENAGA
KUALITAS KERJA
MANAJEMEN PRODUKSI
F. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI
Penambahan dan perancangan atau desain sistem produksi
meliputi:
1. Seleksi dan desain hasil produksi
2. Rancangan tata letak (lay-out) dan arus kerja atau proses
3. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
4. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
5. Rancangan tugas
6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kualitas
MANAJEMEN PRODUKSI
G. FUNGSI SERTA SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI
1. Fungsi Produksi Dan Operasi
• Proses pengolahan
• Jasa-jasa penunjang
• Perencanaan
• Pengendalian atau pengawasan
2. Sistem Produksi Dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsure-unsur yang
berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian
masukan menjadi keluaran.
ADA YANG INGIN
DITANYAKAN?

Anda mungkin juga menyukai