Anda di halaman 1dari 18

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ABULYATAMA
Definisi
• Vitreous opacity adalah perubahan
struktur vitreus dari transparan menjadi
struktur yang tidak transparan
• menyebabkan timbulnya gejala seperti
gambaran benang-benang, jaring laba-
laba, objek-objek serupa piring-piring kecil
atau sebuah cincin tembus pandang yang
tampak di lapangan pengelihatan
seseorang
Etiologi
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan vitreous opacity:
• Muscae volitantes
merupakan residu dari hyaloid primitif pembuluh darah. Pandangan
pasien seperti titik halus dan filamen,
• Persistent hyperplastic primary vitreous (PHPV)
Secara klinis dikarakteristikkan dengan adanya refleks putih pupil
(leukokoria) yang dapat dilihat setelah lahir
• Inflammatory vitreous opacities
Ini terdiri dari eksudat yang dialirkan ke vitreous pada pasien
dengan anterior uveitis (iridocyclitis), uveitis posterior (choroiditis),
pars planitis, pan uveitis, dan endophthalmitis.
• Vitreous aggregates and condensation with liquefaction
Terjadi kondensasi jaringan kolagen saraf sebagai akibat
degenerasi vitreus karena usia tua, miopia, pasca trauma, atau
pasca inflamasi.
Etiologi
• Amyloid degeneration
Dimana terjadi penumpukan material amiloid di vitreus pada
amiloidosis. Kekeruhan lensa sejalan dengan terjadinya perlengketan
membran pada retina dan pada permukaan posterior lensa.
• Asteroid hyalosis
Ditandai dengan badan kecil, putih dan bulat tersuspensi yang
mengelilingi gel vitreus, yang merupakan akumulasi kalsium yang
mengandung kalsium lipid.
• Synchysis scintillans
Vitreus diisi oleh badan angular putih dan kristallin yang dibentuk dari
kolesterol. mengakibatkan kerusakan pada mata didapat dari
trauma,
• Red cell opacities
Disebabkan perdarahan kecil atau masif pada vitreus.
• Tumour cells opacities
Terlihat seperti gambaran opak yang mengapung pada beberapa
pasien dengan retinoblastoma dan sarkoma sel retikulum.
PATOLOGI PERUBAHAN
VITREUS
Perubahan struktur gel vitreus seiring bertambahnya usia
menyebabkan pencairan vitreus bagian sentral. Yang
termasuk penyebab pencairan vitreus adalah:4
• Degeneratif seperti usia tua, miopia, dan hal-hal yang
berhubungan dengan retinitis pigmentosa.
• Post inflamasi terutama uveitis
• Trauma mekanis pada vitreus (trauma tumpul seperti
perforasi)
• Efek panas pada vitreus yang menyebabkan diathermi,
fotokoagulasi dan cryokoagulasi.
• Efek radiasi yang menyebabkan pencairan
Gambaran Klinis
• “Floaters” digambarkan sebagai benang-benang, jaring laba-
laba, objek-objek serupa piring-piring kecil atau sebuah cincin
tembus pandang.
• Adanya eritrosit dan kadang-kadang sel-sel radang dalam
vitreus dapat menyebabkan pasien dapat melihat floaters yang
digambarkan sebagai objek mirip piring.
• Floaters seperti cincin biasanya terlihat saat memvisualisasikan
daerah korteks vitreus posterior yang sebelumnya melekat
pada nervus opticus.
• Floaters sentral yang relatif tidak bergerak akan menganggu
dan bahkan dapat menghalangi penglihatan.
Diagnosis

• Pemeriksaan lebih lanjut dengan alat-alat penunjang


penting untuk mendiagnosa vitreous opacity.
• Sebagian orang tidak mengeluhkan gejala apapun,
namun sebagian besar mengeluh floaters.
Pemeriksaan Penunjang
Ofthalmoskopi
• Korpus vitreous normal tidak dapat dilihat
dengan ofthlmoskopi direk atau indirek.
• Ofthalmoskopi direk biasanya tidak cocok
untuk mengamati vitreus
• ofthalmoskopi indirek memberikan
lapangan pandang yang besar sehingga
pengamat dapat memeriksa kekeruhan
lentikular dan vitreus, dan menyediakan
suatu pandangan stereoskopik
Pemeriksaan Penunjang
Slitlamp
• Slitlamp dapat digunakan untuk
mengamati beberapa jenis kekeruhan
vitreus.
• jika kekeruhan memang ada mereka akan
dilihat sebagai abu-abu atau coklat
(biasanya) gumpalan samar-samar atau
alur dalam vitreus.
Pemeriksaan Penunjang
Lensa kontak
• Penggunaan lensa kontak yang relatif tipis
dengan permukaan depan yang datar
untuk menetralisasi sifat membelokan
cahaya oleh mata, sehingga jaringan pada
dan di dekat sumbu penglihatan mata
(diskus optikus, koroid dan retina
posterior, dan korpus vitreus aksial) dapat
diterangi secara detail tiga dimensi.
Pemeriksaan Penunjang
Ultarsonografi B-Scan
• adalah alat diagnostik dan prognostik penting yang
digunakan pada banyak kelainan segmen posterior yang
berkaitan dengan kekeruhan korpus vitreus.
• Ultrasonografi B-scan penting dalam menilai dasar dan
tingkat keabnormalan mata dengan opasitas vitreus.
• Alat ini juga berguna untuk menilai tingkat progresifitas
penyakit retina.
Diagnosis Banding
• Mencari diagnosis banding kekeruhan
vitreous sulit dilakukan, karena ada banyak
jenis vitreous opacity
• Pada persistent hiperplastik vitreus primer
dapat dibuat diagnosa banding dengan
penyakit-penyakit yang menyebabkan
leukokoria, seperti:
• retinoblastoma,
• katarak kongenital
• prematur retinopaty
Penatalaksanaan
Vitrektomi dibagi atas 3 tipe:
• Anterior vitrektomi, pengangkatan bagian
anterior vitreus.
• Core vitrektomi, pengangkatan bagian
sentral vitreus. Terutama pada kasus
endopthalmitis.
• Subtotal dan total vitrektomi,
pengangkatan seluruh bagian vitreus.
penatalaksanaan
• Teknik untuk melakukan
vitrektomi, dibagi menjadi 2
cara:
• Open-sky vitrektomi
• Closed vitrektomi
• Subsitusi vitreus pasca
vitrektomi bertujuan untuk
mengembalikan tekanan
intraokular dan sebagai
tamponade intraokular.
Pars Plana Vitrectomy (Closed
Vitrectomy)
Komplikasi
• Komplikasi tersering yang terjadi adalah
retinal detachment,
• meskipun hal ini jarang terjadi. Hal ini
terjadi karena penarikan retina oleh
vitreous. Setelah terjadinya floaters dan
flashes

Anda mungkin juga menyukai