Business Analysis Key

Concept
Pengertian

 Business Analysis Key Concept atau Konsep Kunci Analisis Bisnis merupakan
dasar atau landasan terhadap semua konten, ide, dan pemahaman
terhadap bisnis analisis itu sendiri.
 Bisa diartikan Konsep Kunci Analisis Bisnis memberikan analisa mengenai
pemahaman dasar tentang ide-ide sentral yang diperlukan untuk
memahami dan mempraktekkan bisnis analisis dalam kehidupan sehari-
hari.
Pembagian

 Business Analysis Core Concept Model™ (BACCM™)

 Istilah-istilah kunci (Key Terms )
 Persyaratan Klasifikasi Skema (Requirements Classification Schema)
 Stakeholders
 Persyaratan dan Desain (Requirements and Designs)
1. Business Analysis Core Concept Model
(BACCM)
 Business Analysis Key Consept atau dalam Bahasa Indonesianya Analisis Bisnis
Konsep Inti adalah kerangka kerja konseptual untuk analisis bisnis. Ini mencakup
apa analisis bisnis dan apa artinya bagi mereka yang melakukan tugas analisis
bisnis tanpa memandang perspektif, industri, metodologi, atau tingkat dalam
organisasi.
 Terdiri atas:
1. Perubahan (Change)
2. Kebutuhan (Need)
3. Solusi (Solution)
4. Pemangku Kepentingan (Stake Holder)
5. Nilai (Value)
6. Konteks (Context)
Berikut penjelasannya:
1.1 Perubahan (Change)

 Perubahan terhadap suatu perusahaan, didapati melalui analisis bisnis

terhadap kebutuhan perusahaan itu sendiri yang fungsinya untuk
meningkatkan kinerja suatu perusahaan.
1.2 Kebutuhan (Need)

 Kebutuhan suatu perusahaan terhadap permasalahan ataupun peluang

tertentu yang menyebabkan perubahan terhadap perusahaan itu sendiri
dengan meningkatkan nilai melalui solusi yang diberikan.
1.3 Solusi (Solution)

 Solusi memenuhi kebutuhan dengan menyelesaikan masalah yang

dihadapi oleh StakeHolder atau memungkinkan para StakeHolder untuk
memanfaatkan peluang.
1.4 Pemangku Kepentingan
(Stakeholders)
 Grup atau individu yang memiliki hubungan dengan perubahan,
kebutuhan, dan solusi pada BACCM. StakeHolder dikelompokkan
berdasarkan hubungan mereka dengan kebutuhan, perubahan, dan
solusi.
1.5 Nilai (Value)

 Nilai, kepentingan, atau kegunaan sesuatu untuk StakeHolder dalam suatu

konteks. Nilai dapat dilihat sebagai potensi, pengembalian, keuntungan,
dan peningkatan yang disadari. Dimungkinkan juga untuk menurunkan
nilai dalam bentuk kerugian, risiko, dan biaya. Nilai dapat berwujud atau
tidak berwujud. Nilai nyata dapat diukur secara langsung. Nilai nyata sering
kali memiliki komponen moneter yang signifikan. Nilai tak berwujud diukur
secara tidak langsung. Nilai tak berwujud sering memiliki komponen
motivasi yang signifikan, seperti reputasi perusahaan atau semangat kerja
karyawan.
1.6 Konteks (Context)

 Keadaan yang mempengaruhi, dipengaruhi oleh, dan memberikan

pemahaman tentang perubahan. Perubahan terjadi dalam suatu konteks.
Konteks dapat mencakup sikap, perilaku, keyakinan, pesaing, budaya,
demografi, tujuan, dan elemen lain yang memenuhi definisi tersebut.
2. Istilah Kunci (Key Terms)

Istilah-istilah pada pembelajaran Bisnis Analisis.

 Bisnis Analisis
Pada buku babok menggambarkan dan mendefinisikan analisis bisnis sebagai
praktek yang memungkinkan perubahan dalam suatu perusahaan dengan
mendefinisikan kebutuhan dan merekomendasikan solusi yang memberikan nilai
kepada para pemangku kepentingan.

 Bisnis Analisis Informasi

Informasi analisis bisnis mengacu pada kumpulan informasi yang luas dan beragam
yang berupa penganalisaan, transformasi, dan laporan pada analisis bisnis. Ini
adalah informasi apa pun yang didapati dari pekerjaan analisis bisnis. Contoh
informasi analisis bisnis termasuk hasil elisitasi, persyaratan, desain, opsi solusi, lingkup
solusi, dan strategi perubahan.
 Desain
Desain adalah representasi dari solusi yang dapat digunakan. Bisa berupa dokumen,
dan lainnya tergantung pada keadaan.
 Perusahaan
Suatu perusahaan adalah sistem dari satu atau lebih organisasi dan solusi yang mereka
gunakan untuk mengejar serangkaian tujuan bersama.
 Organisasi
Sekelompok orang otonom di bawah manajemen satu individu atau dewan,
yang bekerja menuju tujuan dan sasaran bersama
 Rencana
Rencana adalah proposal untuk melakukan atau mencapai sesuatu.
 Persyaratan
Persyaratan adalah representasi kebutuhan yang dapat digunakan (persyaratan yang
didapatin melalui kebutuhan).
 Resiko
Risiko adalah efek ketidakpastian pada nilai perubahan, solusi, atau perusahaan.
3. Persyaratan Klasifikasi Skema

 Persyaratan Bisnis: berupa pernyataan tujuan, sasaran, target bisnis yang

ingin dicapai.
 Persyaratan Stakeholders: menjelaskan kebutuhan pemangku kepentingan
(stakeholders) yang harus dipenuhi untuk mencapai persyaratan bisnis.
 Persyaratan Solusi: menjelaskan kemampuan dan kualitas dari solusi yamg
diberikan dengan tingkat detail yang tepat untuk memungkinkan
pengembangan dan implementasi solusi pada analisis bisnis.
 Persyaratan Transisi: menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi pada
suatu solusi untuk menfasilitasi jika terjadi transisi(perubahan) di masa
depan.
4. Stakeholders (Pemangku
kepentingan)
 Pemangku kepentingan adalah individu atau kelompok pada suatu bisnis
yang berinteraksi secara langsung atau tidak langsung. Setiap pemangku
kepentingan dapat menjadi sumber persyaratan, asumsi, atau kendala
pada suatu bisnis. Terdapat beberapa pembagian peran pada
stakeholder, diantaranya:
• business analyst, • customer, • domain subject matter expert, • end user, •
implementation subject matter expert, • operational support, • project manager,
• regulator, • sponsor, • supplier, and • tester.
4. Persyaratan dan Desain

 Persyaratan difokuskan pada kebutuhan; desain difokuskan pada solusi.

Persyaratan dan desain sendiri sangatlah terkait. Persyaratan dapat
digunakan untuk menentukan desain. Desain itu kemudian dapat
digunakan untuk memperoleh persyaratan tambahan yang digunakan
untuk menentukan desain yang lebih rinci.
 Contoh:

Persyaratan Desain
Lihat data penjualan enam bulan Sketsa dashboard.
di beberapa unit organisasi dalam
satu tampilan
Kembangkan strategi bisnis, Model Kemampuan Bisnis.
tujuan, dan sasaran untuk bisnis
baru.
Selesai

 Sumber: BABOK GUIDE V3