Pembahasan Materi Ikm Ukdi
Pembahasan Materi Ikm Ukdi
Pencegahan
UKDI PUBLIC HEALTH
EPIDEMIOLOGI
(Pengukuran epidemiologi, KLB/WABAH)
STATISTIK VITAL
KEDOKTERAN KELUARGA + 5 STARS DOCTOR
PROMOSI KESEHATAN
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS, SPM, POSYANDU, KEBIJAKAN,
PEMBIAYAAN KESEHATAN, ASURANSI
KESEHATAN, SKN
PATIEN SAFETY KEDOKTERAN OKUPASI
SKDI
<5 : kurang
6-7 : cukup
8-10 : baik
BENTUK KELUARGA
Nuclear Family suami, istri, anak kandung
Extended family nuclear family + sanak keluarga
Blended family nuclear family + anak2 tiri
Single Parent Family
Commune family pria,wanita, anak2 yang tinggal
bersama, berbagi hak dan tanggung jawab serta
memiliki kekayaan bersama
Serial family - bercerai, pasangan menikah masing2
lagi kmd punya anak , dianggap satu keluarga
Composite family poligami / poliandri
5 STAR DOCTOR
Care provider penyedia pelayanan kesehatan
Decision-maker pengambil keputusan
Communicator komunikator yang baik
Community leader pemimpin masyarakat
Manager pengelola manajemen
CARE PROVIDER
Besides giving individual treatment “five-star
doctors”must take into account the total (physical,
mental and social) needs of the patient. They must
ensure that a full range of treatment - curative,
preventive or rehabilitative - will be Dispensed in
ways that are complementary, integrated and
continuous. And they must ensure that the treatment
is of the highest quality.
DECISION MARKER
In a climate of transparency “five-star doctors” will have
to take decisions that can be justified in terms of
efficacy and cost. From all the possible ways of treating
a given health condition, the one that seems most
appropriate in the given situation must be chosen. As
regards expenditure, the limited resources available for
health must be shared out fairly to the benefit of every
individual in the community.
COMMUNICATOR
Lifestyle aspects such as a balanced diet, safety measures
at work, type of leisure pursuits, respect for the
environment and so on all have a determining
influence on health. The involvement of the individual
in protecting and restoring his or her own health is
therefore vital, since exposure to a health risk is largely
determined by one’s behaviour. The doctors of
tomorrow must be excellent communicators in order
to persuade individuals, families and the communities
in their charge to adopt healthy lifestyles and become
partners in the health effort.
COMMUNITY LEADER
The needs and problems of the whole community - in a
suburb or a district - must not be forgotten. By
understanding the determinants of health inherent in
the physical and social environment and by
appreciating the breadth of each problem or health
risk “five-star doctors” will not simply be treating
individuals who seek help but will also take a positive
interest in community health activities which will
benefit large numbers of people.
MANAGER
To carry out all these functions, it will be essential for
“five-star doctors” to acquire managerial skills. This
will enable them to initiate exchanges of information
in order to make better decisions, and to work within a
multidisciplinary team in close association with other
partners for health and social development. Both old
and new methods of dispensing care will have to be
integrated with the totality of health and social
services, whether destined for the individual or for the
community.
PROMOSI KESEHATAN
TINGKAT PENCEGAHAN
A. Pencegahan Primer
Health promotion
Specific protection
B. Pencegahan sekunder
Early diagnostic
Prompt treatment
C. Pencegahan tersier
Rehabilitation
Disabilitaty Limitation
Health Promotion
Tujuannya adalah untuk meningkatkan, memajukan
dan membina kondisi sehat yang sudah ada hingga
dapat dipertahankan dan dijauhkan dari ancaman
penyebab penyakit.
Antara lain :
- pemberian makanan bergizi
- penyediaan sanitasi lingkungan yang baik
- Kebersihan perorangan
- Penyuluhan kesehatan yang bersifat umum
- Nasehat perkawinan
- Olahraga
Perlindungan khusus
pecific Protection)
biasanya ditujukan pada kelompok yang beresiko
tinggi, yaitu kelompok masyarakat yang punya resiko
besar untuk terkena penyakit yang bersangkutan bila
mereka tidak diberi perlindungan khusus.
Contoh:
- Imunisasi spesifik
- Specific nutrients
- Perlindungan terhadap ancaman Penyakit Akibat
Kerja
- Menghindari zat-zat alergen
- Pemakaian kondom
Pencegahan Sekunder
Tindakan yang berupaya untuk menghentikan proses
penyakit pada tingkat permulaan sehingga tidak akan
menjadi lebih parah.
Berbentuk upaya ‘diagnosa dini dan pengobatan
segera’ (early diagnostic and prompt treatment)
Contoh:
- Case Finding
- Survey kesehatan
- Monitoring dan surveilans epidemiologi
Pencegahan tersier
Dilakukan pada stadium penderita sudah dalam kondisi
sakit yang jelas nyata secara klinis, dan bahkan mungkin
sudah lanjut.
Ada dua tingkat:
Disability Limitation
Mencegah agar penyakit tidak parah lagi/ supaya penderita
tidak mati
Rehabilitation
- Memulihkan dan menempatkan kembali penderita,
kedudukan atau fungsinya semula atau setidaknya
mencarikan alternatif lainnya sesuai dengan
kemampuannya setelah ia sembuh dari penyakitnya.
contoh :
Tempat pendidikan untuk tuna netra dan tuna rungu
MANAJEMEN PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER
KATEGORI POSYANDU
INDIKATOR PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
49
SISTEM RUJUKAN
Jenis Rujukan
a. Rujukan medik
bersifat kuratif, rehabilitatif, konsultasi medis, dan
pemeriksaan.
Mencakup masalah medis.
Ex: pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan spesialistik
klinis-medis lainnya
b. Rujukan Kesehatan Masyarakat
bersifat preventif dan promotif.
Mencakup masalah kesehatan masyarakat ( rujukan
teknologi, sarana dan operasional.)
Ex: penelitian epidemiologis atau pemeriksaan lab lapangan,
penelitian KLB, bantuan tenaga ahli, obat-obatan khusus,
peralatan
Arah jalur rujukan
a. Horisontal
antara unit-unit yang setingkat kemampuannya
b. Vertikal
rujukan timbal balik dari bawah ke atas atau sebaliknya,
misalnya rujukan medik penderita dari Puskesmas ke
RSU