Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN GAGAL GINJAL

KRONIK DENGAN KELETIHAN DI RUANG MAWAR


RSUD DR. HARJONO PONOROGO

OLEH:
ANA MAZIATUL MUNAWWARAH
201601003
Gagal ginjal kronik? Lebih dari 2 Prevalensi
juta penduduk di dunia
mendapatkan perawatan dengan
Who
dialisis atau transplantasi ginjal
dan hanya sekitar 10% yang
benar-benar mengalami Riskesdas
perawatan tersebut. Sepuluh
persen penduduk di dunia
Dipkes
mengalami Penyakit Ginjal
Kronis dan jutaan meninggal
setiap tahun karena tidak
mempunyai akses untuk Harjono
pengobatan

LATAR BELAKANG
Solusi

Perencanaan
keperawatan yang dapat Batasan masalah
dilakukan untuk
mengatasi keletihan pada
klien GGK dengan
rencana keperawatan Rumusan masalah
tingkat keletihan dengan
cara mengukur keletihan
dan memberikan nutrisi
yang cukup, dan Tujuan penelitian
membatasi aktifitas.
Manfaat penelitian
Manfaat Mengembangkan dan meningkatkan ilmu
teoritis keperawatan tentang keletihan.

•Bagi klien : Mendapatkan pelayanan kesehatan yang mengarah kepada


profesonalisme dan mendapatkan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien
1 sesuai standart asuhan keperawatan.

• Bagi perawat di rumah sakit :Dapat meningkatkan dan mengembangkan profesi


keperawatan serta menambah wawasan dan pengetahuan perawat dalam memberikan

2
asuhan keperawatan langsung pada kilen gagal ginjal kronik menggunakan pendekatan
proses keperawatan yang holstik.

•Bagi institusi di rumah sakit : Sebagai bahan masukan untuk menambah


Manfaat pengetahuan. Ketrampilan serta melakukan asuhan keperaatan yang tepat
pada klen gagal ginjal kronik yang mengalami keletihan di RSUD Dr.Harjono
praktis 3 Ponorogo.

•Bagi pendidikan : Dengan studi kasus ini dapat memberikan gambaran


tentang studi kasus pada gagal ginjal kronik yang mengalami keletihan di
4 RSUD Dr.Harjono Ponorogo.
Gagal ginjal kronik adalah
BAB II
kegagalan fungsi ginjal TINJAUAN PUSTAKA
untuk mempertahankan
metabolisme serta
keseimbangan cairan dan
elektrolit akibat distruksi
struktur ginjal yang PENGERTIAN
progresif dengan
manifestasi penumpukan
sisa metabolik (toksis
uremik) di dalam darah
(muttaqin & sari, 2011).
Infeksi saluran
kemih

Nefropati Penyakit
obstruktif peradangan

Penyakit
Nofropati
toksik ETIOLOGI vaskuler
hipertensif

Gangguan
Penyakit
jaringan
metabolik
penyambung

Penyakit
konginetal
Manifestasi klinis Pemeriksaan penunjang

1. Sistem 1. Urin
kardiovaskuler 2. Darah
2. Sistem pulmonar 3. Pielografi intravena
3. Sistem 4. Sistouretrogram
gastrointestinal berkemih
4. Sistem 5. Ultrasonografi ginjal
muskuloskeletal 6. Biopsi ginjal
5. Sistem integumen 7. Endoskopi ginjal
6. Sistem reproduksi nefroskopi
7. Sistem hematologi 8. EKG
 TERAPI  Operasi
KONSERVATIF  Pengambilan batu
 Peranan diet  Transplantasi
 Kebutuhan jumlah ginjal
kalori
 Kebutuhan cairan
 Kebutuhan
elektrolit dan
mineral

PENATALAKSANAAN
Komplikasi

Penyakit tulang

Penyakit kardiovaskuler

Anemia

Disfungsi seksual
Konsep asuhan Konsep masalah
keperawatan keperawatan

 Pengkajian  Definisi
 Diagnosa  Etiologi
keperawatan  Penatalaksanaan
 Intervensi  Hasil yang
keperawatan diharapkan
 Implementasi  Alat ukur
keperawatan menggunakan FACIT
 Evaluasi
BAB III
METODE PENELITIAN

Desain •Desain penelitian ini menggambarkan studi kasus.


penelitian

Batasan •Asuhan keperawatan dengan Keletihan pada pasien


Gagal Ginjal Kronik di Ruang Seruni RSUD Dr. Harjono
masalah Ponorogo.

•Partisipan pada studi ini adalah klien dengan diagnosis


medis gagal ginjal kronik yang sudah pernah di
Partisipan analisis yang memiliki masalah keperawatan keletihan,
kooperatif dan bisa di ajak bekerja sama terhadap
tindakan asuhan keperawatan yang di berikan.
•Studi kasus ini dilakukan di Ruang Mawar RSUD Dr. Harjono Ponorogo
Lokasi dan
waktu

•Wawancara
Observasi
Pemeriksaan fisik
Pengumpulan
data Studi dokumentasi

•Analisa data dari hasil keletihan FACIT (Tennant, 2012) dibuat dengan
kategori ringan, sedang, dan berat. Jumlah pernyataan 13 item dari
penilaian selalu =3, kadang-kadang =2, tidak pernah =1. Kemudian
kategori : ringan jika skor = <19, sedang jika skor = 19-32, berat jika
Analisa data
skor = 33-39.
Etik penelitian
Prinsip menghargai
hak asasi manusia Prinsip keadilan
Prinsip manfaat
(respect human (right to justice)
dignity)

Hak untuk
Hak untuk ikut atau
Bebas dari mendapatkan
tidak menjadi
penderitaan pengobatan yang adil
responden (right to
(righ in fair
self determinated)
treatment)

Bebas dari Hak untuk


exploitas mendapatkan Hak dijaga
jaminan dari perilaku kerahasiaanya (right
yang diberikan (right to privacy)
to full disclosure)

Risiko (benefits
ratio)
Informed consent

Anda mungkin juga menyukai