Anda di halaman 1dari 30

KONSEP-KONSEP EKOLOGI

Materi ke-2
September 2015
Hirarki Ekologi
 Spesies, organisme, individu
Individu-individu yang teridentifikasi oleh
faktor genetik penyusunnya, tingkah laku,
karakter fisik dan memiliki kemampuan untuk
saling kawin dan menghasilkan keturunan yang
fertil.
Ahli ekologi: bagaimana suatu spesies sukses
dalam habitatnya.
 Populasi

 Komunitas
 Ekosistem
 Biosfer
BIOSFIR,BIOMA, DAN ZONA KEHIDUPAN PERAIRAN
Biosfir : bagian dari bumi yang dapat mendukung
kehidupan. Biosfir mencakup dasar lautan
(kedalaman max.11.000m) sampai puncak
gunung tertinggi (9.000.dpl) terdiri dari
atmosfir, hidrosfir, dan litosfir.
Bioma (Biome) : bagian terestrial/daratan dari bumi.
Bumi terdiri dari berbagai macam
bioma
Dicirikan oleh kondisi iklim, vegetasi, hewan, dan tanah
yang berbeda
Faktor iklim utama yang menentukan distribusi mahluk
di biosfir adalah curah hujan dan suhu

Bagian perairan bumi : perairan laut dan perairan tawar


Suatu bioma dapat dibagi menjadi beberapa ekosistem
EKOSISTEM

Ekosistem adalah suatu jaringan yang kompleks yang


terdiri dari organisme (biotik), komponen abiotik dan
semua interaksi yang ada.
Ekosistem : sebuah sistem biologi, fisika, dan kimia
yang saling terkait secara dinamis.
Komponen abiotik meliputi faktor fisik dan kimia
lingkungan
Ekoton : suatu ekosistem peralihan antara dua ekosistem
yang berbeda (estuaria, dan daerah antara hutan alam dan
bukan)
Ekosistem alami : ekosistem yang belum terganggu atau secara
relatif belum terganggu oleh kegiatan manusia

Ekosistem buatan ( anthropogenic ecosystem) adalah ekosistem yang di


dalamnya terdapat campur manusia secara signifikan yang telah
mengubah kondisi ekosistem alam tersebut (pertanian, hutan tanaman
industri,perkotaan)
KOMPONEN-KOMPONEN EKOSISTEM
Komponen Utama Ekosistem
1. Bahan – bahan anorganik : C, N, CO2, H2O, dll
2. Senyawa organik: protein, lemak, karbohidrat,
asam humik, asam-asam organik lainnya.
3. Regim iklim: suhu, dan faktor fisik lainnya.
4. Produsen (autotrof)
5. Konsumer makro (phagotrof)
6. Konsumer mikro (sapotrof)
FUNGSI EKOSISTEM
Fungsi utama:
1. Aliran energi
2. Rantai makanan
3. Pola keanekaragaman (diversity pattern) baik secara
temporal maupun spasial
4. Siklus unsur hara (biogeokimia)
5. Perkembangan dan evolusi
6. Pengendalian (cybernetics)
AZAS-AZAS EKOLOGI
ASAS- ASAS FAKTOR PEMBATAS

Pada semua ekosistem, satu faktor (biasanya


abiotik) sering kali membatasi pertumbuhan dan
perkembangan suatu organisme yaitu faktor
pembatas
ASAS- ASAS FAKTOR PEMBATAS
A. HUKUM MINIMUM LEIBIG
Liebig:pioner dalam hal mempelajari pengaruh
macam – macam faktor terhadap pertumbuhan
tanaman.

Hukum J von Leibig: “Pertumbuhan tanaman


tergantung kepada zat atau senyawa yang berada dalam
keadaan minimum”
 Manfaat Hukum Faktor Pembatas:
Keadaan steady state, yaitu energi dan materi seimbang
antara input dan output”
KONSEP GABUNGAN MENGENAI PEMBATAS

Kondisi batas atau faktor pembatas (limiting Factor) adalah:


keadaan yang mendekati atau melampaui batas toleransi
Organisme di alam dikendalikan oleh :
a. Unsur dan senyawa esensial yang berada dalam
keadaan minimum
b. Faktor fisik yang kritis
c. Batas toleransi organisme.
B. AZAS TOLERANSI SHELFORD
Semua organisme hidup dan berkembang biak pada suatu
kisaran faktor fisik dan kimiawi tertentu yang biasa disebut
sebagai “kisaran toleransi” (the range of tolerance)

Organisme mempunyai batas maksimum dan


minimum ekologi; mempunyai kisaran
toleransi (konsep hukum toleransi Shelford)
Implikasi
(penggunaan)
kaidah kisaran
toleransi kehidupan
ini bagi pengelolaan
lingkungan hidup
(LH) dan sumbar
daya alam (SDA):
peraturan baku
mutu

S S
E
Asas tambahan hukum Shelford:
1. Organisme dapat mempunyai toleransi luas untuk
suatu faktor dan sempit untuk faktor yang lain.
2. Organisme mempunyai kisaran toleransi luas untuk
semua faktor penyebarannya.
3. Keadaan tidak optimum untuk suatu faktor dapat
mempengaruhi toleransi terhadap faktor lain.
4. Organisme di alam banyak yang hidup dalam keadaan
tidak optimum dan selalu dipengaruhi oleh beberapa
faktor sekaligus.
5. Umumnya periode reproduksi (embrio, kecambah,
larva) peka terhadap faktor fisik yang minimum
A. Physiology of Ecotopic Fitness (1-9)
1. Hukum In-optimum.
Tidak ada spesies yang hidup bersama dalam suatu
habitat dengan kondisi optimum di habitat untuk semua
fungsi hidupnya.
2. Hukum Aphasy.
Evolusi organik berlangsung lebih lambat dibandingkan
perubahan lingkungan dan proses migrasi
3. Hukum Toleransi.
Suatu spesies berhubungan secara ekologi dan geografi
oleh kondisi ekstrim dari lingkungan tempat spesies tsb
tinggal.
4. Hukum Valence
In each part of its area, a given species shows a greater
or lesser amplitude in ranging through various habitats (or
communities); this is conditioned by its requirements and
tolerances being satisfied or nearly overcome.
5. Hukum Competition-Cooperation.
Organisms of one or more species occupying the same
site over a given period of time use (and frequently reuse) the
same resources through various sharing processes which allow a
greater portion to the most efficient.
6. Hukum Continuum.
The gamut of ecological niches, in a regional unit,
permits a gradual shift in the qualitative and quantitative
composition and structure of communities.
7. Hukum Cornering.
The environmental gradients upon which species and
communities are ordained either steepen or smoothen at
various times and places, thereby reducing utterly/absolutely or
broadcasting greatly that part of the ecological spectrum which
offers the best opportunity to organisms of adequate valence.
8. Hukum Persistence.
Many species, especially dominants of a community, are
capable of surviving and maintaining their spatial position
after their habitat and even the climate itself have ceased to favor
full vitality.
9. Hukum Evolutionary Opportunity.
The present ecological success of a species is
compounded of its geographical and ecological breadth, its
population structure, and the nature of its harboring
communities.
B. Strategy of Community Adjustment (10-14)
10. Hukum Ecesis
The resources of an unoccupied environment will first be
exploited by organisms with high tolerance and generally
with low requirements.
11. Hukum Succession
The same site will not be indefinitely held by the
same plant community, because the physiographic
agents and the plants themselves induce changes in the
whole environment, and these allow other plants heretofore
unable to invade, but now more efficient, to displace the
present occupants.
12. Hukum Regional Climax
The processes of succession go through a shift of
controls but are not indefinite, for they tend to an
equilibrium that allows no further relay; the climactic-
topographic-edaphicbiological balance of forces results in
an ultimate pattern which shifts from region to region.
13. Hukum Factorial Control
Although living beings react holocenotically (to
all factors of the environment in their peculiar
conjunction), there frequently occurs a siscrepant factor
which has controlling power through its excess or
deficiency.
14. Hukum Association Segregation.
Associations of reduced composition and
simplified structure have arisen during
physiographic or climatic change and migration
through the elimination of some species and the loss of
ecological status of others.
INDIKATOR EKOLOGI

Indikator ekologi: keadaan lingkungan fisik dari


organisme yang ditemukan pada
suatu daerah.
Beberapa hal yg perlu diperhatikan dalam memakai
indikator biologi
1. Umumnya organisme steno merupakan indikator
yang lebih baik daripada organisme euri
2. Spesies yang besar umumnya merupakan indikator
yang lebih baik dari spesies kecil
3. Sebelum menentukan spesies atau golongan
organisme sebagai indikator harus ada bukti
lapangan yang membuktikan bahwa persyaratan
hidup spesies organisme tersebut terbatas
4. Banyak hubungan antar spesies
Setiap organisme(species) dalam suatu komunitas
menempati suatu kawasan tertentu (“habitat”)

Relung ekologis (ecological niche) mendeskripsikan


posisi suatu organisme dalam sebuah ekosistem:
pakan,cara makan, cara mencari makan, tempat
dimana hidup,dan bagaimana dia berinteraksi dengan
organisme dan faktor –faktor abiotik.
Relung ekologis mencakup habitat dan perannya dalam
ekosistem
Niche Tropik
Niche Spacial

Anda mungkin juga menyukai