Anda di halaman 1dari 10

Agen Penyebab Pencemaran

Tanah dan Cara Transmisi

2018
Agen Penyebab Pencemaran Tanah
dan Cara Transmisi
• Tanah merupakan suatu ekosistem yang
mendukung kehidupan flora maupun fauna.
• Di antara organisme yang penting dan perlu
mendapat perhatian dalam kaitannya dengan
keberadaan zat pencemar dalam tanah dan
air tanah adalah mikroorganisme
• Ada kolerasi yang kuat bahwa semakin
banyak organik tanah dan oksigen, maka
jumlah dan jenis mikroorganismenya juga
semakin tinggi.
• Secara alamiah, tanah dan air tanah mengandung mikroorganisme.
• Variasi jenis dan jumlahnya sangat beragam, tergantung kondisi, lokasi, dan
faktor alam lainnya.
• Tanah sendiri merupakan lingkungan hidup bagi jutaan mikroorganisme
seperti misalnya bakteri, virus, jamur, protozoa dan nematoda.
Pencemaran Tanah
• Dampak pencemaran tanah adalah perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat
timbul dari adanya bahan kimia beracun atau berbahaya bahkan pada dosis yang
rendah sekalipun.
• Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme
endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.
• Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai
makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan
lain dari rantai makanan tersebut.
Agen Pencemaran
Agen penyakit dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok, antara lain:
• Agen Biologis
• Agen Nutrien
• Agen Fisik
• Agen Kimia
• Agen Mekanis
Bakteri yang umum di dalam tanah sebagai berikut:
• Escherchia coli
• Bacillus sp
• Klebsiella pneumonia
• Streptococcus pyogenes
• Staphylococcus aureus
• Clostridium sp
Transmisi

Transmisi adalah penularan atau penyebaran penyakit.


Setiap penyakit memiliki karakteristik berdasarkan sifat agen
infeksi yang menyebabkannya. Biasanya setiap jenis agen
infeksi disebarkan oleh hanya satu atau beberapa mekanisme
yang berbeda. Transmisi bisa bersifat langsung, tidak
langsung lewat udara atau air.
• Udara merupakan medium yang tidak sesuai untuk pertumbuhan
mikroorganisme, mikroorganisme yang ditemukan di udara dapat
berasal dari tanah, air, tumbuhan, hewan dan sumber lainnya.
• Di udara terbuka, kebanyakan mikroba berasal dari tanah.
Sedangkan di dalam ruangan jumlah mikroba dianggap lebih
banyak dibandingkan dengan udara di luarnya, dan kebanyakan
ditemukan dalam saluran pernafasan manusia.
• Dalam ruangan, sumber utama mikroba adalah saluran pernafasan
manusia. Hanya sebagian kecil dari mikroba tersebut yang dapat
bertahan di udara, sehingga dapat menular secara efektif kepada
habitat yang sesuai (manusia lain), terjadii dalam waktu yang
singkat
• Sejumlah besar droplet/tetesan lembab dikeluarkan
selama bersin, batuk bahkan selama berbicara.
• Setiap droplet infeksius memiliki ukuran 10 µm dan
berisi satu atau dua bakteri. Kecepatan pergerakan
droplet pada saat bersin sekitar 100 m/detik , 16-48
m/detik pada saat batuk dan berbicara keras.
• Jumlah bakteri dalam sekali bersin bervariasi mulai
10.000-100.000. Droplet berukuran kecil, oleh
karena itu evaporasi terjadi secara cepat di udara
yang lembab, meninggalkan nukleus bahan organik
dan mukus sebagai tempat menempelnya bakteri.

Anda mungkin juga menyukai