Anda di halaman 1dari 11

HAKIKAT IMAN DAN

AQIDAH DALAM
ISLAM

1. Panji Candra .S. (1702010135)


2. Vera Novitasari. (1702010138)
3. Fanny lafyfatun k. (1702010156)
4. Mangku Try Probo. (1702010159)
Hakekat iman
Iman adalah keyakinan yang menghujam dalam hati,
penuh keyakinan tanpa dicampuri keraguan sedikitpun.
Al Anfal ayat 2-4 yang artinya:
Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya orang-
orang yang beriman itu adalah mereka yang jika disebut nama
Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada
mereka ayat-ayatNya, bertambahlah iman mereka (karenanya)
dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal, (yaitu) orang-orang
yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari
rizki yang kami berikan kepada me-reka. Itulah orang-orang
yang beriman dengan sebenar-benar-nya.” (Al-Anfal: 2-4)
kriteria bertambahnya Iman hingga sempurnanya Iman,
yaitu:
1) Diyakini dalam hati
2) Diucapkan dengan lisan
3) Diamalkan dengan anggota tubuh.

Sedangkan dalam Islam sendiri jika membahas


mengenai Iman tidak akan terlepas dari adanya rukun Iman
yang enam, yaitu:
1) Iman kepada Allah
2) Iman kepada malaikatNya
3) Iman kepada kitabNya
4) Iman kepada rosulNya
5) Iman kepada Qodho dan Qodar
6) Iman kepada hari akhir
Hubungan iman, ilmu dan amal
Iman, ilmu dan amal merupakan satu kesatuan yang
utuh, tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya.
Iman berorientasi terhadap rukun iman yang enam,
sedangkan ilmu dan amal berorientasi pada rukun islam
yaitu tentang tata cara ibadah dan pengamalanya.
Q.S. Al Mujadalah : 11. Yang isinya bahwa Allah akan
mengangkat tinggi-tinggi kedudukan orang yang berilmu
pengetahuan dan beriman kepada Allah swt , orang yang
beriman diangkat kedudukannya karena selalu taat
melaksanakan perintah Allah swt dan rasulnya, sedangkan
orang yang berilmu diangkat kedudukannya karena dapat
memberi banyak manfaat kepada orang lain.
Karakteristik Orang Beriman
1. Mereka menjadikan Alloh dan Rasul-Nya lebih mereka cintai
dari pada anak,isteri,harta benda dan segalanya.
2. Orang yang beriman tidak akan izin untuk tidak ikut berjihad.
3. Mereka selalu mendengar dan taat jika Allah dan Rasul-Nya
memanggil mereka untuk melaksanakan suatu perbuatan.
4. Mereka menjadikan Rasul sebagai hakim/permasalahannya
5. Mereka memiliki iman yang mantap,tidak memiliki keraguan
sedikitpun.
6. Mereka taat kepada Allah,Rasul-Nya, dan ulil amri serta
mengembalikan seluruh persoalan yang mereka perselisihkan
kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulillah.
SIFAT ORANG BERIMAN
1. Memiliki rasa takut didalam hatinya
2. Adanya tambahan iman ketika ayat Qur’an dibacakan
3. Tawakal hanya kepada Allah
4. Mendirikan shalat
5. Senang berinfak
Hal-hal yang dapat merusak
dan meniadakan iman
1. Riya’
artinya perbuatan pura-pura. Menurut istilah dalam
al-qur’an surat an-nisa’ ayat 142, riya’ adalah melakukan
sesuatu amal tidak untuk mencari keridhan Allah tetapi
untuk cari pujian dimasyarakat.
Firman Allah: “Dan apabila mereka berdiri untuk solat
mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksudnya riya
(dengan solat) dihadapan manusia. Dan tidaklah mereka
menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (An-nisa’ : 142).
2. Takabur
Menurut bahasa, takabur artinya sombong atau besar
membesarkan. Sifat takabur selalu menganggap mudah dan
meremehkan dalam menghadapi masalah tapi jika gagal
mudah pula kecewa. Ia menilai bahwa kegagalan itu
disebabkan kesalahan orang lain. Sifat takabur tidak mau
disalahkan.
Bahaya takabur:
 Ia tidak mempercayai dan meyakini adanya hari akhir
sebagai hari sebab akibat. Ia menyangka bahwa semua
perbuatannya benar dan tidak berdampak apa-apa.
 Ia membenci oleh Allah dengan diganjar masuk neraka
jahanam dalam keadaan hina dina.
 Ia ingkar kepada kebenaran yang datang dari Allah sebab
kebenaran yang dapat diterima hanya dari dirinya.
3. Nifaq
artinya suatu sikap yang berbeda antara apa yang
diucapkan dengan apa yang ada dalam hati. Jadi, lain dibibir
lain pula dihati. Dibibir mengaku beriman sedangkan hatinya
ingkar kepada allah.
4. Fasiq
ialah orang yang berpaling dari apa yang telah
diterima sebagai kewajiban atau tidak mengindahkan perintah
Allah. Karena melalaikan untuk mengingat-Nya. Oleh karena
itu, dalam al-qur’an digambarkan bahwa orang yang fasiq itu
ialah orang yang lupa kepada Allah.
Pertanyaan
1.

Anda mungkin juga menyukai